37

125 15 0
                                    

Acara baru akan dimulai sekitar sejam lagi. Lucas dan Yeri memutuskan untuk membeli minum dan snack yang tersedia di sana.

"Eumm, Cas... kalo boleh tau kenapa lo ngasih tiketnya buat gue? Lo kan bisa ajak temen lo yang lain," Yeri memulai percakapan terlebih dahulu.

"Emang kenapa, lo terpaksa ikut ya."

"Nggak bukan gitu, maksud gue kan temen lo banyak dan juga kita gak terlalu deket."

"Ya emang sih temen gue banyak, tapi gue maunya sama elo."

Wajah Yeri memerah mendengar jawaban langsung tapi ia buru-buru menyangkal. "Oh gue tau, lo cuma kasian kan sama gue."

Yeri berpikir bahwa yang dilakukan Lucas semata-mata hanya karena rasa kasihan, iya kasihan karna ditinggal gebetan nikah.

"Yer, lo jangan salah paham. Gue bukan karna kasian sama lo lagian nasib lo sama gue juga ga beda jauh. Udah lah gausah dipikirin mending kita have fun aja," ujar Lucas.

"Sebenernya gue pengen ngomong sesuatu sama lo," ujar Yeri.

"Apaan? Lo mau nembak gue?" tawa Lucas

"Ishh bukan lah. Gue gatau mungkin lo bakal benci, takut, kesel sama gue setelah lo tau ini," raut wajah Yeri berubah serius.

"Oh ya? Lo abis bunuh orang?" Lucas masih sempat-sempatnya becanda.

"Gue serius, Cas."

"Oke, oke, lo mau bilang apa?"

"Sebenernya stalker yang suka masukin studio anak vice itu gue."

Ingat kan tragedi saat studio anak vice dimasukkin orang gak dikenal yang mereka sebut sasaeng. Orang itu adalah Yeri.

Yeri menunggu jawaban dari Lucas. Namun lelaki itu hanya menatapnya datar.

"Ohh itu mah gue udah tau," bales Lucas dengan ekspresi datar.

"Hah tau darimana?"

"Sebenernya gue pernah ngeliat lo masuk ke studio diem-diem. Saat itu anak-anak udah pada balik, gue pun juga ikut balik tapi di tengah jalan gue baru inget hp gue ketinggalan di studio jadi gue mutusin buat balik dan gak sengaja ngeliat lo mau hoodie item baru keluar dari studio," ujar Lucas mengingat kilas balik saat ia memergoki sasaeng yang tak lain adalah Yeri.

"Terus kenapa lo diem aja??" Tanya Yeri.

"Tadinya gue mau langsung nyamperin lo tapi gue memutuskan buat ngikutin lo dari belakang sampe pulang dan sayangnya gue ketinggalan jejak."

"Kenapa lo gak ngasih tau ke anak-anak lain."

"Gue pikir selama lo ga ngelakuin hal aneh ya ga masalah karena semenjak kemasukan stalker, studio jadi lebih bersih dan gue malah jadi semangat setelah bacain sticky note dari lo, bahkan gue nyimpen beberapa sticky note itu sampe sekarang."

Ternyata bukan cuma Dino yang nyimpenin sticky note itu, Lucas juga.

"Tapi buka berarti gue membenarkan tingkah lo yang freak itu ya. Beruntung ke-gapnya sama gue coba kalo sama Changbin pasti udah abis lo dilaporin polisi."

Yeri bergidik ngeri membayangkan nasibnya jika sampe hal itu terjadi. "Gue benar-benar minta maaf sama kalian, gue ga maksud buat kalian gak nyaman. Gue tau perbuatan gue salah banget, itu karena obsesi gue ke kalian yang begitu mendalam." Yeri meminta maaf pada Lucas.

Lucas menepuk pundak Yeri pelan, "udah santai aja yang penting jangan diulangin. Gue ga akan ngasih tau ke anak lain kok, rahasia ini cukup gue dan elo yang tau."

Crevasse | Hangyul, Tzuyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang