"Sakit!"
Harry menjerit, berusaha mendorong tubuh Draco. Tubuhnya berteriak antara kesakitan dan keinginan untuk dipenuhi gairahnya. Sebutir air mata menetes dari sudut matanya, sisa-sisa dari kesadarannya yang tertinggal.
Draco mendesakkan dirinya sedalam mungkin, akhirnya berhasil menembus penghalang itu, mengabaikan jeritan kesakitan Harry.
Ketika akhirnya jeritan Harry mereda. Draco mengangkat kepalanya, dan mengecup lembut bibir Harry yang terbuka dan terengah-engah.
"Setelah ini .... Aku akan mengajarkanmu bagaimana memuaskanku," ucapan itu menggema di dalam ruangan, bagaikan janji dari sang kegelapan.
Dan Harry, sudah benar-benar kehilangan kesadarannya, tubuhnya menggeliat merasakan kenikmatan yang menggelenyar ketika rasa sakit itu akhirnya menghilang. Berganti dengan kenikmatan panas yang membagikan gelenyar menyiksa ke seluruh tubuhnya.
Draco merasakan gerakan pinggul Harry, merasakan denyutannya yang menggenggam panas tubuhnya, yang tertanam jauh di dalam tubuh Harry. Mendesak dengan berani, menarik Draco lebih dan lebih dekat lagi.
Draco menggertakkan gigi, menahan diri, membiarkan Harry menggerakkan pinggulnya, mencari kenikmatannya sendiri dengan sesuka hati.
Dan tidak butuh waktu lama ketika akhirnya submissive itu mencapai pemenuhan kepuasannya,
"Oh... oh ... Astaga ... " Harry memejamkan mata ketika kenikmatan itu meledak dan membanjiri tubuhnya dengan rasa panas yang tak tertahankan.
Dan walaupun Draco bisa memperpanjang kenikmatannya sendiri, pemandangan akan orgasme Harry dan denyutan Harry yang meremas dirinya, jauh di dalam sana, membuatnya tidak bisa menahan diri lagi. Detik itu pula, Draco meledakkan gairahnya bergabung dengan Harry dalam gairah yang melemahkan.
***
Entah apa yang membuat Harry terbangun dari tidurnya yang lelap, rasa sakit yang aneh di badannya, ataukah cahaya terang yang mendadak muncul entah dari mana. Harry membuka matanya. Sekilas pandangannya terasa kabur, dan dia mencoba untuk memfokuskan dirinya.
Kamar itu, dengan nuansa putih yang feminim ....
Kilasan-kilasan ingatan berkelebat di benaknya, dia masih di sekap di sini, di dalam kamar di rumah Draco yang jahat. Dengan panik Harry terduduk dari ranjangnya, dan selimutnya melorot hampir jatuh menutupi dadanya, melorot? Harry menundukkan kepalanya, dan menyadari kalau dia telanjang bulat di balik selimutnya, apa yang.....
"Selamat Pagi."
Suara maskulin itu terdengar dekat sekali dan Harry menolehkan kepalanya kaget, pemandangan di hadapannya membuat jantungnya bergejolak. Draco ada di sana, di ranjangnya, mereka ada dalam selimut yang sama, dan menilik kepada selimut Draco yang hampir saja melorot di pinggulnya, mereka sama-sama telanjang!
Harry masih terperangah menatap pemandangan di depannya. Draco berbaring dengan angkuhnya, jelas-jelas telanjang bulat di balik selimutnya, dan menatapnya dengan tatapan berhasrat yang memiliki.
Dengan panik Harry menarik selimutnya hampir untuk menutupi tubuh putihnya, tetapi gerakannya itu malahan membuat selimut Draco melorot dan hampir memperlihatkan kejantanannya. Dengan malu Harry memalingkan kepalanya dan disambut dengan senyuman jahat Draco.
Keberanian dan kemarahan Harry langsung muncul ketika menyadari rasa pedih di antara ke dua pahanya. Pria ini memperkosanya! Entah apa yang terjadi semalam, Harry tidak ingat sama sekali. Tapi yang pasti, dia sudah dinodai oleh iblis berhati kejam ini.
"Kau sungguh iblis yang tidak bermoral, mengambil keuntungan dari orang yang sangat membencimu!" desis Harry menahan marah, masih tidak mau menatap Draco.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep With Mr Malfoy | Drarry ✔️
FanfictionREMAKE STORY FROM SANTHYAGATHA --- Ketika bisnis orang tuanya jatuh, Harry terpaksa melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana orang-orang yang dicintainya satu persatu hancur. ibunya terpuruk dalam rasa malu dan kecewa lalu meninggal karena d...