(End) 🔞 Crossing the Crowd to Chase Love

91

Lewati ke konten

ISVBEL

Terjemahan Baru

 Menu

CCCL – Bab 91

 vynsia.dll  Menyeberangi Kerumunan untuk Mengejar Cinta  13 Februari 2020 14 Menit

☆ Bab 91

Glosarium

儿 | eh | (lit. child)  penanda kecil yang digunakan sebagai bentuk rasa sayang

Liu Fei Xu dengan kejam memelototi wanita berpenampilan malang di tanah, ingin sekali melangkah maju dan menendangnya sampai mati. Tapi dia dengan jelas memahami bahwa dia saat ini menjadi bahan tertawaan Lan Zhou dan tidak dapat menimbulkan masalah lagi. Tangannya terkepal erat, dia menahan diri untuk waktu yang lama sebelum keinginan untuk pergi ke sana menghilang.

Ruan Zhu dengan sukarela berdiri. Dia tidak terlalu bersimpati pada Yu Lian Hua karena dia merasa Yu Lian Hua adalah seorang badut, tapi akan sangat disayangkan jika dia mati. Dia berhenti di depannya: "Hei, kamu baik-baik saja?"

Salah satu lengan Yu Lian Hua menjuntai; sepertinya bahunya terluka. Dia duduk terpuruk di tanah, ditopang dari belakang oleh suaminya, seolah-olah dia menderita kelumpuhan. Meringis kesakitan, kepahitan terlihat di seluruh wajahnya dan dia melolong dalam kesedihan: “Aduh……Tuhan, jadilah sedikit lebih lembut……ini benar-benar meminta nyawaku……Aku tidak tahu apakah tulang rusukku patah?”

Ini adalah akibat dari menjadi orang yang sibuk dan tidak ada orang lain yang bisa disalahkan! Ejekan tersembunyi di sudut mulut Ruan Zhu: “Oh, sayang sekali. Anda sebaiknya menyewa kereta dan kembali!

Yu Lian Hua merengut dengan sedih: “Adik Ruan, kamu tahu aku sangat miskin sehingga aku bahkan tidak bisa makan nasi. Di mana saya bisa mendapatkan koin untuk menyewa kereta untuk pulang? Atau bagaimana kalau Anda meminjamkan saya sejumlah perak berdasarkan fakta bahwa kita kenal. Saya pasti akan mengembalikannya suatu hari nanti.”

Dia sudah tragis sampai sejauh ini namun tetap tidak lupa dengan rakusnya menuntut sedikit keuntungan.

Ruan Zhu berpura-pura cemas: “Aiya, Kakak Yu seharusnya tidak melihat pakaianku yang sedikit lebih cerah dan bersih. Sejujurnya, pakaian ini telah disimpan di peti entah sudah berapa tahun, dan saya akan terlalu enggan untuk mengeluarkannya jika kami tidak keluar hari ini. Izinkan saya memberi tahu Anda sejujurnya – kami tidak bisa lagi membuka tutup panci di rumah kami. Jika kemarin kami tidak meminjam perak dari tetangga untuk membeli sayur-sayuran dan beras, kami pasti sudah lama makan.”

“Adik perempuan mencoba menyesatkan saya. Lihatlah bagaimana keluarga Anda menikmati makanan mewah dengan banyak daging dan ikan dan juga mampu makan sayuran langka di musim dingin. Tidak ada uang – siapa yang akan percaya, hmm?”

Ruan Zhu tidak senang. Tidak peduli berapa banyak uang yang dimilikinya, itu adalah miliknya dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan orang lain. Beberapa orang selalu percaya bahwa karena keluargamu sangat kaya, kamu tidak mungkin menghabiskan semuanya, jadi kenapa tidak memberiku sedikit, hmm?

Pemikiran seperti itu sama sekali tidak masuk akal. Jika Anda melihatnya dari sisi lain di mana yang kaya menjadi miskin, orang lain pasti tidak akan begitu baik.

Yu Lian Hua tidak terlalu membutuhkan sampai-sampai dia tidak bisa makan karena orang-orang yang sedang ingin keluar dan bermain, setidaknya, tidak memiliki masalah dalam bertahan hidup. Uang bukanlah masalah – bahkan meminjamkan tiga hingga lima ribu tael adalah masalah sepele – tetapi Ruan Zhu tidak mau dianggap sebagai seseorang yang memiliki lebih banyak uang daripada akal, yang kemudian dapat dengan mudah ditipu.