3 : Military

62 10 1
                                        

Pagi-pagi sekali Bessie mengejutkan Rowena dengan menggedor pintu kamarnya. Hal itu membuatnya kesal, bagaimana tidak dirinya masih enak tertidur lelap di  ranjang empuk favoritnya jadi terpaksa bangun.  Namun, dia tak begitu menyalahkan Bessie setelah mendengar hal apa yang Bessie ingin sampaikan.

"Rowena ibumu punya kabar gembira!" ujarnya bersemangat.

"Ibu? Ah, dia ternyata." sepertinya Rowena masih belum terbiasa mempunyai ibu baru, dia masih ingat kalau ibunya telah menyatu dengan tanah. "Apa kabar itu Bessie?" kata Rowena agak lesu.

"Ibumu dinyatakan mengandung, dan diperkirakan usia kandungan nya sudah berjalan 13 hari." katanya bersemangat, hal itu dapat dilihat dari matanya yang berbinar-binar dan  senyum lebar yang yang terukir di wajah manisnya.

"Benarkah?"

Bessie menyuruh Rowena untuk pergi bertanya langsung kepada Anne agar dia percaya. Rowena pun segera menghampiri Anne untuk memastikan bahwa berita yang disampaikan Bessie memang benar.

"Anne,Bessie berkata bahwa kau telah mengandung benarkah itu?"

"Ya tuan putri kabar itu benar"

"Selamat atas kandungan mu Anne,kau akan segera menjadi ibu"

"dan kau juga akan menjadi seorang kakak"

Rowena tersenyum bahagia dia memang ingin sekali memiliki seorang adik kecil dari dulu dan setelah penantian lama akhirnya dia memiliki seorang adik walaupun hanya adik tiri.

"Kau harus menjaga kesehatan mu Anne"

"Terimakasih atas perhatian mu Rowena"

Setelah mengunjungi ibunya,dia memiliki jadwal untuk belajar matematika dan juga diplomasi. Biasanya perempuan hanyalah mempelajari keterampilan memintal, menjahit,menari dan semacamnya namun,karna Rowena adalah seorang pewaris (walaupun bukan pewaris tetap) dia diberi pelajaran seperti bangsawan laki-laki pada umumnya.

Dia memiliki otak yang cerdik dan pandai daripada anak perempuan seusianya. Tata bahasanya juga sopan dan dia sudah mampu menggunakan senjata dengan sangat baik, dirinya juga akan mengikuti militer sebentar lagi. Rata-rata para bangsawan mengikuti militer ringan saat berusia 15 tahun dan berlatih militer kembali saat berusia 18-25tahun tapi hebatnya Rowena yang masih berusia 13 tahun dinilai sudah pantas untuk mengikuti pelatihan militer ringan selama 6 bulan. Seharusnya itu berjalan sekitar 1 tahun namun karena sang ratu yang baru tengah mengandung jadi Rowena hanya mengikuti pelatihan selama 6 bulan nanti setelah bayi yang dikandung sang ratu lahir dan ternyata laki-laki maka Rowena tak akan melanjutkan pelatihan militer lagi dan jika yang lahir perempuan maka Rowena harus melanjutkan pelatihan sampai batas waktu yang ditentukan.

"Terus tingkatkan kemampuan mu Rowena,kau sudah menguasai ilmu diplomasi dengan baik"

"terimakasih,sir"

Kelas telah usai,rencananya ia ingin berjalan-jalan ke pasar ia ingin membeli mie bihun pedas favoritnya.

Dengan ditemani 2 dayangnya ia pergi menuju pasar menggunankan kereta kuda, setelah sampai di pasar mereka berkeliling-liling melihat apa saja yang ada di pasar. Sampai akhirnya Rowena dan dayang-dayang nya sampai pada tempat yang dituju

"Madam seperti biasa bihun pedasnya 3 yaa"

"Baiklah tuan putri, kudengar kau akan mengikuti pelatihan militer ringan?"

"ya betul madam,itu akan dimulai 1 Minggu lagi"

Madam Reeson memuji Rowena karna dinilai mampu mengikuti pelatihan militer ringan di usianya yang ke 13 apalagi dia perempuan bahkan rata-rata pangeran saja mengikuti militer ringan saat berusia 15 tahun.

Rowena bukanlah tipe putri kerajaan yang dilarang pergi berjalan-jalan hanya bersama dayang2 nya. Ayahnya membebaskan Rowena pergi kemana saja tanpa pengawal asalkan itu masih dekat dengan Istana.

Setelah puas memakan bihun, mereka pun segera kembali ke Istana. Rowena setelah ini akan berlatih menari dengan dayang-dayang lainnya. Jauh di lubuk hatinya, Rowena sebenarnya tidak suka berdansa namun karna dirinya adalah seorang putri kerajaan, jadi mau tak mau belajar berdansa karna itu hal wajib.

ooOoo

Hari demi hari berlalu tak terasa hari ini sudah waktunya Rowena untuk pergi ke akademi militer selama 6 bulan. Sekarang dia sudah berada di tempat akademi dimana ia akan berlatih militer untuk waktu yang cukup lama.

"Rowena aku tahu ini berar untukmu tapi aku yakin kau bisa ini tidaklah berat dan juga tidak terlalu lama. Kau harus mencoba hidup mandiri sementara waktu" Sang ayah berusaha menenangkan Rowena,dia tahu anaknya itu sedang gelisah walaupun wajahnya tidak memperlihatkan betapa gelisahnya Rowena.

"Ibu tau kau bisa Rowena jangan gelisah dan Jangan takut ini akan baik-baik saja" Anne juga ikut menenangkan Rowena dia memeluk lalu mencium keningnya.

"Baiklah ayah,Anne ini tidak lama aku pasti bisa" Rowena berusaha menunjukkan senyumnya dan menutupi rasa takut dan gelisah yang ia rasakan.

Kini giliran Bessie dan Luna yang memeluk Rowena "Siapa yang akan kami temani setiap saat jika bukan kau Rowena?" ucap Bessie,matanya sudah berkaca-kaca sedari tadi Bessie adalah orang yang merawat Rowena semenjak Rowena berumur 5 tahun. Mereka selalu bersama sepanjang hari jadi disaat seperti ini Bessie pasti akan merasa hampa walaupun ada Luna disampingnya.

"Bessie,Luna kalian bebas selama 6 bulan ini dan pesanku hanya satu. Jangan lupa menaburkan mawar pada makam ibuku setiap hari ya?"

Bessie dan Luna mengangguk air mata keduanya sudah tak bisa dibendung lagi,air mata itu turun dengan sangat deras membasahi kedua pipi mereka.

"Sudahlah tidak usah menangis,terlalu berlebihan aku disini hanya selama 6 bulan bukan 6 tahun"

Setelah puas mengobrol untuk terakhir kalinya,Rowena segera menuju tempat dimana ia akan tinggal selama 6 bulan disana. Sir Alexander Lowsen seorang Letnan angkatan darat kerajaan Hanover dia akan menjadi pembina bagi Rowena selama dia berlatih militer.

"Ini Adalah kamarmu tuan putri,mungkin kau tidak terbiasa untuk berbagi ruangan dengan orang sebanyak ini. Kuharap kau tak keberatan berbagi kamar dengan mereka"

Rowena tak keberatan jika harus berbagi dengan 10 orang di satu ruangan. Dia bukanlah putri yang tak suka bersama rakyat biasa atau seseorang yang pangkatnya lebih rendah darinya.

"Haii,kenalkan aku Rowena"

"Your Grace selamat datang kami harap kau betah disini" ucap salah satu perempuan disana.

"Ms Grace aku mohon kepadamu,maksudku kepada kalian semua untuk memanggil Princess Rowena selayaknya teman kalian tidak usah memakai embel-embel Princess, Your Grace dan semacamnya kalian semua setara disini" Jelas Letnan Alexander

Disini aku memiliki dua kenalan akrab bernama Irene Hubern dia adalah anak dari penasehat ayah Rowena Henry Hubern dan satu ornag lagi bernama Helena Grace anak dari Sekretaris ayah Rowena.

Mereka dengan cepat menjadi akrab faktor utama mereka bisa seakrab itu ialah dulunya mereka bertiga adalah teman masa kecil.


















TBC
22.09.23
16.58
Happy Reading

The Great Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang