He Cheng membuka pintu dan menapak masuk ke kamar. Manik kelam mendapati Qiu sudah rapi dengan setelan jeans hitam dan kaos hitam ketat lengan panjang dengan potongan turtle neck. Terlihat jelas ingin menutupi kissmark di tubuh.
Heh....!! Menyeringai dalam hati.
Suara langkah membuat perhatian Qiu teralih. "Ah, kau sudah datang." Belum menyadari suasana hati milik lawan bicara.
Tidak membalas, hanya melepas jas dan dasi. Membuka kemeja dan tubuh berotot terekspose bebas.
"Kau ingin mandi?" Merasa mungkin He Cheng sangat lelah dan ingin segera membersihkan tubuh.
Tetap tidak membalas. Kini melepas sepatu dan kaos kaki, meletakkan asal. Kemudian lanjut melepas ikat pinggang dan juga meletak asal di kursi. Menatap diam Qiu yang masih sibuk sendiri.
Sangat menarik!! Ya, penampilan Qiu terlalu menarik. Lekuk tubuh, wajah, aromanya....pria ini adalah miliknya. Ucapan Qiuwei terngiang lagi....Qiu memiliki mainan baru di Bar. Seorang wanita mungil dan cantik. Fuck....!! Mengingatnya membuat mood lebih jelek lagi.
"He Tian sudah mengabarimu? Dia tidak bisa bertemu malam ini karena ingin mengantar anak anjing." Berkata sambil memperhatikan penampilan diri di cermin. Memeriksa apa masih ada yang kurang. "Aku jadi berpikir apa dia benar-benar ingin anak anjing....atau ada maksud lain?"
Sekarang malah membahas He Tian, bagus sekali. Prianya cukup sukses membuat kadar cemburunya naik 100℅. Dan apa yang harus dilakukannya untuk memberi pelajaran? Ah....sudah lama tidak memberi hukuman. Apa karena terlalu lengah sampai cowok ini berani bermain? Fuck, Qiu!!
"He Cheng...?" Menoleh saat tidak mendengar jawaban. Mendapati He Cheng hanya diam menatapnya.
DEG....!! Terkesiap kaget. Sorot mata itu tidak baik-baik saja. He Cheng sedang marah....tapi kenapa? Menelan air liur, merasa was-was.
Seperti berhadapan dengan bom waktu....dan kini pria itu bersiap meledak tanpa dia tahu apa alasannya.
"He Cheng....ada apa?"
".........."
"He....che...."
"Kau rapi sekali." Memotong ucapan.
"Ah....karena He Tian tidak bisa datang, kupikir acara makan bersama dibatalkan. Aku mencoba menghubungi tapi kau tidak mengangkat."
Ya, itu benar. Jika sedang bercinta, dia tidak suka diganggu. Ponselnya tersimpan rapi dalam jas dengan mode hening.
"Mereka mengajak minum...."
"Siapa....?" Kembali memotong.
"Anak-anak itu (maksudnya bodyguard junior, Qiu adalah senior). Seorang diantara mereka berulang tahun dan mengajak minum. Kupikir tidak masalah karena mereka melakukannya di salah satu Bar milikmu."
Ctik....!!
Mendengar kata Bar, membuat atensi He Cheng balik pada wanita yang pernah tidur bersama prianya. Fuck....!!"Kau ingin ikut?"
"Aku yakin suasananya akan canggung."
Ah, itu benar. Ketua mafia berada diantara mereka....semua bakal kicep bin tegang bin keringatan (hemm).
"Aku hanya pergi sebentar....tidak masalah kan?"
"Kau ingin pergi?"
"Ya....!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Hate You
FanfictionJust another side story of 19 Days He Tian sangat terobsesi pada Mo Guan Shan, cowok bermulut kasar dan ringan tangan. Kakak kelasnya itu sangat menarik, membuatnya ingin lebih banyak menggoda. Ada kalanya Mo menunjukkan sisi lembut dan He Tian meny...