mengingat

106 28 1
                                        

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

_____________________
___________________

____________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________________
_____________________

setelah mengigat kejadian tersebut kepala lia menjadi sangat pusing dan penglihatannya buram seketika lia mengingat semua kejadian itu kembali dengan perlahan

lia langsung memeluk kak sa dan menangis sambil memeluknya lia tidak menyangka jika tante ya sekarang itu orang yang menemaninya dulu

"ini beneran kak sa lia kangen kak sa kak sa apa kabar?".

"kak sa baik alhamdulillah akhirnya kak sa ketemu sama kamu dek Kaka kangen sama kamu juga kakak gak nyangka kakak menikah dengan om kamu Kakak sangat bersyukur di pertemukan lagi sama kamu lia".

"dek kamu udah besar ayo kita kanyak dulu lagi kak sa janji kali ini kak sa gak akan lupain kamu sama tinggalkan kamu lagi dek kakak janji".

"kak sa janji tidak lupain lia lagi kak sa janji gak boleh tinggalin lia lagi ok".

"iya Kakak janji gak akan tinggalin kamu lagi kakak janji".

setelah itu mereka berpelukan lama mereka tertawa mengigat kejadian tempo dulu yang telah berlalu, mereka tertawa terlalu keras sehingga kedengaran sampai keluar

di sisi lain....

ustadz khoirul mencari istrinya di penjuru rumah tak menemukan istrinya ketika hendak kembali ke kamar dan melewati kamar lia ustadz khoirul tak sengaja mendengar ketawa dari dua orang di dalam sanaa siapa lagi kalo bukan lia dan kak sa ustadz khoirul berinisiatif memanggil istrinya untuk kembali ke kamar

tok tok tok

"assalamu'alaikum".salam ustadz Khoirul

"waalaikumsalam".jawab mereka berdua

"masuk tadz".ucap lia suruh masuk

ustadz khoirul masuk ke kamar lia dengan melihat sekeliling kamarnya kemudian melihat istrinya yang duduk di kasur bersama lia

"ngapain di situ astagfirullah saya cariin dari tadi".ucap ustadz Khoirul

"iya aku berbincang bincang dikit sama lia".jawab kak sa sambil tertawa kecil

"hadeh jadi nyamuk lagi kalo mau bucin di luar aja deh kak sa,ustadz".jawab lia sinis

"iri sekali anda, makanya nikah".jawab ustadz khoirul tak terima

"heh astagfirullah lia masih sekolah".jawab kak sa mewakili lia

"bener tu lagipula kalo lia nikah gak bakalan mau dapat modelan ustadz deh astaga".

"awas loh dek ntar dapat gimana".

"ih amit amit subhanallah".

"kenapa bisa berduaan di sini ada apa tumben baru kali ini sudah akrab saja dasar wanita".

"heh ustadz kalo ngomong yang benar aja mentang-mentang cowok".

"sabar dek jangan emosi suami kakak itu, udah nanti aku ceritain kenapa".

kak sa kemudian mengandeng tangan Khoirul dengan lembut dan di balas oleh Khoirul

"panas banget padahal di luar ndak panas loch". ucap Lia sambil mengipasi dirinya

lagi lagi mereka berdua tertawa melihat tingkah lia yang bisa di bilang sedang merasa iri di campur kesal

"yasudah kakak keluar dulu ya nanti kita berdua lagi ok".

"iya kak urus dulu bayi gede kakak noh".

"haha astagfirullah yasudah assalamu'alaikum".

"waalaikumussalam warahmatullahi wa barokatuh".

"masyaallah teryata Allah berkenan jika aku sama kak sa ketemu kembali makasih ya Allah telah perkenankan hamba untuk bertemu dengan orang yang hamba sayangi kembali".

kemudian lia beranjak dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya setelah selesai lia hanya rebahan sambil membaca novelnya hingga lia ketiduran dengan posisi buku yang berada di mukanya.



sampai sini dulu




jangan lupa follow





jangan lupa komen kalo ada yang typo



dan jangan lupa vote⭐

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته


GURU ku,IMAM kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang