(chapter 11) Espionage

5 2 0
                                    

2 hari kemudian....

[Rabu 1 mei 2019. 18:39 ]

Pada selasa mereka mengintrogasi Kail dan Brody, namun  mereka tidak mendapatkan informasi apapun. Hingga sampailah seorang penyidik yang memiliki kemampuan untuk menyusup ke ingatan seseorang bernama Faust bitle bringer.

Faust bersama rekannya telah menganalisa sebuah cincin yang dimiliki Kail, seorang origin yang masuk ke dalam organisasi gangster. Dengan menganalisa cincin dan ingatan dari Kail itu, mereka mendapatkan informasi soal markas dan jumlah anggota mereka. Alhasil Gion dan Ray ditugaskan untuk menyelidiki kasus ini. Meskipun Gion tidak memiliki basic dibidang spionase, tapi keunggulannya cukup untuk menjadi pelengkap bagi Ray.

  Gion memantau markas musuh bersama  Ray Driyard. Faust menyebutkan bahwa ini a adalah markas dari gengster bernama KILLER BEE.

Dari hasil interogasi yang dilakukan oleh  penyidik, didapatkan informasi nama ketuanya adalah Baron Bradley, dan markasnya terletak di sebelah timur kota sternfield dan berbatasan dengan kota Easter yang di apit oleh Greenfield. Tugas inilah yang harus dilakukan oleh mereka berdua, untuk memata-matai organisasi ini.  Berbekal koordinat yang diberikan Widia, mereka  berdua akhirnya menemukan markas killer bee.

"Ray ini adalah pertama kalinya aku mendapatkan misi spionase, kau yang jadi kapten. Ajari aku caranya menyamar" ujar Gion.

"Pertama jangan bertingkah aneh dan bersikap siapa saja, kedua asal membaur. Tidak perlu banyak bertanya, karena itu akan membuat mereka menyadari sedang diintrogasi. Jadi cukup dengarkan saja" jelas Ray.

"Tapi mereka bisa saja mengenali kita sebagai orang asing kan?"

"Wah kau benar, itu tidak terpikirkan olehku. Bahkan komandan sepertinya tidak memikirkannya" ucap Ray.

"Huuuft.... Seandainya saja ada orang yang memiliki kemampuan mengendalikan binatang, kita cukup memata-matainya dengan burung" ucap Gion.

"Emm ucapanmu ada benarnya juga ya? Kenapa markas pusat mengirimnya ke tempat lain bukan bersama kita?"

Tiba-tiba ketika sedang di bicarakan, orang yang dimaksud datang menghampiri mereka berdua.

"Ya~... Apa kalian kesulitan?"

"Zean//Zean san?" Ucap keduanya bersamaan.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Gion.

"Aku sudah selesai mengerjakan misi, kebetulan misiku disekitar sini, tapi Widia san mengirimku untuk membantu kalian. Jadi aku mampir kesini" ucap Zean.

"Sukurlah~" ucap Gion merasa lega.

"Gawat, informasinya datang terlambat" ucap Ray yang tiba-tiba mendapat pesan dari  markas pusat.

"Hm. Ada apa?" Zean mencoba menanyakan Informasinya.

"Brody dari salah satu tahanan kita memberitahu kita bahwa markas mereka bukanlah sebuah bangunan semata. Melainkan seluruh kawasan ini" ucap Ray yang membaca pesan dari markas pusat.

Baru saja Gion merasa lega dengan adanya Zean, mendapat informasi dadakan seperti itu, dia kemudian menunjukkan ekspresi waspada dan mengatakan kepada teman-temannya bahwa kemungkinan besar musuh juga memiliki anggota tipe pengintai seperti Zean.

Zean kemudian mengusulkan untuk tidak terlihat mencolok dan berbaur bersama orang disekitar  untuk menikmati hidup dengan jalan-jalan atau jajan di kedai atau semacamnya. Sementara Zean  mengutus beberapa ekor binatang ke tempat itu untuk memata-matainya seperti kadal, serangga dan burung. Namun beberapa dari mereka telah dimanipulasi seperti yang dikatakan Gion. Pada akhirnya mereka menggunakan tikus, kadal dan burung untuk memata-matai musuh.

EIZENGRIFT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang