36

118 13 0
                                    

Pukul 10 pagi, Hangyul sudah berada di depan rumah Tzuyu. Karena mereka akan pergi bersama kedua adik Tzuyu jadinya Hangyul membawa mobil milik abangnya.

"Udah pada siap?" Tanya Hangyul begitu melihat Tzuyu keluar dari rumahnya.

"Udah nih, bentar aku panggil Njun sama Nju dulu," balas Tzuyu lalu mulai berteriak memanggil kedua adiknya.

Dikarenakan cuaca panas maka Tzuyu memutuskan untuk memakai kaos polos dengan celana jeans tak lupa topi yang baru saja ia beli melalui online.

Dikarenakan cuaca panas maka Tzuyu memutuskan untuk memakai kaos polos dengan celana jeans tak lupa topi yang baru saja ia beli melalui online

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Topi baru ya, beb?" Tanya Hangyul sambil memperhatikan wanita itu.

"Iya nih, bagus ga???"

"Bagus aja sih kalo kamu yang make mah."

"Buruan ju lelet amat dah." Renjun keluar membawa tongsis dengan kacamata hitam yang bertengger di atas kepalanya.

Minju terlihat tergopoh-gopoh mengikuti sang kakak. "Iyaa bentar aku mau kunci rumah dulu."

Tzuyu dan Hangyul sudah berada di dalam mobil sementara Renjun dan Minju masih sibuk adu mulut di depan pintu rumah.

"Tuh kan aku bilang apa, gak usah ajak mereka. Pasti mereka bakalan berantem terus," ujar Tzuyu.

Hangyul hanya tertawa memperhatikan tingkah kedua adik Tzuyu. "Gpp kali beb kali-kali kita jalan bareng. Biar rame juga."

Hangyul sangat amat tidak mempermasalahkan apa yang diucapkan Tzuyu, Ia malah senang melihat kedua adik Tzuyu yang sering bertengkar. Dikarenakan ia tidak memiliki adik jadi Hangyul sudah menganggap Renjun dan Minju seperti adiknya sendiri.

Setelah dipastikan semua pintu terkunci, Renjun dan Minju pun masuk ke dalam mobil lalu mereka segera menuju Dufan.









Karena ini hari minggu, Yeri tidak perlu menjaga studio, tugasnya hanya  di hari senin - jumat.

Ia berusaha menyibukkan diri dengan menonton drama korea kesukaannya.  Biasanya kalo hari minggu, Dino akan mengajaknya pergi ntah kemana. Tapi kali ini tentu saja tidak.

Yeri masih belum bisa melupakan kejadian itu, hatinya masih terasa sakit. Ia sudah mencoba melakukan aktifitas apapun untuk melupakan lelaki itu.

"Kak Yeriiii, ada yang nyari tuh," suara menggelegar Leeseo–Adik Yeri terdengar di segala penjuru ruangan.

"Siapa, dek?" Tanya Yeri malas.

"Gatau katanya temen kakak."

Temen??? Memangnya Yeri punya teman selain Dino.

Yeri memang memiliki beberapa teman tapi itu saat Ia masih berada di Bandung. Sementara di sini ia tidak memiliki teman dekat sekalipun. Satu-satunya teman yang pernah datang ke rumahnya hanya Dino.

Crevasse | Hangyul, Tzuyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang