Pencet bintang sebelum membaca!!
Typo bertebaran!!
!!Mengandung kata kasar!!
Happy Reading 💞***
Setelah mengirim pesan kepada Rendy, Adara langsung keluar rumah dan mengunci pintu kamarnya.
~~~
Kini Adara sudah sampai di arena balap. Ia melihat abangnya dan Gibran dkk yang juga sedang menonton balapan. Untung saja dia pakai motor yang lain jadi tidak ada yang tahu jika itu Adara.
Sorak ramai terdengar sangat bising ketika Adara berhasil memasuki garis finish. Adara memenangkan tantangan dari orang tersebut. Adara tidak akan berlama-lama diarea balapan. Setelah selesai balapan tadi, Adara langsung kembali ke markas dan pulang ke rumah
~~~
Pagi harinya, kini Adara tengah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.
"Den, Non. Ini makanannya udah jadi. Ayo sarapan dulu!" ucap bi Jum, asisten rumah tangga keluarga Ardantara.
"Aseek, Siap bii. Pasti kita habisin kok" ucap Alex bersemangat
"Widihh enak nih" ucap Kevin sambil melihat semua makanan
"Gue mau ayamnya satu woy" sahut Bagas
"Gausah ribut di rumah orang. Makan tinggal makan" ujar Rangga karena jengah dengan kelakuan teman luknutnya itu.
Setelah selesai sarapan mereka semua berangkat ke sekolah dengan motornya masing-masing. Di depan ada Adara yang memimpin jalan dan anggota BD dibelakangnya. Adara mengedarai motornya dengan ugal-ugalan menyalip beberapa kendaraan lain dengan lincah. Setelah hampir sampai di gerbang sekolah Adara menggeber-geberkan motornya.
Sorak ramai bagai pertunjukan oleh murid-murid yang menunggu kedatangan most wanted AAHS.
Brumm Brumm Brumm Brummm
"Wanjirr itu Adara kan??"
"Gilaa siehhh"
"Dikawal dong"
"Huaaa mak pengeenn"
"Fiks dia ratunya Black Devils kalo gini mah"
"Jangan-jangan dia Queen Black Devils lagi"
"Badass banget stylenya"
"Cantik banget woy"
Itulah bisikan-bisikan set- eh maksudnya bisik-bisik para murid yang menyaksikan kedatangan Adara beserta anggota BD.
Setelah memakirkan motornya Adara langsung pergi ke toilet untuk mengganti celana dengan rok sekolahnya. Setelah selesai,ia menuju kelasnya.
"ADARA" panggil 3 kunyuk yang berlari ke arah Adara saat akan memasuki kelas.
"Huhh huhh. Tumben lo dateng awal" ucap Vio ngos-ngosan.
"Eh kata anak-anak sini tadi lo berangkat di kawal sama Black Devils?" Tanya Jenny
"Iya"
"Kok bisa?" Heran Naura
"Ya bisa lah. Udah gue mau masuk"
"Eh tungguin" pekik Vio sambil lari dibelakang Adara diikuti Jenny dan Naura.
"Eh hari ini si ondel-ondel udah berangkat ya?" Tanya Jenny memulai pergibahan
"Hah iyakah? Ah males banget gue liat si boneka mampang itu" ujar Vio lesu
"Eh tapi dia udah tobat belum ya? Syapa tau abis kejadian kemaren langsung kemasukan setan tobat" ucap Jenny
"Moga aja" balas Naura
"Iya juga, moga-moga dia tobat deh" sahut Vio
"Istirahat nanti kalian duluan aja. Gue ada urusan" ucap Adara yang sedari tadi membaca novel
"Wokee" jawab Naura dkk
/Istirahat
"Kita duluan ya Dar" ucap Vio lalu keluar kelas
"Hmm" jawab Adara sambil membereskan buku dimeja
/Skip
Setelah selesai dengan urusannya Adara lanjut menuju kantin untuk makan. Saat sedang berjalan, Adara mendengar suara keributan dari belakang lab fisika yang ia lewati."Hehh buruan lap sepatu gue!" Ucap Chelsy kepada adek kelas yang terlihat lusuh dan berantakan.
"I-iya kak" jawab Adek kelas tersebut yang bername tag Tasya dengan terbata-bata.
"Yang bener dong. Sepatu gue ini mahal,lo ga bakalan bisa beli!" Kesal Chelsy
Byuurrr
"ANJING"
"Hello bitch. How are you?" sapa Adara kepada Chelsy
"Lo siapa hah?! Berani banget nyiram gue pake air pel. Maksud lo apa?!" Marah Chelsy
"Oh kayanya lo belum kenal gue." jawab Adara
"Perkenalkan nama saya Serly Adara Deviana Arjuna Ardantara" ucap Adara memperkenalkan diri.
"A-ardantara?" Kaget Chelsy terbata-bata
"Ya. Dan gue adalah siswi cupu yang selalu lo bully kemaren. Kayanya lo udah pergi duluan saat kebenaran terungkap" ucap Adara sambil tersenyum miring
"Gue ga takut." ucapnya menutupi kegugupannya
"Gak ada yang nyuruh lo buat ga takut. Gue cuma ngasih tau lo siapa gue, kan tadi lo nanya. Gue mah dengan senang hati ladenin lo" ucap Adara santai sembari membantu Tasya berdiri dari jongkoknya
"Sekarang lo pergi. Kalo ondel-ondel ini bully lo lagi lawan aja. Bawa temen juga gapapa." ucap Adara kepada Tasya
"Iy-iya kak. Makasih" ucap Tasya lalu pergi dari sana
"Maksud lo apa nyuruh dia pergi?!" Kesal Chelsy
"Gapapa gabut aja. Udah ya gue laper. Bay." ucap Adara lalu pergi ke kantin.
Setelah sampai dikantin, Adara menuju tempat yang diduduki oleh temannya dan Gibran dkk.
"Ck napa ada dia sih" gerutu Adara tapi tetap berjalan menuju tempat duduk.
"Lama bener lo" ucap Jenny
"Ngurus sampah" ucap Adara lalu minum minuman yang sudah dipesan
"Sampah?"
"Chelsy"
"What! Dia beneran udah berangkat?" Kaget Vio lalu dibalas deheman oleh Adara
"Anjirr baru masuk loh. Udah ngulah aja" ucap Vio tak percaya
"Emang tu ondel-ondel ngapain?" Tanya Jenny
"Bully adek kelas. Terus gue siram dia pake air pel. Dia marah-marah sama gue. Awalnya dia ga tau gue siapa. Ya udah gue kenalin dari. Dia kaget karna ada marga bokap gue dibelakang nama gue, tapi dia ga takut katanya." jawab Adara menjelaskan. Sebenarnya dia sangat malas menjawab pertanyaan para kunyuk. Jadi dia jelaskan sekalian supaya tidak ada yang bertanya lagi.
"Busett baru pertama kali gue denger Adara ngomong panjang lebar" ucap Alex tak percaya diangguki oleh Kevin dan Bagas
"Gue kira ondel-ondel udah tobat" ucap Jenny
"Iya njing. Ternyata sama aja" malas Vio
Adara bangun dari duduknya, sebelum ditanya teman-temannya ia lebih dulu berkata,
"Toilet." ucap Adara lalu pergi dari kantin ke toilet.
"Kelas." ucap Gibran sambil berdiri dan pergi dari kantin.
"Buset dah, tu anak bedua pergi barengan gitu" ucap Alex
"Emang kompak dah" sahut Bagas
Setelah selesai dari toilet, Adara kembali berjalan ke kantin.
BRUKK
***
TbcMaaf lama up karna aku lagi PTS🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
LEADER the GENGSTER \\ Defan/Gidara
Teen Fiction!!HANYA CERITA FIKSI ALIAS HAYALAN!! //Masih tahap revisi dulu yaa maaf kalo brantakan// ⚠️ MENGANDUNG KATA KASAR⚠️ Cerita ini aku buat karena gabut aja. Jadi mohon maaf kalau alurnya ga jelas dan banyak typonya. Semoga kalian suka💕 "WHAT THE FUCK...