Angin malam berhembus dengan kencang, dinginnya angin tersebut tidak membuat Taeyong yang kini tengah berdiri di balkon rumah milik keluarga Jung itu beranjak dari sana.
helaan nafas terdengar bersamaan dengan hembusan angin, pukul menunjukkan jam 23:45 yang mana sebentar lagi tengah malam.
Taeyong menatap langit malam dengan taburan bintang dan bulan yang bersinar terang.
"apa yang kau lakukan di tengah malam seperti ini?" Jaehyun bertanya tiba-tiba membuat Taeyong reflek berteriak, diri terkejut karena kedatangan Jaehyun tiba-tiba.
"kenapa kau malah berteriak?! aku hanya bertanya" ketus Jaehyun, ia mengusap lembut telinga nya yang sakit karena ulah Taeyong barusan.
"kau membuat ku kaget! wajar kan jika aku berteriak" sahut Taeyong.
"baiklah, maafkan aku itu salah ku" Taeyong mengangguk lalu keduanya sama-sama diam di timpa keheningan.
"apa yang kau lakukan disini? ini sudah malam bukankah kau seharusnya tidur?" Jaehyun bertanya untuk memecahkan keheningan di antara mereka.
"aku tidak bisa tidur" jawab Taeyong seadanya karena memang benar saat ini rasa kantuk belum menyerang dirinya.
"bisakah kita berbicara?" ujar Jaehyun.
"kenapa kau berkata seperti itu? bukankah saat ini kita sedang berbicara?" sahut Taeyong menatap Jaehyun aneh.
Jaehyun hanya tertawa, dia sadar akan kebodohannya seharusnya ia tidak mengatakan hal itu tapi mau bagaimana lagi? dia hanya ingin menghilangkan perasaan canggung antara dirinya dan Taeyong.
"anak mu, Sungchan. dia cukup dewasa untuk anak seumuran dirinya"
Taeyong diam mendengar ucapan Jaehyun barusan, dia tidak ingin mengelak atau membantah karena emang benar nyata seperti itu.
"apa kau tau apa yang dia katakan pada ku tadi saat kami berbicara berdua di gazebo belakang?" Taeyong hanya menggeleng tidak tau.
Jaehyun tersenyum mengingat ucapan Sungchan tadi. "dia menyuruh ku untuk menikahi mu" ucap Jaehyun santai membuat Taeyong tersedak air ludah nya sendiri.
dia memandang Jaehyun tak percaya membuat yang di tatap hanya tersenyum yakin.
"dia mengatakan jika kita menikah dia akan mendapatkan figuran ayah dan ketiga putra ku akan mendapatkan figuran ibu"
lagi-lagi Taeyong tercengang mendengarkan penjelasan dari Jaehyun tentang apa yang di katakan putra nya pada pria yang ada di sebelah nya ini.
dia tidak ingin mempercayai itu tapi sepertinya Jaehyun mengatakan hal yang sebenarnya.
dirinya tidak menyangka jika Sungchan akan mengatakan hal itu, dia tak tau jika selama ini Sungchan sangat menginginkan sosok figuran ayah.
ia tau jika selama ini Sungchan sangat aneh untuk anak seumuran dirinya, hidup tanpa seorang pasti akan membuat seorang anak bertanya-tanya dimana sang ayah? namun tidak dengan Sungchan.
anak itu hanya diam dan selalu menjawab acuh tak acuh jika orang-orang akan bertanya tentang sang ayah seakan-akan ia hanya hidup dengan sang ibu saja tanpa perlu sosok ayah dalam hidupnya karena sikap nya yang dewasa itu terkadang membuat Taeyong sedikit khawatir dan takut.
ternyata benar dugaan nya jika di balik sikap dewasa itu Sungchan menyembunyikan rasa sakitnya selama ini tanpa sepengetahuan Taeyong, Sungchan menyimpan semuanya sendiri dengan hebat di dalam hati nya.
sekuat apapun Sungchan menyembuhkan itu semua nyatanya dia juga masih membutuh seorang ayah, dia masih membutuhkan kasih sayang seorang ayah.
Taeyong tidak bisa memenuhi keinginan Sungchan, dirinya tidak bisa berperan sebagai sosok ayah dan ibu dalam sekaligus karena pada akhirnya putra semata wayangnya tetap menginginkan sosok seorang ayah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rain {Jaeyong Fam's}
RomanceDi pertemukan oleh hujan Kisah dua insan yang tidak sengaja bertemu di bawah deras nya hujan malam dengan banyak nya luka berhasil membuat keduanya bersatu untuk menyembuhkan luka masing-masing Cast : -Jung Jaehyun -Lee Taeyong -Mark Lee -Lee Jeno ...