"Enak ya, punya keluarga lengkap, dapat kasih sayang, perhatian, dan pastinya hangat bukan menakutkan."
~Zela's past~
Zela mengunjungi makam setelah usai pulang sekolah,dirinya juga menolak Sella untuk pulang bersama, dia lebih memilih menaiki taxi agar sahabatnya itu tidak khawatir jika dirinya pergi ke makam seseorang yang sama sekali masi memenuhi pikirannya.
Ya dia Gerland, seseorang yang kini masi membuat Zela bingung dengan perasaannya sendiri. selama lelaki itu hidup tidak sedikitpun hati Zela tersentuh untuk menerimanya di dalam hidupnya.
Namun kini seseorang itu telah menang setelah dirinya benar benar pergi dari hidup Zela. Semesta ini lucu, kita tidak akan memiliki rasa saat seorang sangat mudah untuk di gapai, dan kita akan memiliki rasa setelah seseorang itu benar benar jauh dan sulit untuk di gapai. batin Zela sangatt kesal.
Zela hanya menatap batu nisan yang berada di depannya dengan nama yang tertera Gerland Davier Reygan, Lalu sedikit tersenyum tipis, Zela membuang napas perlahan.
"Haii pangeran! Gimana keadaannya disana? happy? Papa udah ga mukulin kamu lagi kan? pasti bahagia. Btw hari ini gue ada cerita loh, mau denger? hmm.. ada seseorang yang mirip bangett sama kamu, gila! dari wajah, senyum, luka, bahkan seluruh fisiknya mirip banget! tapi sifatnya yang beda. Dia cuek, ga se seru Gerland gue. Dia juga gantiin lu jadi ketua basket Ger. Ger, lu kok ga Dateng ke mimpi gua sih? ga kangen? oh lu ngambek ya kalau gua ceritai cowo ini? maap dah, kan gua udah janji ga bakal deket sama satu cowo pun, setelah lu pergi semua cowo yang deketin gua dan nembak gua, gua tolak kok Ger. Cuma yang satu ini cuek mana mungkin mau nembak gua, jadi lu tenang aja, tetap lu pemenangnya, maap ya kalau selama lu hidup gua suka marahin lu Ger, suka ngebentak, padahal lu benar benar lembut, tuhan sayang banget ya ke elu sampai sampai lu di ambil mungkin Allah tau kalau lu itu udah cape sama percintaan yang sama sekali ga di hargai dan keluarga yang terus terusan nyiksa lu. sekali lagi maaf dan terimakasi, lu berhasil di saat lu udah pergi dari dunia ini. Seandainya lu masi ada mungkin gua bakal senang banget dan mungkin ga bakal ngulangi kejadian di saat gua ga ngehargai lu ger. Ternyata di cuekin gini ga enak ya ger, ini yang lu rasain saat berada di dekat gua ya? Kalau dulunya gua jarang respon lu saat ngomong sekarang giliran lu yang cuek dan ga respon sedikitpun saat gue ngomong. Bahagia di sana ya ger, gue bakal do'ain supaya lu tenang dan berada di sisi-Nya. I will always love u, today, tomorrow, forever. bye.. pangeran."
Zela menaruh setangkai bunga mawar merah tepat di depan batu nisan itu, dia selalu tak lupa membeli bunga mawar setiap dirinya ingin pergi ke makam Gerland, karna effort Gerland terakhir adalah memberikannya sebuah video bunga mawar merah terbakar, walau bukan itu yang Zela mau, Zela hanya mau dirinya sembuh.
🐝
Aldo menaruh tasnya ke sembarang tempat di markas, merebahkan dirinya di kasur setelah kelelahan belajar, walau setiap hari dia selalu meminta contekan pada teman temannya cowonya, Aldo akan tetap kelelahan saat pulang, Aldo mengatur napasnya dan setelahnya ia merampas tas Davier dari si pemilik.
Davier menatap heran, melihat Aldo menaruh rapi tas orang lain di gantungan namun tas nya sendiri masi berada di sofa."tas di gantung di sini Dav, lu jangan sungkan sungkan ya, ini markas buatan bos Gerland. Kamar lu ada di atas sebelah kiri yang paling besar dari ruangan lain." Jelas Aldo.
"Kenapa kamar gua lebih besar?" Tanya Davier yang merasa aneh.
"Ya karna yang lain kaga mau kamar terlalu besar, lu mau kan?" Tanya Gio.
Davier mengangguk sebagai tanda setuju lalu berjalan menuju kamarnya dengan mengikuti arahan Aldo.
Setelahnya ia memasuki kamar itu, dirinya benar benar seperti berada di sebuah rumah bukan kamar, ya hal ini tidak terlalu asing baginya karna di rumahnya juga seperti itu sangat luas, bukan rumah melainkan istana.
KAMU SEDANG MEMBACA
HE IS POSSESSIVE
Teen Fiction[ welcome to the world of fiction] Selamat masuk ke kehidupan Gerland Davier Reygan! Cowo posesif yang mungkin akan selalu terobsesi dengan Anzela, antara obses! Cinta! Dan sayang! Menjadi satu di lubuk hatinya! Dan bersiap untuk menghabisi lawan ya...