Bab 7. Pov azkia

271 7 1
                                    

HAPPY READING ♡



Jangan lupa vote dan komen dibawah guys, biar aku semangat lagi💚


POV [AZKIA]

Aku dan teman-teman baru keluar dari kelas , tiba-tiba aku mempunyai firasat buruk. Aku berhenti di pintu kelas.

"Kenapa lo kia?" tanya caca ke aku.

"Gua tiba-tiba ada perasaan aneh , tidak tau apaan tapi kaya tidak enak aja sekarang gitu.... Kaya mau ada kejadian yang tidak enak," ucap aku sambil pegang dada.

"Mungkin hawa lo doang kali , jangan sampai deh kejadian sesuatu deh... Udah jangan dipikirin , ayo pulang," ucap caca ke aku.

"Semoga gak terjadi apa-apa , ayo," aku dan azkia lanjut jalan kearah parkiran.

**

Sampai di parkiran , aku melihat ada motor disamping mobil aku.

"Loh ini kan motor gua , mana dia?" tanya aku.

"Eh iya ini motor azka," tanya balik caca ke aku.

"Mana orangnya , kan kelas nya udah pada pulang dari tadi," aku kebingungan. Aska ini gak biasa nya tinggalin motor nya.

"Lo nyari azka ya?" tanya seseorang ke aku baru sampai didepan aku.

"Iya , lo tau dia dimana? Soalnya kelas dia udah pada pulang," ucap aku.

"Gua tau dia dimana," jawab seseorang.

"Dimana?" tanya aku lagi ke seseorang.

"Dia tadi di bawa sama geng galaxi ketuanya niko," jawab seseorang.

Aku terkejut dengar azka kembaran aku dibawa geng tu , aku dikit marah sama mereka.

"Ha? Bawa kemana? Lo tau?" tanya aku ke orang tu.

"Gua gak tau , tapi mereka bawa kearah sana," seseorang tunjuk jalan kearah gudang, aku melihat jalan tu seperti kearah gudang.

"Oh makasih info nya," ucap aku ke orang tu.

"Iya sama-sama," seseorang langsung pergi dari hadapan aku.

"Kalau kembaran gua kenapa-kenapa sama dia, lihat lah gua bakal balas dendam sama lo," batin aku.

Aku noleh kearah caca,"gua mau tolongin azka dulu , kalau lo mau pulang silahkan ca," ucap aku.

"Gua gak pulang dulu , gua juga bantuin lo kia," ujar caca.

"Oke , ayo cepat kita pergi kearah gudang, sebelum mereka habisin azka," ajak aku ke caca.

"Ayo," aku dan caca pergi kearah gudang.

**

Sampai didepan gudang , aku mendengar suara orang berkelahi , dan dengar suara azka minta berhenti. Aku mengintip di balik jendela , dan aku membelalakkan mata aku saat azka di tinju habis-habisan.

"Niko stop ! Gua gak kuat lagi," ucap azka, namun niko tidak memperdulikan omongan dari azka , niko masih menghajar habis-habisan.

"BANJINGAN LO !" gerutu aku karena aku tidak terima lihat kembaran aku kaya gitu.

"Ca , Lo video in mereka semua ya? Biar gua besok laporin mereka kepala sekolah," ucap aku menyuruh caca.

"Oke kia," jawab caca , lalu caca ambil handphone nya didalam tas. Caca membuka handphone nya dan merekam video kejadian tamparan , tinju , dan terakhir siram pakai air alkohol.

"Gua tolongin azka dulu ca," ucap aku lalu aku menendang kan pintu dengan kuat dan aku masuk kedalam gudang tu.

"LEPASIN DIA !!" teriak aku kepada mereka semua.

Semua terkejut itu menatap kearah aku , mereka sedikit terkejut dengan kehadiran aku itu.

"Siapa lo?" tanya niko ke aku.

"Lepaskan kembaran gua !" aku mencoba mendekati mereka.

"Siapa? Azka kembaran lo? Hahaha kalian berdua sangat jauh berbeda ya haha !" aku melihat niko dan teman-teman nya ketawa terbahak-bahak.

"Apa murid dari SMK satya bangsa ini kelakuannya semua pada bejat?" tanya aku melihat niko berhenti ketawa.

"Maksudnya lo ngomong gitu apaan? Gak usah jadi pahlawan , ntar lo nangis ngadu ke mama haha !" ucap niko lanjut ketawa nya.

"Heran aja hewan buas kok bisa masuk ke sekolah elit kaya gini?" ucap aku melipat kan kedua tangan di dada , lalu aku menatap tajam ke arah niko dan geng nya.

"Sialan lo , gua gak peduli Lo cewek anj*ng," ucap niko.

"Hajar dia !" aku melihat niko menyuruh geng nya.

Radit dan teman-teman nya maju dan langsung menyerang aku. Aku pun menyrang balik mereka

BUGH ! BUGH !

Tak lama butuh waktu lama , radit dan teman-teman nya udah pada lemes karena ulah aku. Untung aja aku pernah belajar silat waktu SMP dulu , jadi aku gak takut lawan mereka.

Niko melihat teman-teman nya udah pada lemes,"Bangsat ! Gak guna lo semua !" Aku melihat niko sekarang sangat marah.

Niko maju dan ingin tinju pipi aku , namun aku itu gesit langsung menangkap lengan niko hingga memutarkan ke belakang.

"Aww , aww sakit , lepasin gua !" ucap niko ke aku.

Aku tidak melepaskan , namun aku semakin kencang melilit lengan nya niko.

"Mau gua laporin ke kepala sekolah atau lo lepasin kembaran gua dan minta maaf sama dia !" ucap aku. Aku memberikan dua pilihan ke niko.

Niko mengangguk kepala nya,"oke , gua pilih ke dua , lepasin azka dan minta maaf sama dia," ucap niko.

aku melepas kan tangan nya niko dan mendorong niko ketempat azka.

"Cepat lepasin dia sekarang !" perintah aku ke niko.

Aku melihat niko membenarkan baju nya , dan lanjut jalan kearah azka. Niko melepaskan tali ikatan pada tubuh nya azka.

"Hitungan mundur tiga dari sekarang," ucap aku dengan santai namun terkesan mengerikan untuk mereka.

"Gua minta maaf udah bikin lo kaya gini," ucap niko ke azka. Ntah dia terpaksa atau benar-benar minta maaf ke azka.

"Kami semua juga minta maaf sama lo azka," timpal mereka.

Aku menatap azka,"i-iya gua maafin kalian semua," jawab azka dengan nada ketakutan.

"Pergi !" usir aku ke mereka semua.

Niko menatap tajam kearah aku, aku gak tau maksud dari tatapan dia kaya gitu. Niko dan teman-teman nya niko keluar dari gudang.

--TO BE CONTINUED--

pesan terakhir { azka }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang