Suasana canggung bisa saja terjadi antara Izuku Midoriya dan Ochako Uraraka di meja makan. Beruntung atau sial, sejak kecil hanya Kacchan yang unggul dalam hal peka, Deku payah soal itu bersikap biasa saja pada Ochako yang secara terang-terangan memaksakan diri untuk bersikap ceria.
Ah, gadis itu duduk disebelah Katsuki malam ini karena Kirishima yang juga peka, memberi ruang. Tapi bro rambut merah tidak tau pasal malah bergeser dua kursi dan Izuku duduk disebelah Uraraka.
".. karena itu, Miruko tidak tinggal di satu agensi dan menjadi pahlawan lepas. Dengan quirk semua yang bisa dilakukan kelinci.."
.. membicarakan sesuatu seperti seorang otaku hero-freak Izuku Deku Midoriya yang biasanya.
"Midoriya, Midoriya, ngomong-ngomong soal kelinci apa kau tau sesuatu lain tentang Mi-Miruko yang kemungkinan ada dalam bakatnya. Kau tau, kelinci seperti apa kan, maksudku tentang mamalia mungil itu terkenal berkembang biak apa Miruko juga sang**n.."
PLAKKK..
Mineta yang berani membawa pembicaraan sekotor jamban ke meja makan lamgsung dikepret Tsuyu Asui pakai lidah.
Midoriya Izuku yang membahas Miruko tanpa bermaksud bicara kotor, memerah seketika.
"A-aku tidak b-b-bermaksud iiiii_ Miruko mengingatkanku pada Kacchan karena mereka sama-sama suka kebebasan dan mengintimidasi villain.. seperti itu!!" Midoriya memekik dengan dua tangan mengipas-ngipas udara.
Ochako menyahut, "ya kan, Deku-kun tidak mungkin berpikir Bakugo-kun s*ngean kan, meski ada kemungkinan iya, Deku-kun tidak mungkin membicarakannya saat makan.".. dalam bentuk penyangkalan.
Katsuki Bakugo memang paham dengan apa yang mereka bicarakan tapi memilih bersikap biasa. Makan dengan tenang disebelah Ochako seolah yang gadis itu bahas bukan dirinya, dalam hati bergemuruh. Menahan diri untuk ikutan menggoda gadisnya dan jadi selevel lebih mesum dari Minoru Mineta.
Dia melirik gadis itu lewat sudut mata.
Kirishima, Eijiro Kirishima menyaksikan tingkah tsundere bro dari kursi kelas satu. Tepat diseberang meja. Dimana sepiring pangsit dan acar serta mangkuk nasi setengah penuh tersaji. Bakubro yang tidak suka mendapat perhatian hanya untuk jadi bahan olokkan saat ini menahan diri.
Dan itu imut sekali.
Dia menyeringai, "bro tidak bisa jujur, seperti biasa." Menggumam pada dirinya sendiri.
Tapi Ashido dengar, "siapa?"
"Tuh.."
"Hee.."
Manik merah itu mendelik langsung kearah dua manusia yang seperti meledek, menggonggong, ".. aku bukan tontonan, extra sialan!!"
"Kacchan tunggu, kau belum selesai.."
"Sudah kenyang. Jangan menggangguku nerd."
.. padahal ada sisa salad di mangkuknya.
Ada waktu lumayan lama antara makan malam dan batas jam malam. Izin saling mengunjungi antar wilayah kamar laki-laki dan perempuan di selang waktu itu adalah tiga jam, Katsuki Bakugo terkenal tidur sejam lebih awal dari batas waktu tersebut masuk setengah jam lebih dulu dari biasanya.
Menghindari sekumpulan orang bodoh yang akan menyeret pantatnya duduk dan melakukan apapun yang mereka sebut waktu para pria. Akan lebih berfaedah rasanya untuk menggarap pr dari Aizawa agar besok lusa dia fokus untuk latihan.. begitu yang dia kira.
Duk.. sledukk..
[".. hh.. aaah.."]
["To.. Todoro.. ki.. kuhn.. aahnm.."]
KAMU SEDANG MEMBACA
Her, Him and His Childhood Friend
Fiksi PenggemarMengambil latar cannon season 2 anime My Hero Academia, disaat yang sama Ochako Uraraka naksir Izuku Midoriya, Katsuki Bakugo mencintai Ochako Uraraka dalam diam. Tidak ada yang tau karena dia tidak pernah bilang. Katsuki tau dia bukan seseorang ya...