Episode 17 M E N G G E M A S K A N

394 13 10
                                    

Janlup vote and comen ya ❤️
Jadi pembaca gelap 🌚 dosa loo

Abiyya dan kedua istri nya juga Bi ina baru saja menyelesaikan sholat isya berjemaah yg di akhiri dengan dzikir dan doa.

"Gimana hari pertama di sekolah tadi?" Abiyya bertanya pada Tya setelah mereka semua selesai berdoa.

"Lancar" jawab Tya sembari melipat mukena nya.

"Dapat teman baru?" Tya mengangguk, ia bersyukur karena belum ada yg menyadari siapa Tya, setidaknya dia ingin ber adaptasi dulu sebagai murid di sekolah nya itu.

"Besok aku harus nemenin Fatimah ke rumah sakit"

Tya terdiam dan tampak memikirkan sesuatu, ia masih teringat bagaimana ia menjadi pusat perhatian saat melewati asrama putra, dia ingin Abiyya mengantar nya mungkin dengan hal itu dia akan merasa lebih baik. Tapi teman temannya pasti akan mempertanyakan bagaimana dia bisa bersama Abiyya.

"Apa ada masalah, Tya?" Fatimah bertanya karena melihat Tya yg melamun. Tya segera menggelengkan kepala nya.

"Kalau kamu ada masalah di sekolah, bilang ya sama Mbak, siapa tahu Mbak bisa bantu" Tya hanya menjawab dengan gumaman, kemudian ia pun kembali ke kamarnya.

.

.

.

Fatimah menyisir rambutnya yg mulai menipis, berat badan nya pun turun drastis, wajahnya semakin pucat, namun Fatimah berusaha keras agar tetap tegar dan tak mengeluh.

Abiyya memeluk nya dari belakang dan mencium pucuk kepala nya.

"Jangan khawatir, semuanya akan baik baik saja" hanya itu yg bisa ia katakan untuk menghibur hati istri nya.

"Keadaan ku sudah jelas mengatakan tidak ada yg baik baik saja, Mas. Tapi ya, Aku merasa baik baik saja"

Sepasang suami istri pun saling memeluk dan melepaskan kerinduan nya, terutama Fatimah, satu malam tanpa Abiyya seolah satu abad bagi nya. Fatimah mencium Abiyya dan memberi tahu nya betapa ia merindukannya, betapa ia membutuhkan nya di setiap nafas yg ia hela. Abiyya membalas rasa rindu Fatimah. Ia tak ingin membuat Fatimah merasa bahwa kini Abiyya telah berpaling dari nya, walaupun sebenarnya tak mudah karena hati Abiyya telah terisi oleh Aqillah nya, tapi Abiyya berusaha keras agar Fatimah tetap merasakan bahwa dia masih milik nya. Tak ada yg berubah, baik perasaan nya, maupun sentuhan nya.

Malam itu, menjadi malam yg panjang dan indah bagi kedua nya, penuh romansa cinta yg akan selalu Fatimah rindukan di saat Abiyya harus membagi waktu dan diri nya dengan madu nya.

Fatimah ingin menikmati setiap detik kebersamaan nya dengan Abiyya, ingin mengenang setiap sentuhan penuh kasih dari Abiyya, sebelum di malam berikut nya, ia harus kembali melepaskan Abiyya untuk istri nya yg lain.

.

.

.

Tya kembali menjalankan perannya sebagai santri, dan ia harus kembali menjadi pusat perhatian para santri putra saat melewati Asrama. Seperti nya, Tya harus sepenuhnya menjadi santri dan tinggal di asrama, agar ia lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan nya dan juga teman temannya. Dan yg terpenting dia tidak perlu lagi menjadi pusat perhatian santri putra itu saat harus melewati asrama putra setiap hari, dia akan coba membicarakan itu dengan Abiyya.

Saat masuk kelas, ponsel Tya tiba tiba berdering, ia pun merogoh nya dari dalam ransel nya dan ia tersenyum senang karen Ummi nya yg menelpon. Dengan antusias Tya menjawab nya, tanpa Tya sadari, kini semua teman kelas nya menatap Tya heran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Istri Kecil Ustadz Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang