Her, Him and His Childhood Friend

🌸1🌸

Izuku Midoriya adalah satu-satunya yang diizinkan memanggil pria itu dengan panggilan imut khas anak kecil yang dia pakai sampai umur delapan, sd. Mereka berteman sejak ingatan paling lama keduanya bekerja. Meski bocah buntal bersayap bernama Tsubasa sudah wafat lama, dua teman extra sisanya memanggil dia dengan Katsuki, tapi..

"Kacchan tunggu.."

"Hah?"

.. dia tetap membiarkan Izuku Midoriya memanggilnya begitu.

Imut.

Pria itu masih imut. Dengan wajah chubby, pipi berfreckless mudah merona, mata bulat hijau alami, rambut keriting moza-moza hijau gelap lembut.. kostum pahlawan mirip kelinci, lengkap sudah.

Izuku Midoriya dengan nama pahlawan Deku.

Pewaris One for All saat ini.

Semua orang mengenalnya baik, sangat baik, saking baiknya anak-anak sampai menyebut dia kelinci. Sosok malaikat kecil polos. Pahlawan penolong siapapun. Seorang saint yang menitikan air mata mengasihani orang lain. Midoriya si murah hati.. Hal-hal bagus seperti itu.

Tapi dibalik itu semua, hanya Katsuki Bakugo tau sesuatu tentang Izuku Midoriya yang bahkan ibunya sendiri tidak.

"Aku tidak bermaksud, kau benar Kacchan. Selalu.. maaf, sungguh, ini salahku.. hiks.."

Seluruh murid 1A mendelik, "Bakugo?!"

"Kalian tidak tau detilnya, sialan."

"Minta maaf sana."

.. orang ini raja playin' victim.

Katsuki mendecih.

Dia sudah bilang berkali-kali, jangan tambahkan garam. Pria itu sudah membumbui kare untuk makan malam kemah pelatihan musim panas ini dengan porsi sempurna. Pakai rumus matematika dari resep. Untuk tiga panci. Porsi makan dua puluh orang plus refill, dan semuanya keasinan sekarang.

Midoriya Deku yang tidak menurut dan sekarang Bakugo Katsuki yang disalahkan.

Selalu.

Sejak mereka kecil sampai hari ini selalu begitu.

Katsuki meninggalkan tempat itu dengan dongkol. Percuma dia jelaskan. Orang-orang itu tidak akan percaya. "Sial.."

"Kacchan.."

"Jangan ikuti aku, enyah sana."

Oh, oh!

Izuku tau itu. Saat Katsuki berhenti berteriak dan menurunkan suaranya, disitulah dia benar-benar marah.

"Bagaimana ini.."

"Deku-kun,"

Gadis berambut coklat ini bernama Uraraka. Ochako Uraraka dengan quirk gravitasi nol, pipi kemerahan Uraraka. Muka bulat bernyali yang melawan Katsuki di festival olahraga bulan lalu, Uraraka yang itu.

".. biarkan Bakugo-kun tenang dulu, oke? Dia pasti sangat-sangat marah sekarang."

"Kucicipi tadi rasanya hambar jadi kutambah sedikit garam, hanya sedikit, aku tidak tau Kacchan semarah itu." Midoriya berkaca-kaca.

"Aw.."

Ochako terenyuh.

Sejak masuk UA, ujian praktek dimana pria itu meremukkan kaki dan tangan pertama kali demi menyelamatkan gadis itu, Ochako Uraraka mendaratkan hatinya untuk Izuku Midoriya. Dia belum tau perasaan itu sesuatu yang berat dan dalam seperti cinta, yang pasti Ochako naksir Deku karena dia baik.

".. tunggu, biar kulihat keadaan Bakugo-kun dan menjelaskan alasannya. Ini pasti salah paham lain."

"Uraraka-chan.."