22

4.2K 275 52
                                    

Hai hai balik lagii
Setelah sekian lama ga up gara" bingung mikir alur dan hal lain, akhirnya jadi jugaa

Maaf ya lama up karna author masih amatir dan juga masih sibuk sekolah🙏
Tapi author bakal usahain up terus kok, cuma ya gitu...waktunya gak menentu. Paham kan?😃

Minal Aidzin wal Faidzin semuanya... maafkan author yang memiliki banyak salah sama kalian mwehehee
(telat dikit ga ngaruh lah)

gimana THR tahun ini? naik apa turun nichh?? Tapi mau naik atau turun kita harus tetep bersyukur yaa karena itu semua juga rezeki dari Allah

Minggu ini author ujian guys, bantu doain ya biar author dimudahkan dalam mengerjakan dan diberi nilai baguss + bisa melanjutkan cerita ini dengan cepat... Aamiin

Jangan lupa pencet bintang!!!

Happy Reading guys 💋💋

***


Pagi ini, Adara sedang sarapan bersama keluarganya dan bersiap akan berangkat sekolah. Setelah Rasya berangkat, barulah Adara siap-siap. Semua anggota keluarga Adara sudah tahu jika dia dan Gibran dikroyok oleh anak geng motor. Sekarang Adara sedang mengobati lukanya kembali agar cepat sembuh.

"Lukanya gimana? Udah mendingan?" Tanya Ayyara.

"Lumayan lah." Jawab Adara

"Siapa sih yang nyerang kamu. Bisa-bisanya mereka ngroyok kamu. Kalau tau papa kamu siapa, pasti mereka takut." Heran Ayyara

"Alastor." Jawab Adara yang masih sibuk mengobati lukanya

"Alastor?" Sahut Arjuna saat mendengar nama geng tersebut. Seketika tatapan Arjuna berubah suram

"Hm. Alastor gen 4." Jawab Adara

"Kurang ajar." desis Arjuna lirih

"Alastor siapa sih?! Kek pernah denger." Ujar Ayyara sambil berpikir siapa itu Alastor

"Marchel." ucap Arjuna.

(Yang belum tau Marchel itu siapa, bisa baca ulang chapter 7 ya)

"Marchel? Oohhh bocah jamet astorr itu. Pantesan kayak familiar di otak gue. Jadi gengnya dia yang nyerang anak gue. Awas aja ya." ujar Ayyara menggebu-gebu yang tau sifat Marchel karena dulu mereka satu sekolah.

"Bukan Marchelnya, tapi bawahannya. Penerus ke 4 gengnya." Jelas Arjuna

"Oalah kirain. Tapi sama aja, kurang ajar banget mereka." Balas Ayyara

"Adara berangkat dulu. Assalamualaikum!" Pamit Adara

"Waalaikumsalam. Hati-hati!"

"Iyaa"

***

Tidak lama Adara sudah sampai di sekolah. Setelah memakirkan motornya, ia langsung pergi menuju kelasnya. Banyak yang menatapnya heran tetapi Adara hanya cuek karena malas meladeni mereka. Sampai di kelas, dia melihat ketiga temannya sudah berkumpuldi pojokan kelas. Biasa lah pasti mereka sedang ngerumpi.

"Omaygatt Adara muka lo kenapaa?!" seru Vio dengan wajah terkejut saat melihat wajah Adara yang lebam bewarna biru

"Anjir kenape lo? Bisa-bisanya babak belur gitu." Sahut Jenny

"Kenapa? Tumben." Sahut Naura

"Di kroyok Alastor." Balas Adara

"What?! Kok bisa?" Ujar Vio

LEADER the GENGSTER \\ Defan/GidaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang