•
•
•Di kamar.
Azka pergi kearah kursi , ia duduk di kursi. Ia mengangkat kedua kaki nya di kursi. Azka menangis memeluk lutut nya.
Tubuh bergetar tanpa ada pelukan. Dia seorang diri , merangkul diri nya yang rapuh dan meratap pilu akan ketidak adilan dunia padanya.
"Bang vano kapan pulang?"
"Abang tau gak? Papa udah berani mukul aku bang."
"Cuman gara-gara nilai raport aku B dan C bang."
"Dulu waktu abang disini , papa gak berani pukul aku bang...."
"Papa udah berubah bang hiks..."
Azka mengangkat lengan baju keatas , lalu ia melihat ada banyak luka bekas rotan tadi. Kemudian ia makin menangis.
"Hiks."
**
Keesokan hari nya. Hari ini adalah hari pertama libur semester.
"Bi Marni !" Ucap papa nya azka.
"Iya ada apa tuan?" Tanya bi marni.
"Mana azka bi? Apa dia masih tidur jam segini?" Tanya balik papa nya azka.
"Saya gak tau tuan," jawab bi marni.
"Pasti anak bodoh tu masih tidur pa," ucap mama nya azka.
Bi Marni langsung menggeleng kepala nya lihat kelakuan nyonya.
"Sialan ! Bi , bangunin dia sekarang ! Suruh dia kesini bi." Pinta papa nya azka.
"Baik tuan," ucap bi marni.
Bi Marni pergi kearah kamar anak majikan nya.
**
Di kamar
15 menit setelah nya azka keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih fresh. Menambah kadar ketampanan nya , perut roti sobek yang seksi di tambah rambut basah dengan butiran air yang masih menetes. Sungguh sexy sekali bukan?
Azka pergi kearah lemari , ia buka lemari nya. Lalu ia ambil baju kaos pendek dan celana pendek dari lemari pakaian nya , ia langsung pasang pakaian nya.
TOK ! TOK !
"ADEN !"
"BANGUN DEN !" Teriak bi marni dari luar sambil menggendor pintu kamar azka.
Azka mendengar ketukan pintu kamar nya , ia langsung membuka pintu kamar nya.
CEKLEK
"Ada apa bi?" Tanya azka.
"Itu den , tuan besar nyuruh bangunin den dan suruh sarapan ke ruang makan juga den," jawab bi marni.
"Ohh , aku sudah bangun dari tadi bi. Bilang ke papa kalau aku bentar lagi ke ruang makan bi," ucap azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
pesan terakhir { azka }
Dla nastolatków" bahkan hingga aku menutup mataku , aku tetap tidak pernah merasakan yang namanya kebahagiaan didunia. " Cerita ini tentang seorang anak lelaki yang bernama azka alfarizqi , dia selama hidup nya tidak pernah ada kata bahagia. dia selalu dibully...