_______________________
____________________________________________
_____________________hari ini lia kembali ke rumah nya sendiri,lia di antar oleh Khoirul dan hafidz mereka dalam perjalanan menuju ke rumah orang tua lia perjalanan yang panjang memakan waktu 2 jam lebih karena macet
Khoirul melihat lia yang sedang menidurkan hafidz dalam pangkuannya sambil bersholawat kemudian lia mencium pipi hafidz
"masyaallah lucu banget sih".ucap lia yang merasa gemas dengan hafidz
"ustadz boleh gak kalo hafidz saya biasakan kalo panggil saya nantinya panggil Buna saja,boleh?".tanya lia
Khoirul yang sibuk menyetir langsung sigap menatap lia "iya boleh yang penting kamu nyaman saja saya izinkan".jawab Khoirul sambil kembali fokus menyetir
"makasih Ustadz".ucap lia sambil tersenyum
"iya sama-sama".jawab Khoirul
"Khumairah ku".batin Khoirul
setelah sampai mereka masuk dan di berikan sambutan oleh orang tua lia dan bang fatah
Lia duduk di sofa sambil menggendong hafidz dalam pangkuannya "huh cape juga nya jadi seorang ibu".ucap lia dalam hati
"eh masyaallah anak mama tanda tanda sudah cocok ini mah jadi ibu".ucap mama lia yang datang dari dapur membawakan minuman buat mereka sambil tersenyum
"maksudnya mama apa?".tanya lia yang keheranan atas ucapan mamanya
"tidak apa apa sayang kamu pasti cape istirahat gih di kamar bawa hafidz juga,mama,papa sama om kamu mau bicarakan sesuatu".ucap mama lia mengalihkan pembicaraan
"pembicaraan apa ya kok lia gak di kasih tau".ucap lia dalam hati
"Abang tolong bantu adek kamu bawa barang-barang nya".ucap mama
"iya mah,ayo dek ke atas".ucap bang fatah
mereka sudah sampai di kamar lia,Lia menaruh hafidz di atas kasur dan bang Fatah menaruh barang barangnya Lia di depan lemari baju
"abang". panggil lia
"iya adek ku sayang kenapa".ucap Abang Fatah berbalik lalu duduk di sofa kamar lia
"ihh! Abang geli tau!"ucap lia sambil terkekeh
"Abang tau gak yang mereka bicarakan,lia penasaran".ucap lia penuh penasaran
"gak usah penasaran nanti kamu tau sendiri dek,mending kita Mabar Abang kangen main mobile legend bareng kamu".
"AYO!".ucap lia dengan semangat
_______________________
_______________________"dek bagaimana apa kamu sudah bilang lia?".tanya papa lia
"belum kak,Irul belum siap maafkan irul".jawab Khoirul
"yasudah tidak apa apa nanti biar kakak yang bilang sama lia insyallah dia mau terima".ucap mama lia
"insyaallah Irul bakalan cepat melamar lia insyaallah kak".ucap Khoirul
selagi mereka berbincang mereka tak menyadari bahwa ada lia di belakang mereka
lia hanya terdiam mendengarkan pembicaraan ketiga keluarga nya itu di balik tembok"intinya kamu harus cepat melamar lia,karna teman Kakak mau menjodohkan anaknya dengan lia".ucap papa lia
"insyaallah Irul usahakan secepatnya kak".ucap Khoirul
"ustadz melamar aku ya Allah,apa ini mimpi".ucap lia dalam hati lalu menampar dirinya sendiri
"aww sakit ya Allah astagfirullah".ucap lia
lia berjalan perlahan dan mengambil minum ke dapur secara diam-diam dan kembali ke kamar
lia menutup pintu kamar perlahan dan duduk di samping Abang nya
"Abang". panggil lia
"iya kenapa dek".ucap bang Fatah
"Abang kok gak kasih tau lia kalo mama sama papa jodohkan lia sama Ustadz".ucap lia yang murung seketika
Abang Fatah yang mendengarkan ucapan lia pun tersentak terkejut kenapa adeknya bisa tau hal ini
"d-dek kamu kok tau".ucap bang Fatah
"lia dengar pembicaraan mereka pas lia mau ambil minum".ucap lia yang agak sedikit pasal keluarganya menyembunyikan hal yang seharusnya lia ketahui
"dek dengarkan Abang,dek kamu sudah besar kamu sudah bisa mengambil keputusan tersendiri bukan,tapi Abang mohon untuk kali ini terima ya dek lamaran om Khoirul".ucap bang Fatah memohon
"t-tapi bang lia bingung,kenapa kalian merahasiakan ini dari lia,lia punya salah sama kalian?".ucap lia
"dek jangan sedih kamu tidak punya salah,dek berdoa sama Allah minta yang terbaik sama Allah insyaallah Allah bisa membantu kamu dek".ucap bang Fatah
"apa bang Fatih tau soal ini?".tanya lia
"semuanya tau kecuali kamu sendiri".ucap bang Fatah
"ya Allah apa ini takdir lia,lia masih sekolah,dia om lia apa ini takdir lia yang kau berikan".ucap lia dalam hati
magrib pun tiba, Khoirul dan hafidz telah pulang kerumahnya mereka sendiri lia sholat lia berdzikir dan berdoa
"ya Allah ya Rabb jika ini takdir yang kau titipkan buat hamba,hamba mohon untuk melancarkan semuanya ya Allah hamba ikhlas untuk menjalankan semua ini ya Allah hamba ikhlas untuk semuanya rabbana atina fid Dunya 'hasanatanw-wa-qina 'azaaban-naar aamiin".tanpa sadar lia berdoa menetes kan air matanya
tanpa di sadari ada yang sedari tadi memerhatikan lia yaitu mama lia yang tersenyum mendengar doa lia
"ya Allah maafkan hamba telah merahasiakan hal ini dari anak hamba tapi sepertinya anak hamba telah mengetahui hal ini ya Rabb berikan yang terbaik bagi anak hamba"ucap mama lia dengan mata yang berkaca-kaca
Lia yang melihat mamanya di depan pintu pun lia berjalan ke arah mamanya dan menepuk pundak nya "mah kenapa?". tanya lia
mama lia diam sejenak langsung memeluk lia "maafkan mama untuk hal ini nak sekarang kamu sudah tau,mama yakin kamu bisa nak".ucap mama lia merasa bersalah
"tidak perlu minta maaf ma ini sudah takdir lia jadi lia harus bisa mungkin ini yang terbaik buat lia mah lia yakin". ucap lia sambil tersenyum
"insyaallah nak besok om kamu akan datang setelah selesai sholat ashar jadi kamu bisa bersekolah terus kita omongkan hal ini besok".
"iya mah lia istirahat ya mah assalamu'alaikum".ucap lia pamit
"waalaikumussalam nak".jawab mama lia sambil menutup pintu kamar lia
"insyaallah ini yang terbaik buat aku insyaallah".ucap lia lalu berdoa dan masuk ke dalam mimpinya
sampai sini dulu
__________________________
_____________________________untuk up nanti aku upload ya 2 kali seminggu ya,tidak menentu harinya kapan insyaallah aku usahakan 2 kali dalam seminggu
maaf ya kali ini gak jelas alurnya soalnya bingung mau bagaimana lagi🙏🏻🙏🏻
jangan lupa follow dan vote ⭐
jangan lupa komen jugaa
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
KAMU SEDANG MEMBACA
GURU ku,IMAM ku
Ficção Adolescente[SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW]⚠️⚠️ JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE⭐ - KHOIRUL AL-Zain, ia kerap mendapat panggilan dengan sebutan Khoirul oleh orang yang mengenalnya, ia seorang ustadz yang menjadi imam dan mengajar para anak muda mengaji di sebuah me...