Letnan Alexander membangunkan mereka pada jam 4 pagi,jujur saja Rowena tak terbiasa bangun sepagi ini biasanya Bessie/Luna akan membangunkannya pada jam 6 atau bisa juga jam 7. Matanya masih sangat berat dia masih ingin tidur lebih lama lagi.
Sangat jarang sekali wanita mengikuti pelatihan militer disini hanya ada 10 orang. Faktor penyebabnya yaitu rata-rata orang tua masih menganggap bahwa putri mereka hanya perlu belajar menjadi istri yang baik nantinya dan bangsawan biasanya hanya memberikan pendidikan seni pada putri mereka.
Seragam militer untuk laki-laki maupun perempuan itu sama jadi Rowena harus membiasakan diri untuk memakai celana. Untuk celana, berwarna hijau army dengan atasan berlengan pendek berwarna putih gading dilengkapi topi berwarna hijau army.
Ini adalah pertama kalinya Rowena menata dan menyisir rambutnya sendiri biasanya Bessie dan Luna yang akan mengurusnya. Dari sini Rowena sadar bahwa dia harus hidup mandiri selama 6 bulan kedepan.
Rowena bersama teman-teman satu angkatannya melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum mereka harus berlari mengelilingi satu lapangan sebanyak 3 kali. salah satu gerak pemanasan yang mereka lakukan adalah push up sebanyak 15 kali untuk wanita dan 20 kali untuk pria.
Rowena sempat ragu-ragu akan kemampuannya, pasalnya teman-teman yang lain berumur 15-16 tahun sedangkan Rowena masih 13 tahun. Sebenarnya dia terbiasa push up seperti ini namun pelatihnya hanya menyuruh sampai 5x saja sedangkan ini 15. Walaupun dia pesimis,dia tetap bisa melakukan hal itu malahan dia yang paling cepat selesai diantara yang lain.
Pelatih mereka mengizinkan untuk beristirahat sebentar untuk sarapan. Di selang waktu untuk beristirahat itu Rowena gunakan untuk melamun,ia teringat dengan momen bersama ibunya,Chaterine. Saat itu Rowena masih kecil sekali kalo tidak salah ingat dia berumur 5 tahun saat itu.
Saat itu Chaterine dan Rowena sedang bermain kejar-kejaran di taman belakang istana mereka. "Rowena ibu sudah lelah mari kita beristirahat dahulu"
Ibunya membawa Rowena untuk duduk di salah satu bangku di taman dekat dengan air mancur. Disana Rowena menanyakan tentang militer "Ibu,ayah pernah bilang padaku jika aku akan menjalani militer saat aku berusia 15 tahun apakah itu benar?"
"ya ayahmu benar,tapi aku tidak akan membiarkan putri kecilku mengikuti militer"
"Mengapa?"
"Jika Rowena mengikuti militer maka Rowena akan jauh dari ibu pada waktu yang lama. Ibu tidak bisa jauh dari Rowena maka dari itu ibu tidak ingin Rowena meninggalkan ibu sendirian disini"
Nyatanya bukan Rowena yang meninggalkan ibunya untuk militer melainkan sang ibu yang meninggalkan Rowena untuk selama-lamanya. Tanpa sadar air mata Rowena menetes,mungkin saja dia tidak akan mengikuti militer jika Ibunya masih hidup.
"Rowena mengapa kau menangis?" tanya Irene Hubern
"ah tidak apa Irene aku hanya teringat ibuku"
"Tidak bagus jika terus berduka, percayalah ibumu akan sedih jika melihatmu seperti ini"
ooOoo
Pada siang menuju sore hari Letnan mengajak mereka pergi kehutan untuk berlatih menembak menggunakan pistol.Mereka diberi 10 peluru dan dari 10 peluru itu harus ada minimal 6 peluru yang terkena target.
Dia memiliki teman baru disini, Frederik Lowsen,dia adalah keponakan dari Letnan Alexander. Frederik tiba-tiba saja mengajaknya berkenalan saat di hutan dan Rowena dengan senang hati berkenalan dengannya.
"aku dengar kau masih berusia 13 tahun ya?"
"ya darimana kau tahu?"
"pamanku bercerita tentangmu sehari sebelum pergi militer"
Rowena mengangguk-angguk kan kepalanya,itu wajar karna Letnan Alexander sendiri terlihat sangat akrab dengan Frederik keponakannya. "kau terlihat sangat akrab sekali dengan Letnan"
"Ya pamanku yang merawat ku dari kecil setelah ayah dan ibuku meninggal"
"oh? kalau boleh tau ayah ibuku meninggal karena apa?"
"saat aku berumur 7 tahun mereka melakukan perjalanan laut untuk berdagang ke negeri seberang tapi ternyata dalam perjalanan pulang ada badai besar yang menyambar kapal mereka dan akhirnya kapal tersebut tenggelam"
"aku minta maaf"
"tidak apa apa aku sudah mengikhlaskan kepergian mereka"
Saat itu juga Rowena merasa bersalah,dia tidak tahu jika kisahnya sekelam itu,dia sendiri tahu bagaimana rasanya kehilangan sesosok orang tua di dalam hidup. Apalagi dalam kasus Frederik orang tuanya tenggelam di tengah luasnya lautan.
Kini giliran Rowena untuk menjajal menembak target yang di sediakan oleh Letnan. Ini adalah pertama kalinya dia menggunakan pistol tapi yang membuat semua orang terkejut karena apa? Karena 10 peluru yang diberikan pada pistol milik Rowena mengenai seluruh target yang diberikan. Mata Rowena terbelalak tak percaya, ia juga terkejut.
"Sempurna Rowena" ucap Letnan
"Terimakasih letnan"
"Hebat Rowena,kau bilang padaku belum pernah menggunakan pistol sama sekali tapi lihat tadi" ucap Frederik
"aku memang belum pernah menggunakan pistol sebelumnya"
"such a brilliant thing"
Latian pertama Rowena cukup membuatnya dipandang hebat oleh teman-temannya dia juga mendapatkan nilai paling tinggi dia juga berhasil membuat takjub Letnan Alexander.
Menu makan malam mereka sangat sederhana,satu piring nasi dengan lauk telur dan satu daging yang dibungkus oleh daun selada. Rowena lebih banyak mengobrol bersama Frederik daripada Irene dan Helena.
"Kau tidak apa-apa kan jika hanya memakan ini saja?"
"aku bisa makan apa saja yang penting perutku terisi tapi jika pagi hari aku hanya bisa makan roti aku tidak makan nasi di pagi hari itu mempengaruhi berat badanku"
"masih kecil sudah sok memperhatikan berat badan"
"lalu? aku adalah putri pewaris tahta tidak mungkin aku tidak memperlihatkan badanku. Kau mau kerajaan kita memiliki pewaris bertubuh gemuk?"
Frederik hanya terkekeh dia menggelengkan kepalanya kecil,"yaa,ya terserah mu saja"
Hari itu cukup untuk membuat Leonor betah disini. Dia memiliki 3 orang teman,sudah berhasil menarik perhatian Letnan, namanya juga cukup bagus di kalangan anak-anak lain.
09.08
28.09.23
Happy Reading
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Queen
FantasiRowena Victoria Artemis dari Hanover adalah seorang penerus tahta kerajaan Hanover. Orang tuanya ialah George V dari Hanover & Chaterine dari Aderlyn. Ia kehilangan ibunya pada saat berumur 12 tahun. Setelah ibunya meninggal,ayahnya menikahi seoran...