BAB V. 2

88 2 1
                                    





"Suck it!"


Qiu menungging dan membuka zipper celana He Cheng. Mengeluarkan penis dari sarangnya. Besar dan berurat....kadang heran kenapa benda sebesar itu bisa muat dalam holenya?


"Membayangkannya, hmm....?" Tersenyum miring.


Tanpa bicara melahap masuk tanpa jijik. Mengemut naik turun layaknya lollipop. Mulut bekerja ekstra karena begitu penuh. "Hmm....emh....mmnn....!" Mendesah disela kegiatan.


He Cheng menatap intens....Qiu yang memakan penisnya terlihat erotis. Menjilat seraya menatap ke arahnya seolah ingin lebih menggoda. Shit....!!


"Ugh....!!" Memejam mata dengan kepala menengadah. Sensasi nikmat mulai menyerang. Mulut atas Qiu sama hebatnya dengan mulut bawahnya. "Fuck....!"


Qiu yang mengetahuinya tertawa dalam hati. Menghisap dan menjilat lebih intens. Dia hanya melakukan pada He Cheng. Penis pria ini membuatnya ketagihan. Qiu bukan gay....tapi dia tidak menolak sentuhan He Cheng. Dalam artian....Qiu menjadi gay hanya untuk He Cheng.


"........ah, faster....baby....!"


Melakukan seperti yang diperintah. Kali ini disertai gigitan kecil yg membuat He Cheng berjengit.


Qiu sendiri sudah tanpa celana, tubuh bawahnya terkekspose bebas. Penis menggantung indah diantara selangkangan dengan hole yang sudah basah oleh cairan sendiri.


Ya, He Cheng sebelumnya sudah bermain dengan hole sempit itu. Mengobrak abrik dengan lidah dan jarinya hingga Qiu klimaks. Kini giliran pria itu minta dipuaskan.


Menatap bokong Qiu yang menungging, terlalu sayang untuk dianggurkan. Menusuk satu jari masuk ke dalam hole.


"Akhh....!" Qiu mendesah dan melepas kuluman.


"Jangan berhenti!" Kembali mendorong kepala untuk melahap.


Kini keduanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Qiu bagian pengemutan dan He Cheng bagian pengeboran (wek).


"Aahh....!!" Kembali mendesah kala penisnya dimanja. Ini sungguh nikmat...., "Fuuuccckkk! Fuck....Qiu! Yes....!!"


Cukup sulit bagi Qiu untuk fokus akibat sensasi dari holenya. Saat jari panjang itu menyentuh sweetspot, dia hanya bisa mendesah frustasi. Ingin kembali mengangkang lebar dan membiarkan He Cheng membombardir.


"Emh....emh....emhhh....!" Hanya itu yang bisa dikeluarkan.


"Haahhh....Qiu....!" Menusuk semakin dalam yang mengakibatkan tubuh Qiu reflek menegang.


"Eemmhhhh....emh....emhhh....!!" Menggerakkan pinggul dengan arah yang berbeda dengan tusukan agar lebih mengena.


"Emhh....slurp....pcak....emhh....slurp....!! Suara becek mulut menggema dalam mobil. Menjilat batang berurat, membalurkan saliva, dan kembali menghisap. Aahh....sungguh nikmat, Qiu suka bermain dengan penis ini.


"Ehm....mmm....suck....slurp....!" Haahh....so good....so fucking good, membatin senang.


"Kau menikmatinya?"


Mengangguk disertai tatapan nakal. Ingin He Cheng menusuknya semakin dalam.


"Fuck....!" Sukses terpancing dan melakukan hal yang diminta. Memasukkan tiga jari sekaligus dan menusuk kuat.


I Don't Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang