_______________________
____________________________________________
_____________________Beberapa Minggu pun telah berlalu lia sedang libur sekolah 1 Minggu di karenakan guru guru di sekolah lia melaksanakan liburan yang hanya di laksanakan oleh guru sekolah
pagi ini lia memandikan hafidz kemudian memakaikan baju ke tubuh mulus hafidz dengan lembut
"pake baju dulu ya sayang habis itu kita ke bawah main di ruang tamu ok sayang".ucap lia sambil tersenyum
setelah selesai lia memperbaiki semuanya hingga rapi kemudian menggendong hafidz ke lantai bawah sebelum ke lantai bawah lia melewati kamar Khoirul ketika melihat pintu kamar Khoirul terbuka lia mengetuk pintunya
tok tok tok
"masuk".jawab Khoirul dari dalam kamar
"assalamu'alaikum ustadz".ucap Lia tersenyum
"waalaikumsalam". Khoirul yang tadinya fokus ke laptop kemudian mengangkat pandangan nya ke arah lia
Khoirul tersenyum ketika melihat siapa yang di gendong lia saat ini
"masyaallah anak abah sudah mandi sayang".ucap Khoirul mengambil hafidz dari gendongan lia
"sudah dong ustadz saya yang mandikan".ucap lia tersenyum sambil duduk di kasur
Khoirul menatap lia sambil tersenyum "k-kenapa us-ustadz?".tanya lia gugup
"astagfirullah, tidak apa apa saya hanya mau bilang terimakasih sudah jagain anak saya".ucap Khoirul
"i-iya sama sama tadz sudah semestinya saya membantu".ucap lia
kemudian mereka bercerita sampai tidak mengingat jika mereka akan sarapan
di sisi lain...
papa lia keheranan di mana lia dan Khoirul kenapa mereka tidak turun padahal jam sudah menunjukkan jam 07.34
"mah". panggil papa lia
"iya pah kenapa mau perlu sesuatu".ucap mama lia sambil melepaskan celemek yang di pakai
"mah tolong naik ke atas panggil Khoirul dan lia tidak biasa mereka lambat turun".ucap papa lia
"iya pa sebentar ya".ucap mama kemudian naik menunju ke atas
ketika mama lia mau menunju kamar Khoirul mama lia tidak sengaja mendengar suara tawa lia di dalam kamar Khoirul
tok tok tok
ketok mama lia sambil mengucapkan salam
"assalamu'alaikum".salam mama liat
"eh waalaikumussalam mama".ucap lia
"waalaikumsalam kak".ucap Khoirul
"dari tadi di panggil gak dengar sibuk banget kanyaknya".ucap mama lia nyengir
"e-eh maaf ma lia tadi main sama hafidz hehe jadi gak dengar".ucap lia
"iya tidak papa ayo turun papa tunggu kalian di bawah ayo".ucap mama lia sambil berjalan keluar dari kamar Khoirul
"biar saya gendong hafidz ustadz".ucap lia namun dengan sigap Khoirul mengambil hafidz dari tangannya lia
"e-eh ustadz biar saya saja!". teriak lia
"tidak apa apa biar saya yang gendong kamu sudah urus anak saya jadi biar kali ini saya yang gendong".ucap Khoirul
kemudian Khoirul tiba-tiba menggandeng tangan lia tanpa keluar kata
"eh astagfirullah apa ini".ucap lia kaget
Lia berusaha melepaskan genggaman tangan Khoirul namun hasilnya nihil genggaman Khoirul sangat erat
"biar seperti ini nanti saya lepas kalau sudah di bawah".ucap Khoirul menarik tangan lia menuju ke bawah
ketika sampai di bawah papa melihat Khoirul mengandeng tangan lia papa hanya tersenyum
"ehkm! anak saya kok di gandeng".ucap papa tersenyum sambil meminum kopinya
lia yang panik langsung melepaskan genggaman nya kemudian menuju meja makan hafidz untuk di buka
(kira kira seperti ini tapi anggap aja bisa terbuka ya 😁😁)
lia berjalan ke arah Khoirul kemudian mengambil hafidz dari Khoirul dan mendudukkan hafidz ke kursi khususnya itu
lia mengambil makanan hafidz yang memang menunya adalah bubur ayam kemudian menyuapi hafidz dengan lembut sesekali mengajak hafidz bercanda hingga hafidz tertawa
papa yang menyadari bahwa Khoirul sedari tadi memerhatikan lia pun langsung menepuk belakang Khoirul
"astagfirullah kak kagetin saja".ucap Khoirul
"dalem banget dek liatnya kalo kakak sih lampu hijau saja toh kamu dan lia mahram juga".ucap papa lia tertawa
"eh kak tidak begitu, Khoirul cuma berfikir aja soalnya almarhumah istri Irul kenapa seperti ada di dalam tubuh lia semua yang di lakukan pasti mirip istri irul".ucap Khoirul sambil memotong roti panggang nya
"oh ya itu bagus dong artinya anak kamu masih bisa merasakan kalo semisalnya di dalam tubuh lia itu ada ibunya".ucap papa lia
ketika mereka asik bicara mama lia langsung angkat bicara
"iya dek coba kamu perhatikan se-akrab apa lia dan hafidz lia juga tidak masalah jika dia menjaga hafidz insyaallah jiwa keibuan lia bisa menjaga hafidz".ucap mama lia sambil tersenyum mengelus pundak Khoirul
"astagfirullah kakak mah bisa saja Khoirul belum berfikir sampai situ Khoirul akan coba perlahan-lahan".ucap Khoirul sambil terkekeh
"harus bisa ingat yang dulu kakak pernah bilang sama kamu dan ingat kata papa dulu kamu harus tepati itu dek".ucap mama lia
"insyaallah kak Irul usahakan".ucap Khoirul
sudah dulu yahhh
jangan lupa follow
jangan lupa komen dan vote ⭐
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
KAMU SEDANG MEMBACA
GURU ku,IMAM ku
Teen Fiction[SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW]⚠️⚠️ JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE⭐ - KHOIRUL AL-Zain, ia kerap mendapat panggilan dengan sebutan Khoirul oleh orang yang mengenalnya, ia seorang ustadz yang menjadi imam dan mengajar para anak muda mengaji di sebuah me...