16

4.1K 363 25
                                    

Holaa i'm combekk😃
Pencet bintangnya dulu ga sih??

Kemarin aku tanya sama kalian kalo sampul cerita ini mau diganti atau engga. Jawaban kalian biar itu aja. Alasannya kenapa guys? Padahal aku udah bosen sama yang itu. Itu aja aku ambil dari pin loh. Tapi ya udahlah aku nurut sama kalian aja hehe. Jadi kalau ada cerita dengan sampul yang sama kaya punyaku berarti dia juga ambil dari pin🙏

Buat yang komen ; cepet, jangan lama-lama, blablabla itu mohon sabar yaa. Aku juga punya banyak tugas selain nulis cerita ini jadi mohon maaf banget kalo aku up nya ga rutin🙏


Yaudah langsung baca aja guys dari pada banyak ceng cong!!

Tandai typo!!

Happy reading 💕

***

"Sembilan delapan"

"Yok semangat dikit lagi!"

"Brisik lo!"

"Sembilan sembilan"

"Seratus"

"Bagus! Misi kalian selesai."

"Huh huh. Akhirnya selesai juga." keluh Eby sambil mengusap keringat

"Remuk nih badan gue." ucap Kevin sembari menepuk tangannya yang kotor

"Habis ini pijitin gue yak!" ujar Bagas

"Mata lo! Gue juga capek anjing." kesal Alex

"Makanya ga usah macem-macem sama Gibran. Kan jadi disuruh push up deh." ejek Rangga yang sedari tadi menonton mereka

Ya. Anggota BD kecuali Rasya dan Rangga sedang di hukum Gibran kerena permasalahan di kamar mandi tadi. Setelah berusaha membujuk Gibran untuk tidak mengeluarkan mereka, akhirnya Gibran memilih untuk menghukumnya saja. Gibran menyuruh mereka lari keliling lapangan sekolah 10 kali lalu push up 100 kali. Dengan berat hati mereka menyanggupi permintaan Gibran. Bagaimanapun, Black Devils sudah mereka anggap sebagai rumah kedua mereka. Jadi gini deh, badan remuk semua wkwk.

"Nyenyenye banyak bacot lo. Pijitin gue dong!" jawab Kevin

"Dih ogah!" tolak Rangga

"Curang lo. Masa kita doang yang di hukum?" Sahut Bagas

"Kan gue ga ikut-ikut ngomongin Gibran. Gue mah nyimak ae sama bang Rasya. Kasian deh lo."

"Udah deh. Mending ke kantin. Ga malu diliatin anak lain?" tanya Eby lalu pergi mendahului mereka

"Tungguin anjir" pekik Kevin lalu berlari menyamai langkah Eby diikuti yang lain.

"Gilak panas bet. Gue mau beli es teh jumbo, mau gak?" tawar Bagas

"Ya mau lah. Gue titip satu." sahut Kevin

"Mana duitnya?" tanya Bagas

"Lah gue kira gratis." dengus Kevin

"Di dunia ini mana ada yang gratis." Rangga menyahut

"Nih. Sekalian lo pada mau pesen apa. Gue titip es teh jumbo satu." ujar Eby sambil menyerahkan selembar uang seratus ribu kepada Bagas

"Wedehh, tumben. Lagi banyak duit nih kayanya. SB sabi lah" ujar Alex

"Nah. Gini nih temen gue" sahut Kevin merangkul bahu Eby

LEADER the GENGSTER \\ Defan/GidaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang