_______________________
____________________________________________
_____________________dokter menyatakan bahwa kak sa harus melakukan operasi secepatnya Khoirul mengikuti saran dokter untuk melakukan operasi kepada istrinya namun akan menjadi pilihan terberat Khoirul saat ini karena akan beresiko ke anak nya
"istri bapak harus melakukan operasi secepatnya namun operasi ini akan mengorbankan nyawa keduanya pak kami tidak punya pilihan lain sekarang bagaimana pak?".ucap dokter tersebut
"pak saya tidak tau mau bagaimana apakah operasi ini bisa berhasil untuk anak dan istri saya".ucap Khoirul sedih
"maaf pak kami tidak tau tapi kemungkinan besar akan berdampak bagi salah satunya atau mungkin keduanya".ucap dokter dengan perasaan tak enak
"dok saya mohon lakukan yang terbaik agar selamat kan istri dan anak saya dok".ucap Khoirul memohon
"maaf pak kami akan lakukan sebisanya dengan baik pak insyaallah".ucap dokter tersebut dengan penuh perasaan
"saya mohon pak lakukan yang terbaik".ucap Khoirul
"insyaallah saya lakukan yang terbaik pak berdoa sama Allah pak".ucap dokter menyakinkan Khoirul
kemudian Khoirul keluar dari ruangan dokter untuk mengurus operasi istrinya tersebut
setelah selesai mengurus hal itu Khoirul pergi ke ruang tunggu "assalamu'alaikum kak".salam Khoirul
"waalaikumsalam dek bagaimana kata dokter?".tanya mama lia
"kak dokter bilang istri irul harus di operasi tapi operasi ini akan berdampak ke salah satu atau keduanya kak".tangis Khoirul pecah ketika mengucapkan hal itu di pelukan mama lia
"astagfirullah dek yang sabar ya Allah tau kamu kuat sayang doain istri dan anakmu semoga bisa selamat dek".ucap mama lia sambil menangis
"sabar dek Allah tau kamu kuat makanya Allah kasih kamu cobaan Allah tau kamu bisa lewati ini berdoa sama Allah insyaallah".ucap papa lia
lia sedari tadi hanya terdiam sesekali termenung tak tega dengan omnya yang saat ini terpukul dengan cobaan yang di berikan lia tak tau harus berbuat apa sekarang selain melihat mereka semua yang menangis
kemudian lia pamit untuk membeli makanan karna waktu jam makan siang sudah lewat 1 setengah jam sekalian lia melaksanakan shalat
"mah Lia pamit dulu assalamu'alaikum". salam lia
"mau kemana nak?".tanya papa lia
"lia mau ke sana sebentar".ucap lia
"waalaikumsalam warahmatullahi wa barokatuh".ucap semua
kemudian lia keluar dari musholla yang ada di mesjid kemudian menuju ke kantin rumah sakit untuk membeli beberapa makanan kemudian lia balik dan membawa kantong
"assalamu'alaikum".salam lia sambil membuka sepatunya
"waalaikumsalam dari mana kamu nak sudah sholat?".tanya mama
"Alhamdulillah sudah mah lia habis sholat di musholla rumah sakit sekalian beli makanan ini".ucap lia sambil mengasih makanan ke arah mamanya
"masyaallah terimakasih sayang mama sampai lupa maaf nak".ucap mama lia
"sama sama mah yasudah lia balik ke rumah ya lia mau mandi sekalian ganti baju nanti lia kesini lagi".ucap lia
"tidak usah kesini nak kamu ke rumah tante lina kamu ambil hafidz mama minta tolong jagain hafidz sayang ya".ucap Mama lia
"iya mah lia cari taxi dulu".ucap lia beranjak ke luar
"tidak usah biar saya yang antar sekalian ambil hafidz".ucap Khoirul menahan lia
"eh tidak usah ustadz saya gak papa ustadz di sini saja".ucap lia
"tidak papa saya antar kamu,kak tolong kabarin Irul kali ada apapun itu ya kak".
iya dek nanti kakak kabarin".
"Khoirul pake mobil kakak saja ndak papa ini kuncinya hati hati dek".ucap papa lia
"yasudah lia pamit assalamu'alaikum".ucap lia sambil menyalami tangan kedua orang tuanya
"waalaikumsalam nak".jawab orang tua lia
kemudian mereka berjalan ke arah parkiran berdua menuju mobil yang terparkir rapi di parkiran rumah sakit kemudian mereka masuk ke mobil dan Khoirul membawa mobil itu
sampai sini dulu
jangan lupa follow
jangan lupa komen dan vote ⭐
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
KAMU SEDANG MEMBACA
GURU ku,IMAM ku
Fiksi Remaja[SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW]⚠️⚠️ JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE⭐ - KHOIRUL AL-Zain, ia kerap mendapat panggilan dengan sebutan Khoirul oleh orang yang mengenalnya, ia seorang ustadz yang menjadi imam dan mengajar para anak muda mengaji di sebuah me...