_______________________
____________________________________________
_____________________pagi ini Khoirul dan yang lain akan memakamkan jenazah kak sa sebelum itu Khoirul menyolatkan kak sa dengan perasaan sedih lia tidak bisa ikut untuk melihat proses pemakaman kak sa karna harus menjaga hafidz lia akan datang setelah selesai pemakaman berlangsung
setelah sampai di pemakaman "ayo bapak bapak kita kuburkan jenazah almarhumah".ucap ustadz
Khoirul membantu proses pemakaman tersebut hingga pada akhirnya proses menaruh bunga di atas makam setelah itu semua orang berdoa dan pergi namun hanya tertinggal Khoirul dan mama papa lia saja
beberapa menit lia datang ke pemakaman kak sa dengan berpakaian abaya hitam dan menggendong hafidz "assalamu'alaikum ma,pa, ustadz".salam lia
"waalaikumussalam warahmatullahi wa barokatuh".jawab mama dan papa lia Khoirul tak menjawab dia hanya fokus ke makam istrinya
"sini nak hafidz biar mama yang menggendong".
"iya ma".
kemudian,lia berjongkok di samping Khoirul dan dengan tangan gemetar memegangi pundak Khoirul ini pertama kalinya lia memberanikan diri memegangi Khoirul karna sebelumnya belum pernah
"ustadz".ucap lia sambil tersenyum ke arah Khoirul
"e-eh maaf saya gak liat kamu".ucap Khoirul dengan mata yang memerah
kemudian mama dan papa lia pamit untuk menuju ke mobil meninggalkan mereka berdua di pemakaman
"papa sama Mama mau ke mobil dulunya nanti kalian nyusul saja assalamu'alaikum".ucap papa lia
"iya pa waalaikumsalam". ucap lia menghadap kedua orang di belakangnya
Lia berbalik lalu menatap Khoirul penuh sedih "ustadz ayo jangan bersedih seperti ini saya tau perasaan ustadz saat ini tapi apakah itu bisa membuat semua kembali ustadz?".tanya lia
"s-saya tidak tau i-ini bisa kem-kembali atau tidak tapi ini tidak bisa kembali". ucap Khoirul menangis sesenggukan
"ustadz boleh bersedih tapi apakah ustadz tidak kasian dengan hafidz kasian dia melihat orang tuanya bersedih seperti ini ustadz boleh menangis boleh tapi jangan terlalu ya ustadz kasian ustadz".jelas lia yang menahan air matanya
"lia saya boleh peluk kamu saya butuh pelukan".ucap Khoirul dengan mata yang memerah
"ta-tapi tadz saya".lia hendak menolak namun dengan sigap Khoirul menarik badan lia dan memeluk nya lalu menangis
Lia yang melihat hal itu hanya bisa memberanikan diri mengelus punggung Khoirul "sabar tadz ini ujian dari Allah insyaallah di balik ini semua ada yang baik ini semua sudah takdir Allah Allah yang menentukan semuanya ustadz".jelas lia
"i-iya saya butuh waktu untuk mengikhlaskan orang yang saya cintai itu perlu waktu lama sekarang jadi saya mohon jangan memaksakan kehendak saya". ucap Khoirul dengan mata sedu
"saya mengerti ustadz tidak apa apa saya yakin ustadz bisa ayo kita balik sudah mau sore".ucap lia
kemudian Khoirul berdiri dan pergi meninggalkan lia
"kak sa lia gak tau sekarang harus bagaimana lia akan menjaga hafidz dengan baik lia janji kak,apa selanjutnya ini tugas lia Sekarang kak,lia bingung dulu kak sa janji sama lia kalo gak bakal tinggalkan lia janji itu di mana kak janji itu lenyap sama kak sa selamat beristirahat kak".ucap lia
Lia menghapus air matanya yang ia tahan sedari tadi lia berdiri dan meninggalkan kuburan kak sa dengan perasaan sedih
Lia menuju ke mobil sesampainya di mobil lia melihat papanya yang di kursi setir dan mama di kursi penumpang sebelah kanan sambil menggendong hafidz dan Khoirul pun duduk di kursi penumpang belakang dengan memandangi pemakaman lia memasuki mobil dan duduk di samping Khoirul
"nak.. kok lama".ucap mama lia
"gak papa ma lia cuman taro bunga tadi sama kirim doa".ucap lia berbohong
"ya Allah.. maafkan hamba telah berbohong kepada kedua orang tua hamba ya Allah". ucap lia dalam hati
"yasudah ayo kita jalan nanti singgah ke masjid dulu ya buat sholat".ucap papa lia
"iya pa".ucap mama dan lia
selama perjalanan lia menatap ke arah Khoirul melihat Khoirul yang ketiduran karena terlalu banyak menangis lia dengan berani mengangkat kepala Khoirul dan menyandarkan kepala Khoirul di pundak lia
mama lia yang melihat hal itu pun tersenyum "nak selanjutnya kamu yang akan jadi istri dari khoirul maafkan mama ya sayang".ucap mama lia yang tiba-tiba memudarkan senyum nya
ustadz terbangun dan menyadari bahwa kepalanya bersandar di pundak lia "astagfirullah maaf lia saya gak tau".ucap Khoirul
"tidak apa-apa ustadz saya sengaja taro kepala ustadz takutnya kepala ustadz pegal nanti lehernya sakit".ucap lia
kemudian mereka berhenti di sebuah masjid untuk melakukan sholat ashar
sudah dulu ya
jangan lupa follow
jangan lupa komen dan vote ⭐
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
KAMU SEDANG MEMBACA
GURU ku,IMAM ku
Teen Fiction[SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW]⚠️⚠️ JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE⭐ - KHOIRUL AL-Zain, ia kerap mendapat panggilan dengan sebutan Khoirul oleh orang yang mengenalnya, ia seorang ustadz yang menjadi imam dan mengajar para anak muda mengaji di sebuah me...