08

2.2K 161 6
                                    

¤¤¤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¤¤¤

Siang ini Brian ada latihan di tempat boxing, jadi remaja itu sudah berada di sini selepas ganti baju dan makan siang di rumah.

"Bagus Bri" Puji pelatih saat Brian tengah latihan.

"Istirahat dululah" Ucap Gunawan lawan latihan Brian di atas ring.

Brian mengangguk dan turun dari ring, besama dengan Gunawan tentunya.

"Anjir lu nonjok gue beneran, jadi sakit beut" Ujar Gunawan, saat latihan tadi Brian memukul rahangnya cukup kuat.

"Yaelah sori, gitu doang" Balas Brian.

"Gitu doang, sakit begok" Kesal Gunawan yang hanya di respon dengan tawa.

"Mau kemana Bang?" Tanya Gunawan pada salah satu teman boxing mereka.

"Balik dulu, jengukin adek gue bentar. Nanti sore balik lagi kesini" Jawab Futra orang yang Gunawan tanya.

"Bang Futra deket banget ya sama adeknya?" Tanya Brian tiba-tiba.

"Jelas, ortu mereka kan udah pisah. Mereka berdua ikut ayah, tapi ya gitu lumayan sibuk kerja lah, ya jadi kalau bukan bang Futra siapa lagi tempat adeknya pulang. Adeknya juga kemaren baru jatoh dari motor, jadi ya gitu harus di temanilah" Jawab Gunawan.

"Lo sendiri? Anak tunggal atau ada saudara, selama kita temenan di tempat boxing gue kagak tau lo anak tunggal, apa ada buntut atau lo yang jadi buntut sodara lo" Ujar Gunawan, mereka semua memang dekat di tempat boxing, tapi hanya di lingkungan ini, jarang jika ketemu atau main di luar. Sebenarnya yang lain mungkin sering kumpul, kalau Brian jarang ikut karena anak ini banyak sekali tempat mainnya dan dengan teman yang berbeda-beda.

"Ada adek satu" Jawabnya.

Gunawan mengangguk.

"Berdua doang berarti kaya bang Futra?" Tanya Gunawan memastikan. Brian mengangguk sambil meneguk air mineralnya.

•••

Makan malam tiba, tapi hanya Brian sendiri di ruang makan. Ia tadi sempat ingin menanyakan kenama Gio sama Bi Sukma tapi gak jadi karena males.

Mending selesai makan langsung samperin aja anaknya di kamar, sekalian karena hari ini dia sibuk, jadi gak sempat gangguin adiknya itu. Kayak ada yang kurang jadinya.

Tak butuh waktu yang lama Brian selesai menghabiskan nasinya. Dan lanjut menuju kamar Gio, karena itulah tujuan utamanya.

Brian membuka pintu tanpa permisi, membuat Gio yang tengah belajar berbalik sebentar untuk melihat siapa yang masuk, karena posisinya membelakangi pintu kamar.

SASTRANAGARA [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang