Bab 20. Hujan

236 8 2
                                    



Hujan selalu menjadi tempat ternyaman di saat hidupku sedang hancur.
- azka



"Lo disini ternyata," ucap rehan.

"Iya hehe."

"Oh ya kenalin , ini haikal teman baru gua. Dan haikal , ini rehan dan angkasa mereka sahabat gua," lanjut azka.

"Ohh , hai salam kenal ya," ucap haikal sambil menjabat tangan ke rehan dan angkasa.

"Iya salam kenal juga." Mereka berdua pun saling berjabat tangan dengan haikal.

Rehan , angkasa , dan haikal saling ngobrol. Azka hanya senyum kearah mereka bertiga.

"Gua senang deh lihat kalian saling akrab," batin azka.

"Oh ya , besok lusa kalian jadikan sekolah di tempat kami?" Tanya azka.

"Jadi dong , kami sudah daftar dari sejak dua minggu lalu yakan han," jawab angkasa.

"Iya."

**

Tak berasa sudah menunjukkan pukul jam 12.00 wib mereka ngobrol , azka melihat jam ditangan nya sekilas.

"Gua izin pergi dulu ya," ucap azka.

"Mau kemana ka?" Tanya angkasa.

"Gua mau ke toko buku mau beli perlengkapan sekolah untuk sekolah," jawab azka.

"Yaudah bareng kita aja ka," ujar rehan.

"Kalau gitu ayo pergi," ajak azka.

"Ayo."

Mereka berdiri , lalu mereka keluar dari cafe.

**

"Kal , azka. Mending Lo berdua pakai mobil gua aja," ucap angkasa.

"Gak usah , gua pakai motor aja," tolak azka.

"Kalau lo kal?" Tanya rehan.

"Karena gua sini tadi pakai taksi , yaudah gua bareng kalian aja," jawab haikal.

"Oke."

Azka menaiki motor, dan lalu ia berangkat menuju toko buku.

"Gua duluan ya !" Azka klakson motor nya sekilas.

TIN !

"Iya ka."

**

Di tempat azkia.

TOK

TOK

TOK

CEKLEK

Pintu pun terbuka.

"Baby , kenapa lama sekali datang nya?" tanya pacarnya azkia. Lalu ia meluk tubuh azkia.

"Maaf sayang , tadi aku sempat nyasar nyari tempat apartement kamu sayang. Kangen banget deh aku sama kamu sayang." Azkia balas memeluk pacarnya.

"Ayo masuk baby," ajak pacar nya

"Ayok."

Mereka berdua pun pergi ke dalam kamar , azkia duduk disofa. Lalu ia meletakkan tas nya di meja.

"Wah ternyata wajah kamu lebih tampan sayang," ucap azkia.

"Iya baby," ia duduk disamping azkia.

Mereka berdua berciuman melepas rindu nya. Lama-lama ciuman itu menjadi ciuman panas , dan mereka pun melakukan yang seharusnya tidak mereka lakukan.

pesan terakhir { azka }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang