Janlup vote and comen ya gays
"Tya"
"Tya..bangun, sudah subuh dari tadi "
"Tya..." Gita mengguncang tubuh Tya
beberapa kali, hingga akhirnya gadis itu
membuka mata pelan pelan, namun saat ia
melihat Gita, ia terbelalak dan segera duduk, ia memperhatikan sekitar nya seolah ia berada di tempat yg asing."G....Gita?" ia seolah ingin meyakinkan bahwa yg ada didepan nya memanglah Gita. tentu saja sepupu nya itu keheranan dengan tingkah Tya
"lya, kenapa?" Tya mengusap wajahnya. Dan ia terkejut karena ada tasbih ditangan nya, seingat nya ia mengalungkan tasbih itu keleher nya.
"Kok aku bisa genggam tasbih ini?" ia
bertanya pada dirinya sendiri, namun Gita yg mendengar itu segera menjawab."Bukan cuma genggam, tapi kamu genggam nya erat banget, tadi aku mau liat, tapi kamu engga mau lepas. Oh ya, tasbih nya cantik banget, kamu beli dimana?" tanya Gita sembari menarik Tya agar turun dari ranjang, ia pun membereskan ranjang nya.
"Ini...ini bukan punya ku lirih Tya" namun
fikiran nya masih teringat pada mimpi nya. la bahkan ragu apakah itu mimpi, terasa begitu nyata. Bahkan ia masih bisa mengingat aroma wangi itu, tawa anak anak itu."Terus punya siapa?" tanpa menjawab, Tya segera pergi ke kamar mandi, ia mengambil wudhu dan bersiap sholat subuh bersama Gita yg sudah menunggu.
"Tya, kamu dapat tasbih itu dari mana? Aku juga mau dong, cantik banget tasbih nya" seru Gita.
"'Sholat dulu, Ta. Kamu yg jadi imam ya"
"Engga mau, kamu kan lebih tua"
"Kamu aja, ayolah. Nanti keburu siang nih" Gita pun mengalah dan segera memulai sholat.
.
.
.
Di rumah Tya, semuanya sudah selesai
sholat subuh berjamaah tanpa Tya, mereka mengira Tya masih mengurung diri dikamar. Hingga saat matahari terbit, karena Tya belum keluar juga, Aisyiyah pun berniat mengecek ke kamarnya. la mengetuk pintu kamar Tya beberapa kali namun tak ada jawaban. Perasaan was was pun menghampiri nya, Aisyiyah segera mencari kunci cadangan dikamar orang tuanya, setelah di dapat, ia segera membuka pintu Tya dengan kunci
itu, dan betapa terkejutnya dia tak mendapati Tya di kamarnya, ranjang nya masih rapi, dan jendela yg terbuka seolah
mengkonfirmasi apa yg telah Tya lakukan."ABI... UMMI... ASMA KABUR LAGI..." Aisyiyah berteriak sembari berlari mencari kedua orang tuanya. Ummi nya yg berada di dapur, segera berlari menghampiri Aisyiyah.
"Aisyiyah, ada apa?" tanya Ummi nya panik
"Tya kabur, Ummi" Ummi nya yg mendengar itu langsung shock dan jatuh
pingsan,beruntung Azhar segera datang dan menangkap Ummi sebelum tergeletak ke lantai."Ummi.... bangun, Ummi... " Azhar menepuk nepuk pipi Ummi nya itu "Aisyiyah, kenapa Ummi pingsan?"
"Tya kabur, Kak" jawab Aisyiyah sembari membantu Azhar mengangkat Ummi nya.
"Anak itu... bener bener..." Azhar tampak menahan kemarahan nya. Azhar dan Aisyiyah membaringkan Ummi nya ke ranjang, karena mendengar keributan, Afniyah pun datang bersama Fatimah dan juga Abiyya.
"Ummi." teriak Afniyah khawatir yg sudah
melihat Ummi nya terbaring pucat. Tak lama ayah mereka pun juga datang dan sangat terkejut melihat istri nya yg sudah tak sadarkan diri." Bang, ada apa?" tanya Afniyah
"Ada apa ini, Azhar? Kenapa Ummi pingsan?"
"Tya kabur lagi, Abi" mendengar ucapan
Aisyiyah, sontak semuanya terkejut terutama Abiyya dan Fatimah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kecil Ustadz Tampan
Teen FictionMESJID RAYA MEDAN Pria itu sedang memandangi layar ponselnya yang menampilkan profil seorang gadis bernama Mutya Aqillah. Gadis berusia 18 tahun dengan mata hitamnya yg pekat seolah akan menyihir siapa saja yg melihatnya, hidungnya yang mancung, bib...