PACARAN

40 3 0
                                    

"TIDAK AKAN ADA SATUPUN LAWAN YANG BERANI MELANGKAH SATU POIN MELEWATI KITA! KARNA KITA LION YANG GANAS!!"

~DALTON'S GRAY LION~

Gerland berjalan cepat menuju kelas saat mendengar bell menggema di seluruh ruangan. Gerland adalah cowo nakal, namun disiplin. Itu yang membuat guru bingung dengan sifatnya.

"Huh.. sampe juga."

Bu tuti sudah berdiri tepat di depan pintu kelasnya, Gerland menyengirkuda sembari menggaruk tekuknya yang tidak gatal. melihat bu tuti yang sedang menatap tajam dengan kaca mata beningnya itu.

"Kemana aja kamu Gerland?!"

"Gerland ke toilet bu, tadi kebelet habis mukulin Agriel." jawab Gerland dengan santainya.

"Kamu ikut ibu ke bk sekarang! Jelaskan semuanya disana!"

"Iya bu, sebentar."

"Gerland. Kamu membantah?"

"Engga kok bu, bentar, Gerland mau nemuin Aldi dulu." Gerland memasuki kelas menatap Aldi yang sudah terduduk rapi di meja mereka.

"Apa?" Tanya Aldi merasa Gerland sedang menatapnya.

"Tulisin buku gue kalau bu arsi datang, dan izinin gue."

"Iya elah. sono lo."

Gerland mengangguk dan mengekori bu tuti di belakang.

Mereka sampai di ruang bk dengan beberapa guru di sana dan Agriel yang terduduk lemas di kursi setelah pulang dari rumah sakit.

Gerland datang dengan santainya duduk di samping Agriel yang terlihat ketakutan tidak seperti dirinya yang melawan Gerland saat di kantin tadi.

"Jelaskan Gerland. Kenapa kamu mukulin Agriel?!" Tanya pak Ari seorang guru yang terkenal killer di Dalton's school ini, tidak sekali dua kali pak Ari mengeluarkan siswa siswi dari sekolah ini, namun dengan pangkatnya yang terlihat tinggi sama sekali tidak membuat seorang Gerland goyah.

"Dia yang mulai pak." sahut Gerland.

"Benar kamu yang mulai Agriel?" Tanya pak Ari.

Agriel mengangguk.

"Apa yang dia lakukan Ger?" tanya buk tuti.

"Dia duduk di samping Zela dan ngomong kalau saya ga bakal dapatin hati Zela. Dia bisik bisik bu ga ada yang tau. Ngaku lo!"

"I-iya." ucap Agriel gugup.

"Hanya karna itu kamu mukulin dia Gerland?! Itu hanya hal sepele?!" Tegas pak Ari.

"Sepele? Hal sepele pak? bapak ga pernah ngerasain rasanya jatuh cinta?" Tanya Gerland masi dengan santainya.

"Apa maksud kamu?!"

Gerland berdecak kesal. "Bapak budek? Ga denger? Saya tanya, bapak ga pernah ngerasain rasanya jatuh cinta?" Ucap Gerland mengulang pertanyaannya.

"MELAWAN KAMU GERLAND?! BERANI KAMU SAMA SAYA?!" pak Ari sama sekali tidak bisa membendung emosi saat ini.

"Nih pak silahkan tampar." Ucap Gerland mendekatkan wajahnya pada tangan pak Ari yang sudah terangkat.

Bu tuti menyuruh pak ari untuk tetap sabar, karna bu tuti sangat mengetahui sifat nakal seorang Gerland.

"Gerland dengerin ibu." Titah bu tuti.

Gerland mengangguk.

"Kamu mukulin Agriel karna Agriel ngomong kalau kamu ga bisa dapatin hati Zela? terus, ada lagi?" Tanya buk tuti sedikit lembut.

HE IS POSSESSIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang