Assalamualaikum,
Boleh minta dukungannya. Saya penulis pemula. Belum banyak belajar. Jadi maaf kalau kata-kata nggak nyambung.Happy reading...
Tujuanku menulis hanya untuk hiburan dan mengisi waktu luang.
.......
Raisa tengah berkemas untuk kepindahannya. Esok hari dan seterusnya dia akan tinggal di daerah ibu tiri dan ayahnya di sana karena alasan pekerjaan.
Ketika dia tengah melipat pakaian dan memasukkannya ke dalam tas, dia dihampiri oleh kakak iparnya. Istri dari kakaknya.
"Ra, ini undangan dari tetangga," Raisa menerima kertas berwarna pink yang masih terbungkus rapi dengan plastik bening.
Sudah terhitung kurang lebih lima undangan yang datang kepadanya selama sebulan ini. Namun tidak ada satupun undangan yang pernah dia hadiri karena jaraknya yang sangat jauh.
Di depan undangan itu matanya menangkap dua nama calon pengantin yang akan menikah.
Dia kenal dengan salah satu pengantin wanitanya. Ia adalah tetangganya yang saat ini umurnya masih muda sekitar sembilan belas tahun.
"Kamu mau hadir, nggak?"
"Nggak tau, Kak. Kan besok aku udah nggak ada di sini,"
"Iya juga, sih. Tapi kalau mau ngasih hadiah. Bisa dititipin ke kakak aja, atau kamu datang aja sekarang. Walaupun acaranya tiga hari lagi. Minimal kamu ngasih selamat,"
Raisa terdiam. Dia sebenarnya malas sekali kalau harus ketemu orang. Apalagi dalam situasi dan suasana pernikahan. Dia merasa malu dan minder. Karena selama ini dia masih sendiri di usia yang cukup dan pas untuk punya pasangan.
"Kayak aku nitip aja, deh. Nanti sore aku beli dulu isian kadonya."
"Ya udah kalau begitu."
Kakaknya tak banyak bertanya. Dia sudah paham dengan karakter Raisa. Dia pun pergi meninggalkan Raisa sendiri di kamar.
Sorenya, Raisa pergi ke luar sebentar untuk membeli kado di toserba yang jaraknya ditempuh oleh angkot.
Sesampainya di tempat, dia mencari barang yang akan dijadikan hadiah pernikahan untuk tetangganya itu.
Dia mencari barang sesuai budget yang dia punya saat itu. Karena Raisa mulai bekerja nanti lusa.
Dia memilih handuk couple untuk dijadikan kado. Setelah mengambil barang itu dari etalase, segera dia serahkan ke kasir untuk dibayar sekaligus dibungkus.
"Kak? Pengen pake ucapan, bisa?"
"Boleh, kak. Mau kayak gimana ucapannya?"
Setelah itu, Raisa pun merangkai kata-kata di pikirannya setelah itu menuturkannya.
Happy wedding, untuk kalian. Semoga pernikahannya langgeng sampai maut memisahkan.
Doa terbaik buat kalian berdua.Dari : Raisa Yuliana
Setelah itu kado pun sudah dibungkus dan tampak cantik.
Besoknya sebelum pergi meninggalkan rumah, dia menitipkan kadonya itu kepada kakaknya.
Dalam keberangkatannya, dia diantar oleh kakak kandungnya. Tepat jam tujuh pagi, Raisa pun sudah pergi meninggalkan tempat yang pernah menemaninya mengukir kenangan.
....
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
KALAU SUDAH JODOH
ChickLitKetika batu kerikil dan berlian disatukan dalam ikatan pernikahan. Ketika Raisa yang taat pada Tuhan dan orang tuanya, berjodoh dengan Jason. Ujian rumah tangganya terletak pada suaminya sendiri. Lalu, apakah dia bisa melewati semuanya? Bagaimana si...