"Gue ga bakal minta maaf kalau itu bukan salah gue. Karna maaf gue mahal."
~Gerland Davier Reygan~
sedari pagi Gerland tak henti henti tersenyum, membuat ke empat temannya muak melihatnya yang tak henti henti tersenyum. Gray lion benar benar mual melihat ke bucinan sangat ketua kali ini
"udah deh ger, ga cape apa tuh bibir di tarik mulu, heran gue." Kesal Gio.
"tau nih bos, kejadiannya udah lalu kenangannya masi melekat di otak. Ngebayangin mulu dah." Ungkap Aldo yang ikut cape melihat si bucin satu ini.
"Brisik lo pada." tekan Gerland, sedetik kemudian kembali pada ekspresi saltingnya.
"Udah biarin aja, gue pastiin kita menang nih dengan waktu cepat di basket kali ini, karna zela bakalan datang." Ucap Aldi.
Mendengar tuturan Aldi Gerland membuang jauh lamunannya dan menatap serius wajah Aldi. "Lo ga lagi bercanda kan?"
Aldi memutar bola mata malas. "Sejak kapan gue bercanda? katya yang ngomong, karna hari ini mereka mau shoping bareng setelah nonton basket." Jelas Aldi.
Gbrak!!
Tiba tiba saja Gerland memukul kuat pintu markas yang berada tidak jauh darinya, seluruhnya menatap kaget.
Gerland merasa moodnya benar benar naik saat ini, tidak tahu kenapa yang pasti ini semua karna Zela, seorang gadis yang mampu membuat mood Gerland naik drastis.
"Lo kenapa bos? Kesurupan?" Tanya Aldo memastikan kalau ini adalah bosnya.
"Enak aja lo. AYO KE KANTIN! GUE TRAKTIRIN SATU SEKOLAH INI!! CEPETAN! NTAR LO PADA GA KEBAGIAN!" Gerland berlari deluan keluar markas mungkin ingin dengan cepat membagikan hari kebahagiaannya.
"Gila. Sumpah, orang salting mah jungkir balik, lah dia? Mukul tembok cuy, mana tangannya merah tadi." heran Aldi, tak habis pikir dengan sifat aneh seorang Gerland.
"Ga peduli. ayo ke kantin ntar kehabisan makanan. BYEEE..ALDO DELUAN!" ucap Aldo meninggalkan teman temannya, dia berlari secepat kilat karna takut kehabisan makanan, selagi gratis Aldo maju paling depan.
"saltingnya orang kaya beda." Timpal Gio.
"ayo kantin, gue ga mau kehabisan roti." Datar Dergan berjalan deluan, diikuti Aldi dan Gio.
Gerland berlari menuju information space merampas mic yang di letakan rapi di atas meja.
"GUE GERLAND DAVIER REYGAN."
Seketika seisi sekolah menjadi hening, mereka sempat heran dengan Gerland, cowo populer yang sama sekali tidak pernah ingin menggunakan mic atau bahkan membuang waktu untuk memberikan informasi.
Zela juga sempat menutup telinga, takut kalau Gerland berkata aneh aneh di sana, karna guru juga ikut berdiam diri mendengarkan apa informasi selanjutnya.
"HARI INI GUE LAGI BERBAHAGIA! I DON'T WANT TO BE HAPPY ALONE AND WANT TO SHARE THE HAPPINESS THAT I GET . LO SEMUA GUE TRAKTIR! BELI MAKANAN SEPUASNYA DI KANTIN!!"
Seluruh isi sekolah berteriak gemuruh, bagaimana tidak? makanan di kantin mereka terkenal sangat mahal di mana mana, dan seorang Gerland dengan seenaknya mentraktiri seisi sekolah yang jumlahnya beribu orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
HE IS POSSESSIVE
Teen Fiction[ welcome to the world of fiction] Selamat masuk ke kehidupan Gerland Davier Reygan! Cowo posesif yang mungkin akan selalu terobsesi dengan Anzela, antara obses! Cinta! Dan sayang! Menjadi satu di lubuk hatinya! Dan bersiap untuk menghabisi lawan ya...