Uberuns ▪️ 30

32.2K 2K 1K
                                    

***

Hallo pembaca ku♡

Semoga kalian selalu bahagia hari ini

Jangan lupa tinggalin jejak dengan vote dan komen ya♡

Yang gak suka sama alur cerita saya bisa langsung pergi♡

Kalau ada typo ingetin ya♡

Semua menunggu di ruang tamu sejak lima belas menit Aina di bawah ke rumah oleh Xyan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semua menunggu di ruang tamu sejak lima belas menit Aina di bawah ke rumah oleh Xyan. Semua menunggu kabar dari Tisha yang sedang memeriksa keadaan Aina di kamar.

Melihat Xyan datang membawa Aina membuat mereka semua senang sekaligus khawatir karena Aina pingsan. Xyan tidak membawa Aina ke rumah sakit takut jika masih ada yang mengincar Aina, dan jalan yang terbaik adalah membawa Aina ke rumahnya.

Semua berdiri ketika Tisha turun dari tangga, telah selesai memeriksa keadaan Aina.

"Aina bagaimana? Dia baik-baik aja kan?" Tanya Ayara langsung.

"Secara fisik Aina baik-baik saja, tidak ada luka serius hanya beberapa memar akibat terjatuh, tapi mental Aina kurang baik," ujar Tisha sesuai dugaan mereka sebelumnya.

"Kejadian ini bisa saja berpengaruh pada trauma Aina kembali, apalagi  kamu bilang bahwa Aina mendengar suara tembakan? Itu juga berpengaruh besar, mengingat bahwa Aina takut dengan suara keras," lanjut Tisha.

"Tapi Aina bisa sembuh kembali kan Bunda?" Tanya Rana khawatir

"Tentu saja bisa, tapi Xyan kamu benar-benar tidak ingin membawa Aina ke rumah sakit?" Tawar Tisha pada Xyan.

"Tidak, akan lebih baik Aina di sini," ujar Xyan menolak.

"Kak Aina di sini aja bunda, kak Aina kurang suka di rumah sakit. Kalau kak Aina ada di rumah akan lebih mudah bagi kami untuk menjaga kak Aina," ujar Zoya setuju dengan Xyan.

"Zoya benar Tisha, Aina di rumah saja, akan lebih baik jika seperti itu," ujar Ayara, Tisha mengangguk paham.

"Baiklah, itu juga tidak menjadi masalah, aku dan Clara akan setiap hari datang dan memeriksa keadaan Aina, aku yang akan turun tangan langsung mengobati Aina," ujar Tisha.

Xyan terduduk di sofa dengan lemah, trauma Aina kembali datang dan itu artinya ia telah gagal melindungi Aina, ia telah mengingkar janjinya kepada orang tua Aina untuk menjaga dan melindungi Aina.

Melihat bagaimana Aina yang begitu ketakutan dalam pelukannya membuat Xyan seperti di hantam batu besar. Kali ini Xyan gagal, sangat gagal menjaga Aina.

"Kamu tidak gagal, kamu telah melakukan yang terbaik," ujar Rangga mengerti perasaan anaknya.

"Buktinya udah jelas Pah, Xyan gagal jagain Aina," ujar Xyan menunduk dalam.

"Kamu enggak gagal, kamu udah berhasil selamatin Aina, dia kembali lagi bersama kita semua," ujar Ayara duduk di sisi lain Xyan.

"Trauma Aina kembali Ma, Xyan telat datang selamatin Aina. Xyan gagal Mah, Xyan enggak becus jagain Aina," ujar Xyan dengan mata memerah.

Uberuns || Gefahrlich 2 [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang