Namanya juga perempuan, abis potong rambut bawaanya mau ngaca terus. Begitu juga dengan Tzuyu. Cewek itu gak potong rambut sih cuman potong poni, tapi tetep aja kan keliatannya jadi beda.
Sekarang aja Tzuyu lagi ngaca di kamar mandi kampus sambil nungguin Hangyul jemput.
Hari ini cowok itu gaada kelas tapi Hangyul udah janji mau jemput Tzuyu sekalian mau main ke rumah, kangen katanya. Padahal baru 2 minggu gak ke rumah.
Udah 15 menit Tzuyu nunggu Hangyul tapi cowok itu belum dateng juga. Tzuyu udah ngechat Hangyul tapi ceklis satu, mungkin masih di jalan kejebak macet.
20 menit belum datang juga.
25 menit masih belum datang.
30 menit pun masih belum keliatan batang hidungnya.
Kemana sih anak itu??
Tzuyu udah misuh dalem hati. Di telfon gak diangkat, dichat gak dibales. Padahal tadi cowok itu bilang sendiri kelar latihan jam 2 dan sekarang udah mau jam 4 harusnya Hangyul udah ada di sini dong.
Kemana sih cowok itu???
Sabar Tzuyu gak boleh marah, baru potong rambut harusnya makin fresh bukan makin kusut. Tzuyu mencoba menenangkan dirinya sendiri.
Sampai akhirnya ia melihat mobil yang sangat tidak asing datang.
Akhirnya dateng juga cowok itu.
Tzuyu berdiri dari duduknya dan mencoba melupakan amarahnya. Ia pun tersenyum manis lalu membuka pintu mobil.
"Hai sayang.... " Sapa Tzuyu dengan senyuman manisnya.
"Hai," jawab Hangyul dengan nada lesu. Bukan cuman nada bicaranya yang lesu, mukanya juga lesu banget.
Tzuyu masih terus menatap Hangyul dengan senyum manisnya berharap cowok itu nyadar ada sesuatu yang baru dalam diri Tzuyu.
Ekspetasi tidak sesuai kenyataan. Hangyul langsung menjalankan mobilnya dengan tatapan lesu. Ia juga mengabaikan Tzuyu.
"Sayang, kamu kenapa?" Tzuyu mulai ngerasa ada yang aneh sama Hangyul.
Biasanya kalo mereka ketemu malah Hangyul yang lebih heboh, gak lupa juga dia pasti bakal ngacak rambut Tzuyu. Tapi kali ini Hangyul gak ngelakuin itu semua.
"Hah? Gpp kok," jawab Hangyul sambil memaksakan senyumnya.
"Bohong!"
"Beneran, sayang," jawab Hangyul kali ini nada bicaranya lembut kayak biasa.
Tzuyu masih ragu sama jawaban Hangyul. Dia berusaha positive thinking. Mungkin Hangyul cape tadi kejebak macet.
"Kalo gitu kamu pasti nyadar sesuatu dong," ucap Tzuyu masih berharap Hangyul notis poni barunya.
"Kenapa?" Hangyul cuman ngelirik sekilas abis itu fokus lagi ke jalan.
"Iih masa gak nyadar sih." Tzuyu mulai bete.
"Kenapa emangnya?"
"Tau ah." Tzuyu bersedekap dada sambil buang muka.
Hangyul cuman bisa ngebuang nafasnya lelah.
Di sepanjang jalan mereka cuman diem-dieman aja cuman ada suara nafas saling bersahutan.
Setelah sampai di depan rumah Tzuyu, Hangyul pun membuka suara.
"Maaf ya aku gak jadi mampir, hari sabtu aja nanti."
Hangyul nih apa-apaan sih kok jadi ngeselin gini.
"Kamu kenapa sih, Hangyul? Lagi ada masalah?" Tanya Tzuyu yang udah kesel banget sama cowok itu.
Hangyul cuma diem aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crevasse | Hangyul, Tzuyu ✓
FanficKetika keyboardist band terkenal bertemu dengan cewek kaku. -Started June 10, 2019