Jaehyun berjalan dengan perasaannya yang sulit di artikan, dia baru saja kembali dari kantor dan langsung menuju rumah sakit tempat Mark di rawat tapi begitu sampai di rumah sakit bukan nya masuk ke dalam.
Ia malah pergi meninggalkan rumah sakit dengan berjalan kaki entah kemana tujuannya dia sendiri tidak tau, ia hanya mengikuti kemana tungkainya melangkah membawa dirinya.
Jaehyun terus berjalan tanpa arah tujuan sebenarnya dia sadar jika dia masih di sekitar rumah sakit tapi entah kenapa tiba-tiba rasa lelah menghampiri dirinya dari kejauhan dia dapat melihat sebuah bangku yang di depan nya ada sebuah danau.
Ia melangkah kan tungkainya untuk sekedar duduk dan mengistirahatkan tubuh juga kakinya yang kelelahan, Jaehyun duduk dan menyandarkan tubuh nya ke sandaran bangku tersebut.
Ia menatap danau yang ada di depan nya sambil menghela nafas.
Jaehyun diam, dia memikirkan perkataan Minhyung pada dirinya tempo hari. Haruskah dia menuruti kata-kata Minhyung?
Sebuah cairan bening turun membasahi pipinya. Sial, sepertinya dia menangis hanya karena perkataan anak nya sendiri.
Kenapa dia begitu lemah? Itu hanya sebuah ucapan biasa tapi mengapa dia harus menangis? Jaehyun benci dirinya yang lemah, dia terus membiarkan air mata turun.
Bersamaan dengan air mata Jaehyun yang turun, hujan juga ikut turun membasahi tubuh nya dan menyamarkan tangisan nya seakan-akan hujan tau jika kini perasaan nya sedang tidak baik-baik saja.
Hujan turun semakin deras tapi bukan nya beranjak dari sana Jaehyun malah memilih diam sambil memandang danau yang ada di depan nya membiarkan air hujan terus mengguyur tubuh juga menyamarkan air matanya.
Biarlah dia sakit karena terkena hujan setidaknya dengan hujan dia bisa menangis sepuasnya tanpa di ketahui oleh siapapun termasuk anak-anak nya.
Dia tidak ingin jika anak-anak tau jika dirinya begitu lemah sampai harus menangis karena hal sepele.
Namun sepertinya dugaan nya salah karena tiba-tiba saja seseorang datang dan melindungi dirinya dari air hujan.
Jaehyun mendongak dan melihat siapa yang datang.
"Taeyong?" Ujar nya.
"Hei apa yang kau lakukan?! Kenapa kau malah main hujan-hujanan seperti ini? Kau gila—tunggu, kau menangis?"
Mendengar itu Jaehyun langsung menghapus air matanya dengan kuat tidak memperdulikan jika matanya akan memerah yang terpenting Taeyong tidak boleh tau jika dia menangis.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Jaehyun.
"Seharusnya itu perkataan ku! Apa yang kau lakukan disini? Apalagi ini hujan, kau ingin bermain hujan? Kalo kau sakit bagaimana?" Omel Taeyong.
Jaehyun hanya tertawa mendengar omelan dari Taeyong, entahlah tiba-tiba saja begitu Taeyong datang perasaannya kini menjadi baik-baik saja yang awalnya sedih malah berbanding balik.
"Aish, kau ini! Seperti anak kecil saja bermain hujan-hujanan" Ujar Taeyong, untung saja dia membawa dua payung jika tidak mungkin dia akan ikut basah.
"Sekali sekali bermain hujan tidak akan membuat ku sakit lagi pula hujan itu dapat menenangkan bila kita sedang—"
"Sedih? Gitu maksud mu?" Ujar Taeyong membuat Jaehyun mengangguk.
"Yah mungkin itu memang benar tapi ada kalanya jika hujan tidak bisa membuat kita menghilang rasa sedih, jika kita sedang sedih sebaiknya kita mencari atau melakukan hal yang membuat diri kita bahagia bukan malah main hujan-hujanan seperti ini"

KAMU SEDANG MEMBACA
Rain {Jaeyong Fam's}
Roman d'amourDi pertemukan oleh hujan Kisah dua insan yang tidak sengaja bertemu di bawah deras nya hujan malam dengan banyak nya luka berhasil membuat keduanya bersatu untuk menyembuhkan luka masing-masing Cast : -Jung Jaehyun -Lee Taeyong -Mark Lee -Lee Jeno ...