Bab 10. Di taman

216 8 1
                                    



Niko mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi , ia ingin mengeluarkan semua rasa kesal nya dengan kebut-kebutan dijalan.

Karena ia bingung harus mengatakan ke ke dua orang tua nya , miko tidak pulang ke rumah , ia justru ke markas untuk menenangkan pikiran nya.

Sementara itu , Azka hari ini setelah pulang sekolah , ia menuju parkir. Sampai diparkir , namun ketika azka hendak naik motor nya , tiba-tiba juan menahan nya.

"Tunggu ka !" ucap juan.

"Iya kak?" tanya azka melirik kearah juan.

"Nanti malam kamu sibuk gak ka?" tanya juan.

"Tidak kok kak , kenapa emang?" jawab azka.

"Nanti malam kita ketemu di taman dekat mall pekanbaru , bisa gak ka?" tanya juan.

"Bisa kak," jawab azka.

"Oke kalau gitu sampai ketemu di taman ya," ucap juan.

"Iya kak," ucap juan.

Juan mau hendak pergi ke motornya , tiba-tiba juan menoleh kearah azka. Azka kebingungan melihat Juan lihat kearah nya.

"Oh ya lupa , boleh gak saya minta nomor whatsapp kamu?" tanya juan.

"Ahh iya boleh kak," jawab azka.

Juan memberikan handphone nya ke azka , lalu azka mengetik nomor whatsapp nya di dalam handphone nya juan. Setelah selesai azka mengembalikan handphone milik juan.

"Terima kasih , sampai ketemu nanti," ucap juan.

Azka mengangguk kan kepala nya dan tersenyum pada juan. Lalu ia melakukan motornya meninggal kan juan yang masih berdiri di tempat tu.

Sementara ditempat niko

Niko tengah baring di markas , iya melihat keatas.

TRING....TRING...

Tiba-tiba handphone nya berbunyi. Niko ambil handphone , niko ambil handphone , lalu ia melihat nama di layar kaca handphone tu dan terpampang nama daddy nya disana. Niko mengambaikan telpon dari daddy nya. Ia merasa malas harus mendengar ceramah dari papa nya.

Ternyata daddy nya niko tidak menyerah begitu saja , karena layar tu kembali nyala dan memuncul kan nama nya disana.

Sambil memutar mata malas niko mengangkat telfon dari daddy nya , jika menuruti ego nya ia sangat malas melakukan hal itu. Tetapi jika kali ini tidak ia angkat telfon daddy nya , maka niko akan mendapat murka dari daddy nya.

"Halo dad," ucap niko. Saat telpon udah tersambung di seberang sana.

"Kamu dimana? Daddy mau bicara sama kamu," tanya daddy nya niko.

"Di markas dad," jawab niko.

"Cepat pulang sekarang !" bentak daddy nya yang disebelah seberang sambungan telponnya.

Niko belum jawab ngomong nya , tiba-tiba daddy nya niko sudah di matikan telpon nya. Niko pun memutuskan untuk pulang , di perjalanan Niko kembali melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

**

Sampai dirumah , Niko turun dari motornya, ia langsung masuk kerumahnya.

PLAK !

Tiba-tiba niko ditampar oleh daddy nya , niko sontak terkejut bukan main.

"Dad , kok main tampar aja?" tanya niko ke daddy nya sambil pegang pipi nya

pesan terakhir { azka }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang