rencana bahagia

97 24 16
                                        

assalamu'alaikum wr.wb

halo para readers 👋🏻👋🏻

maaf ya sudah tunggu lama karna author banyak kesibukan nih masyaallah😅

bab baru telah hadir selamat membaca semua

_____________________
___________________

__________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________
____________________

Hari ini adalah hari Jum'at lia dan kedua sahabatnya berada di masjid untuk melaksanakan kegiatan hafalan Al-Qur'an di mulai dengan khoirul yang memulai memanggil satu persatu murid untuk maju menyetor hafalan mereka masing-masing

Khoirul yang menyimak hafalan murid yang maju ke depan dan mengoreksi bacaan mereka satu persatu sambil memandang ke arah lia yang sibuk mengulang hafalannya kembali tanpa di sadari izah memerhatikan itu semua dan langsung memberi tahu aisyah

"syah lu coba lihat ustadz khoirul deh Kanyaknya lagi merhatiin lia tuh".celetuk izah

Aisyah yang diberi tahu secara tiba-tiba pun langsung menengok ke arah depan

"iya yah mana sambil senyum lagi jarang banget Ustadz khoirul senyum hahaha".

Lia yang berada di samping Aisyah itu pun langsung menoleh ke dua sahabatnya

"kalian bicarakan apa?".tanya lia

"bahas ustadz khoirul coba deh kamu perhatikan ke depan".pinta aisyah

DEG!

lia pun dengan tersenyum menatap ke depan kaget lia ketika melihat Khoirul yang menatapnya sambil tersenyum lia dengan cepat memalingkan wajahnya ke arah lain

"astagfirullah kesurupan setan apalagi ya allah".gumam lia

"bagaimana jantung kamu aman gak lia hahahah".canda izah

"ntahlah mungkin ustadz satu itu kesurupan".ejek lia

"masa iya calon suami di bilang kesurupan ustadz lagi tergila-gila sama kamu itu mah".ucap aisyah sambil menyengir

setelah bercanda dengan kedua sahabatnya kini giliran lia yang di panggil untuk maju menyetor hafalan

lia menengok ke arah kedua sahabatnya yang sedang menyengir "semangat hehe".bisik kedua sahabatnya tersebut

Lia berdiri dan duduk di depan khoirul yang hanya berjarak beberapa senti darinya
Khoirul yang melihat itu hanya tersenyum tipis namun masih bisa di sadari oleh lia

GURU ku,IMAM kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang