(chapter 14) Di bawah Langit Yang Sama

8 4 0
                                    

[17 mei 2019]

   Hari ini menandai hari terakhir latihan Rian, pada akhirnya dia telah menyadari potensinya dan berhasil menarik keluar kekuatan tersembunyinya yang selama ini dia harapkan.

   Berkat latihan dari Master Raven, Ren dan Rian telah menjadi lebih kuat dengan adanya pengalaman dan latihan. Kini keduanya berpamitan untuk pulang kembali ke kediamannya. Namun sayangnya, Rian tidak mengetahui kekuatan sebenarnya dari sang Master karena dia sangat merahasiakannya.

"Ingatlah pesanku kalian berdua" ucap Master.

"Ah, kami akan selalu ingat pesanmu sensei. Kabari kami jika kau berubah pikiran, sensei" ucap Rian.

"Master, ini ada sedikit uang  dari kami"  Ren memberikan cek pada Master.

Master melatih keduanya dengan ikhlas tanpa biayanya sama sekali, tetapi Ren bersikeras untuk memberinya. Master pun terpaksa menerimanya agar mereka senang. Setelah keduanya turun gunung, master pun membukanya.

"5000 sil?!!!! Dia sudah gila kah?!!! Untuk apa uang sebanyak ini di desa terpencil yang jauh dari kota?!!! Astaga, anak itu benar-benar merepotkan. Siapa mereka sebenarnya, mengapa mereka memiliki uang sebanyak ini?" Master Raven tercengang melihat uang sebanyak itu, dia bingung apa yang akan dilakukannya dengan uang sebanyak itu ditempat terpencil seperti ini.

Note: Mata uang di dunia ini adalah sebagai berikut.

1 dim= 100 silyoth
1 silyoth= 100 yoth
1 yoth= 100 gol
1 gol= 100 sil
1 sil= 100 dast
1 dast= 100 Rp

Jika master mendapatkan 5000 sil, maka itu setara 50.000.000 rupiah. Sedangkan 500.000 dast di tempat ini, bisa mencukupi keperluan hidup selama 4 bulan dan sisanya masih bisa di tabung.

"Oi Ren san, berapa banyak yang kau berikan pada Master?" Ucap Rian.

"Em...  Kayanya 5000 sil deh"

"Dia pasti tercengang melihat nominal sebanyak itu ditempat terpencil seperti itu. Kau benar-benar kelewatan" Rian menyindirnya.

"Aku hanya iseng. Aku ingin membalas perbuatannya diawal-awal dia melatihku. Seenaknya saja dia minta jus melon di pasar yang jaraknya 5 km naik turun gunung. Bahkan setelah menerimanya dia malah kebanyakan protes, warnanya lah, rasanya lah, es nya mencair lah. Dipikir nggak cape apa?" Ujar Ren.

"Tapi sisi baiknya, fisikmu menjadi kuat sekarang berkat latihan naik turun gunung itu kak. Master juga sangat perhatian, setelah dia tau kau bekerja di lab, dia mencoba meningkatkan fisikmu agar tidak mudah keracunan zat yang ada disana" jelas Rian.

"Begitu ya? Tapi dia tidak pernah mengatakannya kepadaku"

"Hehehe, sebenarnya kami sepakat untuk tidak  memberitahumu. Karena Master ingin mengetesmu saja, apa kau menyadari niatnya atau tidak"

"Brengsek jadi kau tau semua itu sejak awal?!!"

"Hmfff huuuh~. Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat ya?" Ren menarik napas dalam dan mengeluarkannya untuk membuat pikirannya tenang.

[Scene berganti: POV Gion]

Setelah beberapa hari berlatih bersama Elior, Gion juga telah mengalami peningkatan.

" Kenapa Eforce yang mengalir padaku jadi lebih intens?" Gion merasa aneh dan bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

"Kekuatanmu memang besar dan berlimpah, menyebabkanmu bisa memanipulasi atmosfer, tapi itu juga sangatlah boros, terutama untuk menggunakan kekuatan manipulasi cuaca. Dengan metode ini, seharusnya kau bisa lebih leluasa menggunakan kekuatanmu dalam memanipulasi fenomena alam" jelas Elior.

EIZENGRIFT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang