(chapter 21) Sang Pemalas

10 0 0
                                    

Andy dan Gion mendapatkan tugas untuk mengatasi Beasters yang meresahkan di pelabuhan, sementara itu, Risa berniat langsung mencari Gion di markasnya. Tetapi sebelum itu, dia membuat janji pertemuan dengan Gion pada staff disana melalui telpon, tapi masalahnya dia justru mendapatkan kabar bahwa saat ini Gion sedang menjalankan misi di pelabuhan. Untuk menyingkat waktu, Risa pun menyusulnya dengan menaiki kereta malam itu juga.

"Kau yakin? Ini adalah cara yang terbaik untuk merayakan ulang tahunmu Risa?"

"Ulang tahun terbaikku sudah dihancurkan, tidak ada lagi yang perlu dirayakan" ucapnya.

1

2 Juni 2019, 14: 07

Saat ini keduanya telah sampai di pelabuhan. Gion dan Andy bertugas untuk saling bergantian mengawasi tempat itu.

"Kau menemukan sesuatu ?" Andy bertanya sembari menaiki tangga ke menara pengawas, menjumpai Gion yang sedang mengamati situasi di pantai.

"Belum, sejauh ini tidak ada tanda-tanda kemunculan Beasters yang dimaksud" jawab Gion.

"Kalau begitu, biar kugantikan tugasmu, kau sudah berjaga selama 4 jam mengamati pantai, pergilah dan belikan aku minuman sambil istirahat" ucap kapten Andy padanya.

"Aaah merepotkan saja. Kenapa tidak kau beli saja sendiri? Kau kan dari bawah, kenapa tidak sekalian?" Ucap Gion.

Dengan tingkah konyolnya Andy menjawab "Maaf aku kehabisan uang, tolong pakai uangmu dulu ya? Nanti aku ganti setelah gajian. Sepertinya dompetku tertinggal di kereta tadi ahahahaha"

"Haaah dasar, ada-ada saja kau ini" ucap Gion sambil menuruni tangga.

"Tolong ya?"

Gion pergi dan berjalan mencari mesin penjual minuman, tapi secara tak sengaja, Gion dan Risa bertemu di jalan. Saat itu sebuah papan reklame  tiba-tiba saja terjatuh tepat diatas kepala Risa, Gion kemudian  menyelamatkan mereka dengan mendorong papan itu dengan tinju anginnya agar tidak menimpa kepala Risa dan Boris.

" Hei Nona apa kau baik-baik saja?"

"Ya kurang lebih begitu, makasih deh. Tapi sebenarnya aku bisa menyelamatkan diriku sendiri" ucap Risa.

"Ada-ada saja.... Kenapa papan itu bisa jatuh Begitu saja coba?" Pikir Boris.

" Pasti ulah burung Stero, dia suka mencuri baut yang terpasang di suatu tempat. Kami masih tidak tau kenapa mereka sangat suka dan tertarik mencari baut. Beberapa waktu lalu baut ban pada mobil juga hilang. Untunglah spesies burung ini termasuk langka. Lain kali berhati-hatilah" kata Gion.

"Ngomong-ngomong apa tidak ada perlakuan khusus untuk burung itu?" Tanya Boris.

"Petugas penjinak hewan telah di tugaskan untuk mengamati perilaku anehnya, serta membereskan mereka yang meresahkan masyarakat sekitar minggu-minggu ini"

"Mungkin sudah musim kawin, mereka mungkin menggunakannya untuk membuat sarang atau semacamnya. Meski biasanya mereka menggunakan bahan dari rumput dan ranting. Tapi tidak ada yang tau perihal tingkah laku hewan yang telah berevolusi" jawab Boris.

"Memang itu cukup masuk akal. Ngomong-ngomong kalian mau kemana?" Tanya Gion, pada saat itulah Risa menyadari ciri-ciri orang yang diberitahukan oleh Marco.

{"Mata biru, rambut hitam, tinggi 165 cm, tegas, ramah, baju kepolisian Sanctuary dengan pangkat letnan 1, kekuatan angin. Sanctuary. Tidak salah lagi, dialah orangnya"} ujar Risa dalam hatinya.

"Entah ini kebetulan atau apa, tapi kami bertemu dengan orang yang tepat. Sebenarnya kami pergi ke Sanctuary di central untuk mencarimu, tapi mereka bilang kau bertugas disini, apa kau Gion orang yang kami cari?" kata Risa.

EIZENGRIFT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang