Uberuns ▪️ 27

26K 1.8K 5K
                                    

****

Hallo pembaca ku♡

Semoga kalian selalu bahagia hari ini

Jangan lupa tinggalin jejak dengan vote dan komen ya♡

Yang gak suka sama alur cerita saya bisa langsung pergi♡

Kalau ada typo ingetin ya♡


Aina mengerjapkan matanya merasa pusing di kepalanya, Aina mulai menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya di ruangannya berada saat ini. Setelah kesadarannya benar-benar telah kembali, Aina menatap sekelilingnya, tempat yang begitu asing.

"Dimana ini?" Aina berusaha untuk mengingat apa saja yang terjadi pada dirinya hingga berada di sini.

Aina mulai mengingatnya, setelah meninggal Liam di minimarket tadi, Aina menuju mobil. Tak lama itu ada yang membekapnya di dalam mobil hingga Aina pingsan. Tapi mengapa ada yang membekapnya? Aina benar memasuki mobil yang membawanya bersama Liam.

Aina melihat ke arah tangan kanannya yang terpasang selang infus, Aina tidak mengerti semuanya, apakah Xyan merencanakan semua ini? Tapi kenapa harus membiusnya? Pikir Aina.

Pintu ruangan tempatnya berada terbuka, seseorang memakai jaz putih masuk tanpa mengucapkan apapun.

"Kamu siapa? Kenapa aku ada di sini?" Tanya Aina pada perempuan yang memakai jaz dokter kepadanya. Jika benar Xyan yang ada di balik semua ini, yang memeriksanya sudah pasti Clara atau Tisha.

Perempuan itu tidak menjawab sama sekali, hanya memeriksa kantung infus Aina dan menyuntikkan sesuatu di sana, setelahnya memeriksa denyut nadi yang berada di pergelangan tangan Aina.

"Kamu siapa? Kenapa kamu diam saja? Xyan yang menyuruhmu?" Tanya Aina sekali lagi tapi tidak ada respon balik yang Aina dapatkan.

"Silahkan minum obat Anda yang berada di atas meja, setelahnya Anda bisa kembali istirahat," ujar perempuan itu menunjuk meja yang di atasnya ada beberapa obat yang Xyan selalu berikan padanya.

"Xyan yang menyuruhmu? Di mana dia sekarang? Aku mau ketemu sama Xyan," ujar Aina kembali tidak mendapatkan respon apapun.

"Jawab aku, kenapa kamu diam saja? Di mana suamiku?" Ujar Aina menggoyangkan lengan perempuan di hadapannya itu.

"Maaf, tapi saya tidak mengerti yang anda maksud," ujar perempuan itu ingin beranjak pergi tapi di tahan oleh Aina.

"Dimana suami ku, katakan dimana Xyan sekarang, Xyan yang menyuruhmu bukan? Dimana suamiku?" Desak Aina.

"Maaf, tapi saya benar-benar tidak tau, sebaiknya anda beristirahat karena kondisi anda kurang baik saat ini," ujar perempuan itu ingin pergi tapi Aina kembali menahannya.

"Jangan bohong, aku di mana sekarang? Xyan pasti yang menyuruhmu kan? Jawab aku jangan diam saja," ujar Aina terus mendesak perempuan di hadapannya itu.

Uberuns || Gefahrlich 2 [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang