HAPPINESS??

35 3 0
                                    

"aku dan kamu akan lebih sempurna jika menjadi kita."

~Gerland Davier reygan~

Sepanjang koridor orang orang membicarakan tentangnya, dan banyak juga yang merasa iba padanya, mereka sudah mendengar semua dari bu tuti.

Gerland benci di kasihani, seseorang yang sangat ia sayang saja tidak mampu mengasihani nya. "Gausa ngerasa kasian ke gue. Kalau lo semua ga mau ngerasain hal yang sama." tekan Gerland membuat orang orang yang berkumpul menjadi bubar.

Gerland tau kalau teman temannya melakukan itu demi dirinya. Mereka kesal terhadap Zela yang terus terusan tidak pernah menghargai usahanya, namun sama saja cara mereka fatal.

Gerland menepuk pundak seseorang yang berjalan sejajar dengannya."izinin gue ke guru. Gue mau pulang." ucapnya tanpa menoleh pada seseorang itu.

Lelaki itu kembali merangkulnya. "Lo baik baik aja kan? Maafin gue ya udah jadi sepupu bahkan sahabat yang buruk buat lo." ucapan itu berhasil membuat Gerland menoleh.

Gerland sama sekali tidak ingat siapapun. Seperti yang di ceritakan Gio. Dirinya mengidap penyakit amnesia.

"Kenalin gue Agriel senario, sepupu sekaligus sahabat kecil lo. Mau gue ceritain sesuatu dan bantu ingatan lo kembali lagi?" tanya lelaki berkulit bersih itu, serta senyumnya yang mengembang itu membuatnya seperti sosok yang soft dan dapat di percaya.

Gerland mengangguk pasrah, dirinya tidak tahu ingin mengandalkan siapa lagi selain orang orang sekitar.

"Sebelumnya, gue mau bawa lo ketempat main kita. Gue telpon zidan
dulu buat izinin lo dan gue." Gerland mengangguk.

🐝

Gerland dan Agriel sampai pada sebuah taman yang berada di belakang rumah, rumah yang sepertinya tidak berpenghuni lagi.

Disana banyak sekali wahana permainan yang sudah usang. Rumah sederhana berwarna coklat itu, sedikit membuat kepalanya pusing dan mengingat sesuatu disana.

"Hahaha bang ernand sama bang Andra jaga. Eland Griel dan Nathle LARIII!!"

"Ingat sesuatu ga Ger?" tanya Griel.

"Ingat, ada lima anak kecil yang main disini, empat laki laki dan satu wanita. Siapa itu?" tanya Gerland, dia dapat membayangkan tapi tidak tahu siapa mereka.

"Itu ada lo, gue. abang lo bang ernand, dan abang gue bang andra. Yang terakhir si queen, kita sebut dia nathle, cewe kecil yang selalu menjadi ratu di antara kita. Bahkan kita ber empat pernah rebutan buat dapetin dia. Dan yang menang selalu lo Ger." jelas Agriel kembali mengingat masa itu.

"Nathle, kamu butuh makanan? Atau apapun ngomong ke Griel ya." ucap Agriel kecil antusias.

"Gausa Griel, lagi pula ada eland yang bakal kasi aku jajan. Iya kan eland?"

"Pastinya dong. Wlee.." Gerland kecil merasa puas mengejek Griel.

"Wait, namanya nathle? Andra dan lo Griel?" tanya Gerland seperti mengetahui sesuatu.

Gerland merogoh sakunya, mengambil sebuah foto."ini?" tanya Gerland.

Agriel menerima foto itu, menatapnya lama. "I-ini kita, lo dapat foto ini darimana?" tanya Agriel sedikit terkejut.

"Gue dapat dari lemari markas punya Gerland. Setelah gue ngubah nama menjadi Davier."

"Nathle juga lupa ingatan, dulu kecil dia kecelakaan dan itu bareng lo dan karna itu bang Andra benci banget sama lo. Dan saat itu juga dia bertekad buat hancurin hidup lo. Karna bang Andra sesayang itu sama nathle."

HE IS POSSESSIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang