22

1K 160 15
                                    

"Ma, Tzuyu pergi dulu ya," pamit Tzuyu.

"Mau kemana?" Tanya mama yang masih sibuk dengan rantang makanan di hadapannya.

"Ke rumah Chaeyoung, kasian anak itu lagi sakit."

"Mau ke rumah Chaeyoung apa mau pacaran sama Hangyul?" Goda mama.

"Ish apaan sih, ma! Ya ke rumah Chaeyoung lah tapi dianter Hangyul." Anaknya sekarang lagi duduk di depan nungguin Tzuyu.

"Yaudah keleus biasa aja." Apaan coba sok gaul banget sih nih emak-emak, batin Tzuyu.

"Yaudah Tzuyu pamit ya."

"Ehh tunggu... Bawain nih buat Chaeyoung. Sampein juga salam mama ke dia. Mama kangen sama tuh anak dah lama gak main ke rumah." Mama menyerahkan rantang makanan kepada Tzuyu.

"Ini apa mah?"

"Ya makanan lah masa kembang 7 rupa." Lagian Tzuyu nanya nya ada ada aja.

"Yaudah sih kan aku gatau. Udah ah kali ini beneran pamit, jangan tahan-tahan aku lagi." Tzuyu menerima rantang makanan itu dengan males. Males banget bawa-bawa gituan sebenernya, kan nanti bisa go food aja.

"Siapa juga yang mau nahan kamu. Udah sana pergi, pangerannya dah nungguin tuh." Ciaa pangeran, berarti Tzuyu princessnya dong. Huu jadi mal000 😳😳











Yang katanya lagi sakit malah sekarang lagi haha hihi nonton we bare bears.

"Heh bocil, katanya lo sakit," protes Hangyul begitu ngeliat kondisi Chaeyoung yang gak ada tampang sakit sedikit pun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heh bocil, katanya lo sakit," protes Hangyul begitu ngeliat kondisi Chaeyoung yang gak ada tampang sakit sedikit pun.

"Tadi malem, sekarang udah nggak," jawabnya santuy.

"Nih makanan dari nyokap gue. Nyokap nanyain lo tuh katanya kangen," Tzuyu menyodorkan rantang makanan yang diberikan mamanya tadi dan langsung diterima dengan suka cita oleh Chaeyoung.

"Wuihhh Mami Chou emang terbaik." Chaeyoung membuka rantang tersebut dan langsung melahap makanannya yang masih hangat.

"Heh bocil perasaan tadi abis go food nasgor deh." Changbin heran sendiri sama cewek di sebelahnya. Baru aja 10 menit lalu makan nasi goreng seafood yang dipesannya lewat go food. Kenapa sekarang makan lagi??

"Gue kan lagi sakit jadi harus makan banyak."

"Yee tadi katanya udah sembuh," celetuk Tzuyu.

"Yang lain mana?" Tanya Hangyul begitu menyadari bahwa hanya setengah dari mereka yang datang.

"Lucas, Jihoon, Yena masih di kampus. Manager Chan masih di studio, doi paling sibuk banget kayaknya gara-gara Dino belom ada kabar sampe sekarang." Sahut Changbin.

"Dino gimana, Chae?" Tanya Tzuyu.

"Tau lah pusing gua juga ngurusin anak itu. Kemaren malem anak itu sempet nge-dm gue nanyain kabar Yeojin abis itu udah gak dibales-bales."

"Seriusan deh, tuh anak kenapa jadi aneh gini sih? Dino gue yang kenal tuh adalah leader yang bertanggung jawab ke grupnya. Sekarang malah kayak ampas gini ilang-ilangan gak ada kabar," omel Hangyul.

"Lo juga perhatiin deh sih Lucas. Anak itu jadi sering gak fokus kalo latihan. Salah ketukan lah, ngaret mulu lah, chat jarang dibales lah. Mereka berdua tuh niat buat vice99 bubar apa ya?" Sungut Changbin.

Chaeyoung sama Tzuyu cuman nyimak aja mereka lagi sambat.


"Ya kenapa kalian gak coba ngechat Dino sambil nanya baik-baik, siapa tau anak itu mau ngejelasin masalah dia," ujar Tzuyu.

"Udah sayangku... Kita semua udah ngechat dia panjang lebar nanyain masalahnya apa tapi tetep ga dibales juga. Dino tuh cuman mau bales chat dari si Chaeyoung doang," jelas Hangyul.

"Orang tuanya Dino gak ada niatan lapor polisi gitu?" Tanya Changbin.

"Mereka terlalu sibuk sama kerjaan mereka sampe anak sulungnya ilang pun mereka gak peduli," ujar Chaeyoung sambil tertawa miris. "Bahkan saat gue bilang Dino ngilang 2 minggu mereka cuman jawab 'Dino tadi ngabarin tante dan dia bilang baik-baik aja' rasanya gue mau nangis aja ngedenger jawaban itu. Om sama tante bahkan gak peduli sama kondisi Yeojin yang tiap malem selalu nangisin abangnya." Tanpa sadar Chaeyoung menitihkan air matanya.

Tzuyu segera memeluk sahabatnya sembari menenangkannya.

"Gue punya ide biar Dino mau munculin dirinya!" Ujar Changbin.

"Awas aja sampe ide lo gak jelas," ancem Hangyul.

"Enak aja! Ide gue ini sangat amat jelas ya. Chaeng, lo kan tadi bilang kalo Dino selalu nanyain kabar adiknya tiap malem," ujar Changbin.

"Iya, tiap malem dia selalu nanyain kabar Yeojin."

"Nah yaudah lo chat dia sekarang terus bilang kalo Yeojin masuk rumah sakit."

"Heh gila ya lo!" Ujar Chaeyoung setengah berteriak.

"Gue gak gila, yang gila sepupu lo noh! Udah buru bilang aja gitu. Gue yakin otomatis Dino panik dan bakal balik buat nengokin adeknya."

"Kali ini gue setuju sama Changbin. Kita gak bisa diem terus-terusan. Mau gak mau kita mesti bohong demi kebaikan," ujar Hangyul.

"Ntar kalo dia nanya kenapa bisa masuk rumah sakit gue mesti bales apa?" Chaeyoung bingung. Di satu sisi dia setuju sama ide Changbin tapi di sisi lain dia takut kalo kebohongan ini malah jadi kenyataan.

"Yaelah, Chae. Penyakit kan ada banyak, ada tipes, berak-berak, kecelakaan kek, digebuk Hangyul kek. Ya masa gitu aja lo pake nanya kita sih."

"Apa-apaan anjing masa digebuk gua." Hangyul gak terima namanya dibawa-bawa.

"Ya kan cuman seumpama aja," balas Changbin.

"Hmm yaudah deh ntar gue coba chat dia."

"Sekalian cari foto tangan lagi diinfus di pinterest biar bohongnya makin totalitas," ujar Tzuyu.

"Eh pinter juga kamu, yaudah cari fotonya sekarang." Hangyul menepuk-nepuk pelan kepala Tzuyu.
































Crevasse | Hangyul, Tzuyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang