15

4.9K 174 8
                                        

¤¤¤⚠️BACA PENGUMUMAN DIBAWAH⚠️¤¤¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤¤¤
⚠️BACA PENGUMUMAN DIBAWAH⚠️
¤¤¤

Pagi menjelang, Gio bangun dan bersiap kesekolah, meski tubuhnya sedang tak enak badan karena demam, tapi tak membuat Gio urung kesekolah. Padahal biasanya kalau bisa tidak masuk sekolah ia akan memilih untuk di rumah saja, ketimbang pusing dengan penjelasan guru.

Tapi pagi ini tidak, Gio punya alasan besar untuk berangkat. Tak butuh waktu lama anak itu sudah rapi. Lalu turun ke bawah menuju dapur.

"Bibi bikinin Gio bekal aja, Adek makan di sekolah aja nanti" Seru Gio membuat Bi Sukma yang tengah menggoreng telur berbalik.

"Kan masih cukup waktu makan di rumah, kenapa buru-buru sekali sih Dek?" Tanya Bi Sukma.

"Adek mau nungguin abang, siapa tau abang sekolah nanti" Jawab Gio membuat Bi Sukma mengangguk dan tersenyum.

"Iya Bibi buatkan, duduk dulu Dek" Ujar Bi Sukma.

"Adek sakit?" Tanya Bi Sukma saat menatap lamat wajah Gio yang terlihat pucat, wanita berumur itu baru menyadarinya.

"Hangat, udah minum obat? Gak usah masuk dulu ya Dek, sakit kamu-nya" Saran Bi Sukma tentu saja membuat Gio menggeleng.

"Sekolah Bi, nanti biar ketemu abang. Bibi kasi Adek obat aja, nanti Adek makan abis sarapan, janji" Ujar Gio menolak saran Bi Sukma.

"Yaudah tunggu sebentar" Ucap Bi Sukma, lalu menyiapkan kotak bekal untuk Gio, mengisinya dengan nasi goreng yang sudah siap sejak tadi, lalu menambahkan telur mata sapi. Tak lupa mengambil kotak kecil yang seharusnya untuk saus, tapi diisi Bi Sukma dengan butiran obat demam untuk Gio.

Tak lupa menyiapkan air hangat dalam tremos kecil mirip seperti botol minum.

"Nah udah, ingat obatnya jangan lupa di mimum, kalau demamnya gak turun ke UKS atau pulang aja" Ujar Bi Sukma.

"Iya Gio minum, yaudah Gio berangkat dulu Bi" Balas Gio lalu beranjak dari dapur.

•••

Gio sudah sampai di sekolah, anak itu bahkan sudah duduk di kursi panjang dilorong depan kelas Brian, di lantai dua sekolah.

Beberapa murid meliriknya karena memang mengenal Gio sebagai adik Brian, jadi mereka langsung tau kenapa anak itu bisa berada di lantai dua, dimana berisi anak kelas sebelas dan dua belas.

Murid-murid mulai ramai, sampai sosok Farel tiba di sekolah. Remaja itu mempercepat langkahnya saat mengenal sosok yang duduk di depan kelasnya.

SASTRANAGARA [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang