(End) 🔞 Crossing the Crowd to Chase Love

89

Lewati ke konten

ISVBEL

Terjemahan Baru

 Menu

CCCL – Bab 89

 vynsia.dll  Menyeberangi Kerumunan untuk Mengejar Cinta  9 Februari 2020 11 Menit

☆ Bab 89

Glosarium

儿 | eh | (lit. child)  penanda kecil yang digunakan sebagai bentuk rasa sayang

Nama kediaman barunya adalah 'Guan Ju Villa', diambil dari baris pertama puisi di Kitab Nyanyian–' Guan guan' menangis burung osprey / di pulau kecil di sungai . Sehubungan dengan nama ini, itu adalah sesuatu yang Yun Shi Yi pikirkan setelah berpikir lama, dan itu menandakan cintanya yang tak tergoyahkan terhadap istrinya. [A]

Vila Guan Ju menempati dua puluh ribu meter persegi dan ruang utama memiliki nama yang sangat memalukan yaitu Pondok Yi Zhu [b] ; itu adalah tempat tinggal bersama pasangan suami istri. Tidak peduli betapa mulia dan tingginya status kedua pangeran itu, mereka tidak bisa merebut pusat perhatian suami utama dan Yun Shi Yi tentu saja tidak mau membiarkan orang lain tinggal di halaman utama.

Ketika penjaga gerbang yang bertugas melihat majikannya telah kembali, dia dengan bersemangat masuk ke dalam untuk melapor. Pasangan muda itu belum masuk ke dalam paviliun resepsi ketika mereka melihat sekelompok besar orang menuju ke arah mereka dari dalam. Di depan ada dua tetua Yun, dengan Guru Yun menggendong cucu pertamanya – Yun Zhi Xi – dalam pelukannya sambil berseri-seri dengan gembira.

Di belakang mereka ada Xuanyuan Min Zhi dan Ruan Yu. Namun, Xuanyuan Zong Zhi dan Yun Shi Wei tidak hadir. Mereka mungkin berada di posnya dan belum kembali.

Ruan Zhu melakukan upacara kepada kedua tetua dan mendoakan kesehatan yang baik bagi pasangan ayah dan ibu. Zhi Xi membuka tangan kecilnya, wajahnya penuh dengan kesedihan, sambil mengeluh: “Bu, peluk……” seolah-olah ibunya yang meninggalkannya selama lebih dari sepuluh hari adalah kejahatan besar.

Ruan Zhu mengambil anaknya dan menunjuk ke arah Yun Shi Yi: “Dengarkan baik-baik Zhi Xi, ini Pamu, cepat panggil dia Papa.” Dia sebenarnya sangat tidak yakin apakah anaknya bisa mengenali ayahnya sendiri atau tidak, namun nyatanya, kekhawatirannya tidak ada gunanya. Penampilan kedua saudara Yun serupa dan satu-satunya perbedaan antara keduanya adalah kepribadian mereka. Tapi bagaimana Zhi Xi bisa memahaminya? Dia hanya merasa bahwa Yun Shi Yi sangat familiar.

"Ayah!" Sebuah suara yang tajam memanggil tanpa sedikitpun rasa asing.

“Nak, anakku.” Yun Shi Yi menggendong putranya dan mencium pipi kecilnya. Semacam emosi padat yang muncul dari tulangnya bergema di hatinya, dan dia menjadi tergerak secara emosional karena kebahagiaan, begitu gembira hingga matanya menyipit.

Guru Yun dengan gembira berseri-seri: “Baguslah kamu bisa kembali karena Zhi Xi dengan berisik menanyakan ibunya setiap hari. Zhu'er , senang sekali kamu kembali. ”

Nyonya Yun melihat keluarga putranya telah bersatu kembali dan hatinya juga menjadi penuh kepuasan: “Zhi Xi terlihat seperti ayahnya. Ketika dia masih muda, dia juga dicintai oleh semua orang seperti ini.”

“Istriku, ketika Ibu mendengar kamu akan kembali, dia melakukan perjalanan sebulan sebelumnya dari Yun manor untuk menunggu di sini.”

Benar-benar? Bukankah mereka semua mengatakan bahwa seorang ibu menyayangi putranya karena kedudukannya meningkat karena dia? Dia berpikir mungkin kedua tetua itu lebih peduli pada Zhi Xi, bukan?

Ketika tiba waktunya untuk makan, Ruan Zhu menjadi tidak nyaman karena mata dingin Xuanyuan Min Zhi yang terus menerus menusuk dirinya seolah-olah dia telah melakukan kejahatan yang sangat besar. Hal itu menyebabkan dia bahkan tidak berminat untuk makan. Sejujurnya, tidak mudah menjadi istri dari empat pria dan keinginan untuk tetap netral adalah tantangan yang lebih besar lagi. Apa yang dia lakukan? Bukankah dia berhasil membodohinya sehari setelah mereka menikah?