Uberuns ▪️ 21

32.4K 2.3K 2K
                                    

Hallo pembaca ku♡

Semoga kalian selalu bahagia hari ini

Jangan lupa tinggalin jejak dengan vote dan komen ya♡

Yang gak suka sama alur cerita saya bisa langsung pergi♡

Kalau ada typo ingetin ya♡

Merasakan kasih sayang orang tua adalah hal yang selalu di inginkan oleh setiap anak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merasakan kasih sayang orang tua adalah hal yang selalu di inginkan oleh setiap anak. Kasih sayang yang tidak akan pernah habisnya sejak mereka lahir hingga dewasa.

Aina pun juga mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya sejak kecil namun juga kehilangan kasih sayang orang tuanya di usia yang cukup muda. Akibat kecelakaan yang menimpa kedua orang tua Aina hingga membuat Aina dalam sekejap menjadi anak yatim piatu.

Aina Berusaha bangkit dan membahagiakan dirinya sendiri, namun seakan semesta tidak merestui Aina untuk bahagia, Nira kakak sepupu Aina datang dengan membawa penderitaan untuk Aina. Setiap malam Aina berdoa agar ia bisa bertemu dengan kedua orang tuanya, dan agar mereka dapat kembali bersama meski itu sangat mustahil.

Aina tersenyum senang menatap ke arah depan, banyak bunga yang mekar di hadapannya, Aina berlari dengan membawa bunga lili di tangannya.

"Aina," panggil seorang wanita paru baya yang melihat putrinya sedang berlarian.

"Bunda Ayah, sini," ajak Aina melambaikan tangannya.

Kedua orang tua Aina mendekati putri mereka yang masih bermain dengan bunga.

"Sayang, kamu enggak capek?" Tanya Ayah Aina mengelus kepala putrinya.

"Enggak," jawab Aina dan memakaikan sebuah mahkota bunga yang ia buat sendiri.

Setelah memakaikan mahkota bunga itu pada Ayahnya, kini Aina beralih memakaikan mahkota bunga pada bundanya.

"Cantik dan ganteng," ujar Aina menatap berbinar kedua orangnya.

Hal inilah yang selama ini Aina ingin lakukan bersama kedua orangnya, menghabiskan banyak waktu bersama kedua orang tuanya.

"Tentu saja, makanya anak Bunda sama Ayah juga cantik," ujar Bunda Aina menyelipkan bunga mawar putih di telinga Aina.

"Aina cantik?"

"Iya, anak Ayah selalu cantik," ujar Ayah Aina tersenyum kepada putrinya, tak menyangka Aina akan tumbuh menjadi perempuan yang cantik seperti istrinya.

"Bunda, Ayah. Kejar Aina," ujar Aina berlari menjauh dari orang tuanya sambil tertawa.

Kedua orang tua Aina saling menatap sambil tersenyum lalu berlari mengejar Aina dengan berpencar. Sedangkan Aina semakin mempercepat laju kakinya takut dirinya akan tertangkap.

Uberuns || Gefahrlich 2 [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang