"Selama kita saudara, gue dan yang lain ga bakal cape ngingatin lo."
~Reynaldi Arya Bankara~
Gerland benar benar tidak menggubris panggilan teman temannya. Dia sama sekali tidak ingin berbicara dengan inti Dalton's saat ini. Gerland terus berjalan melewati teman temannya yang berada di parkiran.
"Gerland ngembekan kaya cewe." Kesal Aldi.
"Biarin dulu, dia butuh waktu." ucap Dergan.
"Ntar kalau pulsek ke markas, kita samperin deh. Tapi ingat ngomongnya baik baik jangan pake emosi." Ucap Aldo.
"Siap penasehat." Ledek Aldi.
"Lo pada lah yang ngomong. Kemarin gue udah ngebentak, takut di begom Gerland gue. Bisa patah semua nih gigi." Ucap Gio yang merasa tidak sadar atas ucapannya kemarin.
Aldo menggeleng gelengkan kepalanya. "Makanya jangan sok ngebentak lo, di toyor dikit ngebleng. Masi mending Dergan yang di gebuk." Tegas Aldo.
"Ulangi sekali lagi. Apa perlu gue coba ngegebuk lo?" tanya Gio.
Aldo lupa kalau temannya ini juga si batu ice di luar, sungguh membuat jantungnya ingin jatuh kalau berada di kalangan teman teman dingin ini.
"Hehe.. maaf Gik. Nih mulut nyeplos waee.." tawa kecil Aldo.
"Kalau bukan teman udah ilang kepala lo." Kesal Gio.
Aldo menyengir kecil.
"Btw lo denger dari siapa Der kalau Zela cuma dapat tantangan?" Tanya Aldi.
"Dari moonnight, mereka ngumpul pagi pagi di sekolah." Jelas Dergan.
"Kaya ga tau Dergan aja Al. Dia selalu berangkat pagi banget ke sekolah. Jahat banget ya Zela. Ga sesuai novel gue njir!" Ucap Aldo yang tiba tiba saja merasa kesal.
"Iya, gue ga nyangka, cinta di mainin. Gerland kurang apa perjuangin tuh cewe." Kesal Aldi.
"Sabar, mungkin ada alasannya. Ga boleh nentuin sesuatu sebelum tau perjalanan orang lain." Tegas Dergan membuat mereka mengangguk.
🐝
Bell pulang berbunyi 5 menit lalu.
Inti Dalton's Gray lion, setia menunggu sang boss datang ke markas. Namun sampai sekarang Gerland sama sekali tidak datang hingga 1 jam setelah pulang.
"Masi marah kali." Ucap Aldo.
"Prank aja gimana?" Saran Aldi.
"Prank apa?" Tanya Gio.
Aldi sedikit berfikir dan beberapa detik kemudian sebuah idea muncul di kepalanya.
"Gini, lo semua pada tau kalau Gerland orang yang ga tegaan? gimana kalau elu do, telpon Gerland bilang kalau suhu badan Dergan panas banget dan ga mau di bawa ke rs." ucap Aldi berusaha memikirkan mateng mateng agar rencananya berhasil.
"Gue?" Tanya Dergan menunjuk dirinya.
"Iya Der, kalau yang lain, ga keras kepala kaya lo. Ya ke rs tinggal ke rs. Gerland pasti ngerti sifat batu lo." Jelas Aldi membuat Dergan mengangguk malas.
"Oke gue mulai ya." sahut Aldo.
Tutt..tut..
Tersambung.
Aldo membesarkan louspakernya.
"GER! CEPETAN KE MARKAS! GAWAT NJIR! LO KEMANA AJA SIH!"
"Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HE IS POSSESSIVE
Teen Fiction[ welcome to the world of fiction] Selamat masuk ke kehidupan Gerland Davier Reygan! Cowo posesif yang mungkin akan selalu terobsesi dengan Anzela, antara obses! Cinta! Dan sayang! Menjadi satu di lubuk hatinya! Dan bersiap untuk menghabisi lawan ya...