Tidak ada sepatah katapun yang terdengar bahkan ketika pesawat itu membawa mereka ke sebuah bangunan megah di balik gunung. Sang laki-laki berkulit hitam tadi sudah berusaha mengajak mereka mengobrol. Ia memperkenalkan diri sebagai Ronny, tapi tidak ada tanggapan apapun.
Mari katakan saja mereka masih mabuk laut.
"Halo, anak-anak." Seorang laki-laki lain masuk ke dalam pesawat begitu pesawat mendarat sempurna. "Aku Jung Hoseok, kapten militer angkatan darat."
Masih hening.
Hoseok tersenyum. Ia melirik ke arah Ronny. "Biarkan mereka mempersiapkan diri dahulu dan makan siang, lalu ajak bertemu Presiden Kim setelah makan siang."
Mereka memang diperlakukan dengan baik di sana. Baju gantinya sangat nyaman karena terbuat dari sutera. Makan siangnya enak, bisa membuat mereka hampir menangis saking enaknya. Perut keroncongan mereka langsung terisi penuh setelah terombang-ambing di lautan.
"Sunghoon."
"Heeseung kau benar." Sunghoon memotong dengan cepat. "Ada kehidupan lain di luar The Dimmension. Jadi untuk apa tempat itu?"
"Aku juga belum tahu pasti. Kita bisa bicara dengan mereka nanti. Sekarang, aku serahkan padamu. Kau terbiasa berhadapan dengan petinggi negara, harusnya kau bisa mewakili kami untuk bicara."
Sunghoon mengangguk. Ia mendengus sambil menyugar rambutnya yang masih basah. "Terima kasih, Heeseung."
Heeseung menyodorkan lempengan emas ke arah Sunghoon. "Kau pasti perlu kartu identitasmu 'kan. Ini cukup membuktikan kalau kau anak presiden."
"Ck," decak Sunghoon. Mulai tidak suka dengan panggilan anak presiden itu. "Berhenti bicara seperti itu atau aku hajar kau. Ayo pergi."
Setelah makan siang, mereka diajak menaiki pesawat yang sama, kemudian terbang selama 30 menit. Mereka mendarat di sebuah pulau dengan gedung tinggi yang megah di tengah pulau.
Dari parkiran pesawat, mereka harus berjalan lima kilometer untuk sampai di gedung. Gedung ini terlampau mewah. Dinding emas membentang dari ujung ke ujung. Pilarnya tinggi, terbuat dari marmer mahal yang kokoh.
Mereka dibawa ke ruang pertemuan utama. Ruangan yang sangat mewah dengan ribuan robot terbang berlalu-lalang. Robot-robot membawakan mereka segelas jus jeruk segar dan semangkuk kue, begitu memastikan mereka sudah duduk dengan nyaman di kursi tamu.
"Selamat siang," kata seorang laki-laki dari layar hologram yang terlihat sangat nyata. Ini pertemuan jarak jauh. "Perkenalkan aku Presiden Kim Namjoon."
Hening.
"Kalian sangat berani. Bisa perkenalkan diri kalian masing-masing? Agar kita lebih nyaman."
Sunghoon berdiri. Ia meletakkan kartu identitasnya di dekat layar hologram. "Park Sunghoon, tuan."
Presiden Kim menunduk untuk membaca kartu identitasnya. "Ah, anak Park Sungjin rupanya. Bagaimana kabar ayahmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DIMMENSION
FanficTempat tinggal terakhir yang ada di bumi, The Dimmension, berada di ujung tanduk. Lengah saja sedikit, tempat ini akan sama hancurnya dengan alam di luar sana. Dan mereka belum berhasil kabur. - - - Starring by: ENHYPEN - - - ©️sunuflower