Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sebagai perempuan, kau menyukai hal apa saja?"
"Perempuan itu hatinya sensitif, 'kan?"
"(Name), bagaimana cara mengungkapkan perasaan pada seseorang yang sedang kita sukai?"
"Dia membuatku gila, (Name)."
Belakangan ini, sang tokoh utama dari fragmen sekarang yaitu (Name), sedang dihadapkan kepada situasi di mana ia harus mendengarkan semua keluh kesah sahabat laki-lakinya yang baru saja merasakan jatuh cinta. Bukannya bagaimana, tetapi hampir setiap mereka berjumpa, pasti selalu ada saja pertanyaan atau curahan hati yang dilontarkan pemuda itu padanya.
Namanya Kunigami Rensuke. Pemuda bongsor itu merupakan teman (Name) sedari keduanya masih berusia enam tahun. Siapa sangka, pertemanan mereka berlanjut hingga (Name) dan Kunigami menginjak bangku SMA di tahun kedua. Hubungan mereka pun terlihat sangat dekat, bahkan pernah membuat Isagi Yoichi dan Bachira Meguru menganggap mereka adalah sepasang kekasih.
"Aku siap, (Name). Sore ini, setelah pulang sekolah, aku akan menemuinya dan mengungkapkan perasaanku padanya. Tolong doakan aku berhasil," ujar Kunigami yang sekarang tengah duduk di tribun lapangan bersama (Name) di sampingnya.
"Ya, kuharap dia menerimamu." (Name) menepuk bahu Kunigami, lalu mengalihkan kedua irisnya pada hamparan bumantara yang begitu luas. Ada perasaan aneh yang menghampiri hatinya saat mendengar Kunigami akan mengungkapkan perasaannya pada gadis lain.
"Omong-omong, kau sedang dekat dengan Itoshi Rin, 'kan? Kulihat, dia pemuda baik-baik. Jangan sampai salah memilih orang yang akan kau jadikan pasangan. Aku tidak mau nantinya kau menangis dan mengeluh padaku." Kunigami terkekeh pelan.
Tapi, orang yang kusukai adalah kau, Rensuke!
Mendengar ucapan Kunigami, (Name) hanya bisa meresponsnya dengan mengangguk pelan. (Name) menatap pahatan rupa Kunigami yang baginya sangatlah indah. Dengan tubuh atletis dan kepribadian ramah pun baik, rasanya (Name) bisa saja menjadi gila andaikata Kunigami tidak berakhir bersamanya.
Selain itu, Kunigami juga seorang pemain sepak bola di tim sekolah mereka. Banyak gadis yang mengagumi sang pemuda─bahkan ada pula seseorang dengan terang-terangan mengatakan suka pada Kunigami. Pesona dari pemuda bongsor itu memang tidak main-main. Pantas saja dirinya jatuh cinta.
"Apa alasanmu menyukainya?"
"Hah?"
"Apa alasanmu menyukainya, Rensuke?"
Kunigami yang mulai paham ke mana arah pembicaraan mereka, lantas menatap lapangan di mana teman-temannya sedang bermain sepak bola. "Sedikit sulit untuk dijelaskan. Namun, saat aku melihatnya, hatiku berdebar dengan kencang. Lalu, aku suka senyumannya dan matanya yang menghilang saat dia tersenyum lebar. Aku menyukai kepribadiannya yang ramah, kepintarannya, cara berbicaranya, dan hal-hal lain tentang dia," balas Kunigami.