Uberuns ▪️ 28

27.5K 2K 1K
                                    

***

Hallo pembaca ku♡

Semoga kalian selalu bahagia hari ini

Jangan lupa tinggalin jejak dengan vote dan komen ya♡

Yang gak suka sama alur cerita saya bisa langsung pergi♡

Kalau ada typo ingetin ya♡


Ini sudah malam, tapi mereka tetap belum mendapatkan titik terang keberadaan Aina berada di mana. Xyan telah melacak alat pelacak yang khusus Xyan simpan di cincin Aina, tetapi cincin itu berada tak jauh dari mini market yang Aina kunjungi kemarin, dan itu artinya penculik itu telah membuang cincin Aina.

"Ini gimana caranya? Gak ada satupun tanda-tanda buat kita temuin Aina," ujar Khavi ikut membantu Xyan, bukan hanya Khavi melainkan semuanya juga ikut membantu Xyan mencari Aina.

"Gak ada satupun orang yang bisa di curigain, gak ada orang yang nunjukin kalau dia suka sama Aina sejauh ini," ujar Raka di angguki Khavi.

"Orang yang enggak suka sama Xyan mungkin? Bisa jadi juga kan?" Ujar Rico mengeluarkan pendapatnya.

"Tapi dalam surat itu dia keknya suka sama Aina udah lama, udah ngincer Aina sejak awal," ujar Raka membantah ucapan Rico.

"Lo di sini Shelin gak papa emang?" Tanya Khavi pada Rico.

"Dia malah yang nyuruh gue buat ke sini," jawab Rico.

"Bagus deh kalau dia ngerti."

Di siai Lain, para perempuan juga tidak mau kalah, mereka juga ikut mencari Aina dengan mendatangi salah satu rumah yang mereka curigai yaitu rumah keluarga Hunter, keluarga dari Jessi.

"Ingat ya, jangan terlalu terbawa emosi, ini rumah orang," ujar Shila pada sahabatnya takut jika mereka akan lepas kendali nantinya.

"Rumah setan yang bener," ujar Zoya.

"Ya tergantung deh nanti gimana mereka nanggapinnya, maling mana ada mau ngaku," ujar Linka di angguki setuju oleh Zoya.

"Udah-udah, ayo masuk kita harus cepat biar Aina juga cepat ketemunya," ujar Rana tidak sabaran.

Keempatnya keluar dari mobil dan berjalan menuju rumah yang telah mereka intai sejak tadi, sebenarnya Zoya sangat tidak ingin menginjakkan kakinya di rumah itu tapi demi Aina, Zoya akan rela melakukan apapun.

"Selamat malam, ada yang bisa kami bantu?" Tanya satpam yang berjaga.

"Kami ingin bertemu dengan cewek gatel apakah ada?" Tanya Zoya membuat satpam itu mengerutkan keningnya bingung.

"Jessi, kami ingin bertemu Jessi," ujar Rana membuka suara membuat satpam itu mengangguk saat sadar siapa keempat perempuan di hadapannya.

"Ada Nona," ujar satpam tersebut dengan cepat membuka gerbang untuk keempat perempuan itu. Dan mengantarnya hingga kedepan pintu utama.

Uberuns || Gefahrlich 2 [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang