13

4.7K 364 24
                                    

Pencet bintang sebelum membaca!!!
Typo bertebaran!!
Happy Reading 💞

***

Malam ini Adara sedang berada dikamarnya. Dia sedang mencatat materi yang tadi ketinggalan. Setelah selesai mencatat materi, cewek itu rebahan dikasur king size nya. Saat sedang asik bermain handphone netra Adara tertuju pada sekeliling kamarnya untuk mencari sesuatu. Saat tidak menemukan barang yang ia cari, Adara langsung keluar dari kamarnya.

Adara berteriak sambil menuruni tangga. "BANG HEADSET GUE MANA??"

"Gausah teriak. Tu di meja" jawab Rasya yang sedang berjalan ke arah dapur.

Matanya membulat sempurna ketika melihat inti Black Devils tengah berkumpul diruang tamu. Meja yang ditunjuk Rasya adalah meja yang dikelilingi oleh Gibran dkk. Adara sedikit malu karena dilihat oleh para buaya darat dan dirinya sedang mengenakan baju tidur dengan motif kartun minion.

"Heh lo ga malu diliatin temen-temen gue" ucap Eby yang berdiri di bawah tangga

"Busett ade lo lucu amat dah" ucap Alex kepada Rasya sambil menganga melihat Adara

"Lucu banget sih dek, jadi pacar abang yok" goda Kevin

"Ga usah kumatt" ucap Bagas setelah menoyor kepala Kevin

"Paan dah. Ga sopan banget sama atasan" dengus Kevin

"Bangke lo. Kok ga bilang temen lo pada disini sih" ucap Adara sambil memeluk Eby dari belakang untuk menutupi dirinya yang malu

"Makanya biasain ga usah teriak-teriak" balas Eby

"Ambilin headset gue dong plisss" ucap Adara dengan puppy eyes nya.

"Nih" ucap sesorang memberikan headset kepada Adara. Adara yang bingung hanya mengangkat satu alisnya.

"Cari headset kan?" jelasnya dan langsung diterima Adara

"Thanks" ucap Adara judes lalu langsung berbalik menuju kamarnya. Namun sebelum beranjak, ia berbalik dan bertanya kepada Rasya.

"Daddy sama mommy mana bang?" Tanyanya

"Keluar negri 3 hari" jawab Rasya

"Ngapain?" Tanya Adara lagi dan dijawab angkatan bahu oleh Rasya tanda tidak tahu.

Tiba-tiba Rasya iseng melempar pisau buah yang dipegangnya ke arah Adara. Dengan cekatan Adara langsung menangkap kembali kemudian melempar ke arah Gibran. Adara langsung berlari ke kamarnya. Dengan sigap Gibran menghindar dan pisau tersebut terjatuh di lantai.

Semua menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri. Mereka semua melongo dengan aksi kakak beradik itu. Menurut mereka itu hal tergila yang pernah dilihatnya. Lempar tangkap dengan bola? Itu sudah biasa. Bagaimana dengan pisau? Sungguh diluar galaksi.

Kevin yang dari tadi mengangapun langsung sadar. "Heh kalian gila ya?? Itu piso anjritt bukan bola. Enteng bener tu tangan" ucapnya terheran

"Kalo pengen main bola bilang dong. Jangan piso juga yang dilempar sana sini" sahut Alex

"Kalo sampe kena, bisa berabe nanti" ucap Bagas

"Lebay lo pada" sahut Rangga yang sedari tadi bermain handphone

"Heh serangga!! Lebay pala lo. Mereka lempar tangkap pake piso anjing. Ya wajar aja kalo kita kaget" sewot Alex

"O aja sih" balas Rangga santai

"Gila ni anak" sahut Kevin

"Lo santai banget gitu kek udah sering liat aja" ucap Eby yang baru duduk di sofa.

LEADER the GENGSTER \\ Defan/GidaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang