15

3.9K 347 35
                                    

Halooo aku balik🥲
Finally aku up cerita lagii😭😭

Apa kalian masih setia nunggu lanjutan cerita aku??

Sebelumnya aku mau minta maaf yang sebesar-besarnya buat kalian semua. Karna ada masalah yang buat aku ga up cerita sampe lama banget 🙏🙏😓

Sebenernya aku udah kepengen up dari lama tapi ada berita-berita di sosmed tentang gidara/defan yang buat mood aku naik turun. Itu juga salah satu alasanku menghilang selama ini. Bahkan saking lamanya ngilang sampe ada yang bilang cerita ini udah tamat, padahal belum wee masih lamaa😭

Kita sebagai fans mereka saling support aja yaa. Jangan sampai bikin mereka risih sama kita. Berdoa aja yang terbaik buat mereka...

Ya begitulah pokoknya aku minta maaf banget karna udah bikin kalian nunggu lama. Langsung baca aja guys!!

Tandai jika ada typo!!
Pencet bintang sebelum membaca!!

Happy reading 💕

***

Karena tidak melihat jalan, Adara menabrak seseorang hingga ia jatuh terduduk.

BRUKK

"Awsh" ringis Adara

"Eh hp lo jatuh nih. Astaga pecah lagi, sorry ya ga sengaja." panik Adara seraya mengambil handphone yang terjatuh tadi.

Matanya melebar kala melihat wajah sosok yang bertabrakan dengannya. "Elo!"

"Ga usah tunjuk-tunjuk!." Ujar cowok bertubuh tinggi, badan atletis, dan tampan tentunya yang menjadi incaran cewek-cewek AHS, siapa lagi kalo bukan Gibran.

"Makan nih handphone!" ucap Adara memberikan handphone Gibran yang jatuh lalu beranjak pergi dari toilet. Namun terlambat, Gibran sudah mencekal tangannya sehingga ia terpaksa berbalik.

"Tanggung jawab!" ujar Gibran

Adara menautkan alisnya tak paham "'Ck. Apaan?!"

"HP gue rusak."

"Terus?"

"Gara-gara lo."

"Lo juga nabrak gue. Harusnya impas dong, kita sama-sama salah." sergah Adara. Lagian cowok itu juga yang jalan sambil bermainnya handphone. Kenapa malah menyalahkan orang?

"Tapi hp gue rusak." jawab Gibran lagi, sepertinya ia ingin mengerjai cewek didepannya ini.

"Salah lo sendiri. Ngapain jalan sambil main handphone?!" balas Adara tak terima

Lagi-lagi Gibran menjawab, "Tetep salah lo. Karna lo nabrak gue. Gue gak mau tau, lo harus tanggung jawab." Tekan Gibran

Adara mendengus kesal. Kenapa sih cowok di depannya ini tak mau kalah. Lagian juga cuma handphone, mengapa harus di perpanjang? Toh dia juga anak orang kaya, mau apa aja tinggal beli.

"Ya udah berapa?" tanya Adara yang membuat alis Gibran menaut.

"Berapa?" Tanya Gibran balik

"Kan tadi lo suruh gue tanggung jawab. Yaudah gue ganti pake duit." kesal Adara

"Gue ga butuh duit." Tolak Gibran

"Ya terus apaan?!" Kesal Adara

"Gue mau lo jadi asisten gue selama 2 minggu." pinta Gibran

LEADER the GENGSTER \\ Defan/GidaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang