17

3.9K 396 28
                                    

Haii
Terima kasih yang udah mau nungguin hehe

Bintangnya jangan lupa di pencet yaw!

Hati-hati typo bertebaran!!

Happy reading 💕

***

//Di kantin

"Mbak, pesen seblak level 5 sama es jeruk 1." Pesan Adara kepada penjual di kantin yang wajahnya masih terlihat muda. Pantas saja Gibran dkk sering nongkrong di sini. Penjualnya aja cantik.

"Oke. Bentar ya." jawab mbak kantin yang biasanua di panggil mbak Rina

"Nih pesenannya udah jadi. Btw kamu anak baru itu ya? Yang pernah di bully sama Chelsy and the gank itu." Tanya mbak Rina

"Haha iya mbak. Seviral itu beritanya?" Jawab Adara. Entah kenapa Adara bisa langsung akrab dengan orang yang tidak ia kenal. Sangat jarang sekali dia seperti ini.

"Iya lah. Dia itu ratu bullying. Lain kali hati-hati sama dia. Dia juga sering gatel sama Gibran dan kawan-kawannya."

"Iya mbak Rina. Kok malah jadi ngerumpi sih. Aku ke sana dulu ya mbak. Btw panggil aja Adara." Pamit Adara

"Lah iya ya? Maaf ya, malah ngajak gibah. Oke Adara, selamat makan." Balas mbak Rina

Adara pergi ketempat duduk sambil menggelengkan kepala "Ada-ada aja." gumamnya

Kini, Adara duduk sendiri di kantin. Sedangkan teman-temannya entah kemana. Mungkin di kelas. Sebentar lagi bel istirahat berbunyi. Adara segera menghabiskan makanannya. Ia malas jika harus berkerumun di tempat ramai. Ia lebih suka sendiri. Sendiri itu menenangkan.

Adara sungguh tidak habis pikir dengan peristiwa yang ia alami hari ini. Dari yang menyiram Chelsy dengan air pel, bertabrakan dengan Gibran, sampai bertemu Erlan. Selalu saja ada masalah. Besok apalagi? Apakah dia akan bertemu Jungkook?

Adara beranjak pergi dari kantin. Kini tujuannya adalah kelasnya.

Langkahnya terhenti ketika seseorang mencekal tangan Adara dari belakang. Hampir saja ia akan memukul wajah orang tersebut, tetapi ia urungkan ketika tahu siapa orangnya. Dia Gibran.

"Lepas! Mau apa lagi sih?" Sentak Adara

"Temui gue di gerbang sekolah setelah bel pulang." Ujar Gibran lalu melepas cekalan tangannya dan langsung melenggang pergi dari sana.

"Dasar cowok aneh!" Dengus Adara lalu pergi

//Di kelas Adara

BRAKK

"Anjing"

"Setan"

"Babi"

"Asyuu"

"Astaghfirullahalazim"

Pintu kelas di dobrak Adara dengan keras hingga seisi kelas terpelonjak kaget. Untung saja kelas Adara sedang jamkos, jadi tidak ada guru yang mengajar.

"Santai aja napa!"

"Gue jantungan tanggung jawab lo!"

"Bar-bar banget jadi cewe. Untung adeknya bang Rasya."

Adara hanya mengabaikan bacotan teman sekelasnya. Ia langsung duduk ditempatnya dan menelungkupkan wajahnya di lipatan tangannya diatas meja.

Kringg Kringg

LEADER the GENGSTER \\ Defan/GidaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang